6 Negara yang Mempunyai Pangkalan Militer di Negara Lain, Nomor 5 Tetangga Indonesia

Rabu, 07 Juni 2023 - 16:39 WIB
loading...
A A A
Militer Inggris memiliki lokasi pangkalan di lima negara di sekitar China: pangkalan angkatan laut di Singapura, garnisun di Brunei, lokasi pengujian drone di Australia, dan tiga fasilitas di Nepal.

Siprus menjadi tuan rumah 17 instalasi militer Inggris termasuk lapangan tembak dan stasiun mata-mata, dengan beberapa terletak di luar "daerah pangkalan kedaulatan" Inggris

Inggris mempertahankan kehadiran militer di tujuh monarki Arab. Personil Inggris ditempatkan di 15 lokasi di Arab Saudi, mendukung represi internal dan perang di Yaman, dan di 16 lokasi di Oman, beberapa dijalankan langsung oleh militer Inggris

Di Afrika, pasukan Inggris berbasis di Kenya, Somalia, Djibouti, Malawi, Sierra Leone, Nigeria, dan Mali. Banyak pangkalan luar negeri Inggris berlokasi di surga pajak seperti Bermuda dan Kepulauan Cayman

Ukuran kehadiran militer global ini jauh lebih besar dari yang diperkirakan sebelumnya dan kemungkinan berarti Inggris memiliki jaringan militer terbesar kedua di dunia, setelah AS. Inggris menggunakan 17 instalasi militer terpisah di Siprus serta 15 di Arab Saudi dan 16 di Oman – yang terakhir merupakan kediktatoran yang memiliki hubungan militer yang sangat dekat dengan Inggris.

Pangkalan Inggris mencakup 60 fasilitas yang dikelolanya sendiri selain 85 fasilitas yang dijalankan oleh sekutunya di mana Inggris memiliki kehadiran yang signifikan.


3. Rusia

Rusia memiliki sekitar 30 pangkalan di luar negeri.

Gagasan mengembangkan fasilitas Rusia di luar negeri nampaknya akurat dalam perspektif persaingan jangka panjang. Skenario di mana negara lain memutuskan untuk bergabung dengan aliansi tertentu atau membentuk perjanjian bilateral adalah realistis.

Dengan demikian, Federasi Rusia mengambil langkah maju untuk tidak hanya mempertahankan otoritasnya saat ini, tetapi juga memperluas kapasitasnya dengan terlibat di beberapa benua.

“Hasil dari kegiatan ini adalah posisi Kremlin yang baik dalam negosiasi internasional dan kontrak lebih lanjut, baik di tingkat militer maupun ekonomi,” kata Aleksander Olech, pakar militer.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1823 seconds (0.1#10.140)