Ukraina Memulai Serangan Balik terhadap Pasukan Rusia, Ini Prediksi Amerika

Senin, 05 Juni 2023 - 09:10 WIB
loading...
Ukraina Memulai Serangan...
Amerika Serikat memprediksi serangan balik Ukraina akan berhasil merebut kembali wilayahnya dari pasukan Rusia. Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Militer Ukraina telah memulai serangan balik terhadap pasukan Rusia di sepanjang garis depan di Donbas. Amerika Serikat (AS) langsung membuat prediksi bahwa manuver Kyiv akan sukses merebut kembali wilayahnya.

Kementerian Pertahanan Rusia pada Senin (5/6/2023) mengatakan serangan skala besar dari musuh sudah dimulai sejak Minggu pagi.

"Tujuan musuh adalah untuk menembus pertahanan kami di tempat yang mereka anggap paling rentan di garis depan,” kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.



Namun, militer Moskow mengeklaim serangan balik Kyiv gagal.“Musuh telah gagal mencapai tujuannya dan tidak berhasil,” imbuh kementerian tersebut.

Namun Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan menyampaikan prediksi sebaliknya.

Berbicara kepada Fareed Zakaria dari CNN, Sullivan yakin bahwa Ukraina akan merebut kembali wilayahnya yang signifikan secara strategis.

"Tepatnya berapa banyak, di tempat apa, itu akan tergantung pada perkembangan di lapangan saat Ukraina melakukan serangan balasan ini," katanya.

“Tapi kami percaya bahwa Ukraina akan berhasil dalam serangan balasan ini," ujarnya.

Sullivan menambahkan bahwa hasil dari operasi tersebut akan memiliki dampak besar pada negosiasi di masa depan.

Militer Ukraina tidak mengonfirmasi bahwa pihaknya telah memulai serangan balik besar-besaran, dan sepertinya mengadopsi kebijakan bungkam untuk operasinya.

Para pejabat Kyiv telah memberi isyarat beragam dalam beberapa pekan terakhir mengenai persiapan mereka dalam upaya serangan balik yang banyak digembar-gemborkan untuk memukul mundur pasukan Rusia.

Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan pada Sabtu pekan lalu bahwa tentaranya sudah siap untuk serangan balasan. Namun, wakil kepala stafnya, Igor Zhovkva, mengatakan pada hari yang sama bahwa Kiev masih belum mengumpulkan cukup senjata untuk kampanye ofensif yang berhasil.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1804 seconds (0.1#10.140)