Tegaskan Taiwan Wilayahnya, China Siap Kerahkan Kekuatan

Jum'at, 02 Juni 2023 - 14:01 WIB
loading...
Tegaskan Taiwan Wilayahnya, China Siap Kerahkan Kekuatan
Tegaskan Taiwan wilayahnya, China siap kerahkan kekuatan. Foto/Ilustrasi
A A A
BEIJING - Beijing sama sekali tidak akan melepaskan hak untuk menggunakan kekuatan dalam bersatu kembali dengan Taiwan . Hal itu ditegaskan Menteri Pertahanan China , Li Shangfu.

Pada saat yang sama, Kementerian Pertahanan China menyuarakan harapan untuk rekonsiliasi damai sambil memperingatkan terhadap campur tangan asing di pulau itu.

Selama jumpa pers hari Kamis, juru bicara Kementerian Pertahanan Tan Kefei menggambarkan pertemuan Li Shangfu dengan koleganya dari Singapura, Ng Eng Hen. Dia mengatakan bahwa keduanya membahas Taiwan, yang dianggap Beijing sebagai bagian dari wilayah kedaulatannya.



“Kami tidak akan pernah mentolerir upaya apa pun oleh otoritas Partai Progresif Demokratik untuk mencari dukungan asing bagi kemerdekaan Taiwan, kami juga tidak akan mentolerir upaya apa pun oleh kekuatan eksternal untuk menggunakan Taiwan untuk menahan China. Kami benar-benar tidak akan berjanji untuk meninggalkan penggunaan kekuatan,” kata juru bicara itu, mengacu pada partai berkuasa di Taiwan seperti dikutip dari Russia Today, Jumat (2/6/2023).

Dia menambahkan bahwa Beijing akan terus berjuang untuk penyatuan kembali secara damai dengan ketulusan dan upaya terbesar.

Amerika Serikat (AS) awal pekan ini mengungkapkan bahwa Li, yang masuk dalam daftar sanksi Washington, telah menolak pertemuan dengan Menteri Pertahanan Lloyd Austin di sela-sela forum keamanan Dialog Shangri-La tahunan di Singapura. Kementerian Luar Negeri China menjelaskan bahwa AS harus "memperbaiki" kebijakannya terhadap China dan berhenti mencampuri urusannya.

Ditanya tentang kemungkinan pertemuan antara Li dan Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Llyod Austin, Kementerian Pertahanan China menyatakan bahwa meskipun sangat mementingkan pengembangan hubungan militer China-AS, tidak mungkin ada dialog tanpa prinsip.



“Di satu sisi, AS terus mengatakan ingin memperkuat komunikasi, tetapi di sisi lain, AS mengabaikan kekhawatiran China dan secara artifisial menciptakan hambatan, yang secara serius merusak rasa saling percaya antara kedua militer,” tambah juru bicara kementerian itu.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1993 seconds (0.1#10.140)