Angkatan Laut AS dan Kanada Gelar Misi Bersama di Selat Taiwan
loading...
A
A
A
TAIPEI - Sebuah kapal perang Amerika Serikat (AS) dan Kanada berlayar melalui Selat Taiwan , Sabtu (3/6/2023). Ini merupakan misi bersama yang jarang terjadi di jalur air sensitif pada saat ketegangan meningkat antara Beijing dan Washington atas Taiwan yang diklaim China.
Armada ke-7 Angkatan Laut AS mengatakan, kapal perusak berpeluru kendali USS Chung-Hoon dan HMCS Montreal Kanada melakukan transit "rutin" selat "melalui perairan di mana kebebasan navigasi dan penerbangan laut lepas berlaku sesuai dengan hukum internasional".
"Transit bilateral Chung-Hoon dan Montreal melalui Selat Taiwan menunjukkan komitmen Amerika Serikat dan sekutu serta mitra kami terhadap Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka," sebut pernyataan Armada ke-7 Angkatan Laut AS, seperti dikutip dari AFP.
Sementara kapal perang AS transit di selat itu sebulan sekali, tidak biasa bagi mereka untuk melakukannya dengan kapal sekutu AS lainnya. Misi tersebut berlangsung saat kepala pertahanan AS dan China menghadiri pertemuan puncak keamanan regional utama di Singapura.
Pada acara itu, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin menegur China karena menolak mengadakan pembicaraan militer, membuat negara adidaya itu menemui jalan buntu terkait Taiwan dan sengketa teritorial di Laut China Selatan.
China telah meningkatkan tekanan militer dan politik dalam upaya untuk memaksa Taiwan menerima klaim kedaulatan Beijing, yang ditolak keras oleh pemerintah di Taipei.
Armada ke-7 Angkatan Laut AS mengatakan, kapal perusak berpeluru kendali USS Chung-Hoon dan HMCS Montreal Kanada melakukan transit "rutin" selat "melalui perairan di mana kebebasan navigasi dan penerbangan laut lepas berlaku sesuai dengan hukum internasional".
"Transit bilateral Chung-Hoon dan Montreal melalui Selat Taiwan menunjukkan komitmen Amerika Serikat dan sekutu serta mitra kami terhadap Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka," sebut pernyataan Armada ke-7 Angkatan Laut AS, seperti dikutip dari AFP.
Sementara kapal perang AS transit di selat itu sebulan sekali, tidak biasa bagi mereka untuk melakukannya dengan kapal sekutu AS lainnya. Misi tersebut berlangsung saat kepala pertahanan AS dan China menghadiri pertemuan puncak keamanan regional utama di Singapura.
Pada acara itu, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin menegur China karena menolak mengadakan pembicaraan militer, membuat negara adidaya itu menemui jalan buntu terkait Taiwan dan sengketa teritorial di Laut China Selatan.
China telah meningkatkan tekanan militer dan politik dalam upaya untuk memaksa Taiwan menerima klaim kedaulatan Beijing, yang ditolak keras oleh pemerintah di Taipei.
(esn)