Israel akan Yahudikan Pendidikan di Yerusalem Timur, Hamas Murka
loading...
A
A
A
YERUSALEM - Hamas mengkritik upaya Israel melakukan Yahudisasi pendidikan di Yerusalem Timur. Hamas menggambarkannya sebagai "kejahatan yang meningkat" terhadap "eksistensi, identitas, geografi, dan sejarah" Palestina.
“Kebijakan Zionis ini tidak akan berhasil dalam mempengaruhi kesadaran kolektif generasi Palestina yang sedang bangkit, dan akan gagal melenyapkan identitas Palestina yang mapan yang berakar di hati dan pikiran rakyat kita, tua dan muda, dan di semua tempat tinggal mereka," ungkap juru bicara Hamas untuk Yerusalem, Muhammad Hamada.
Hamada menekankan, “Para guru dan siswa Palestina akan memimpin dengan tekad besi mereka untuk mempertahankan kurikulum dan sekolah Palestina serta melindungi mereka dari kebijakan Yahudisasi pendudukan Israel.”
Dia mengindikasikan kebijakan Yahudisasi Israel bukanlah hal baru, tetapi baru-baru ini meningkat dan terus meningkat sehubungan dengan kebijakan pendudukan Israel untuk Yahudisasi Yerusalem dan Masjid Al-Aqsa.
Israel semakin gencar menggusur warga Yerusalem, menghancurkan rumah mereka, mencabut identitas mereka dan mengenakan biaya pajak selangit atas mereka dengan dalih keamanan yang lemah.
Semua dilakukan untuk memaksa warga Palestina meninggalkan kota Yerusalem untuk memberi jalan bagi pemukim ilegal.
Majelis Pleno Knesset Israel baru-baru ini menyetujui, dalam sidang pendahuluan, dua rancangan undang-undang untuk meningkatkan pengawasan terhadap sekolah dan guru di Israel termasuk Yerusalem Timur.
“Kebijakan Zionis ini tidak akan berhasil dalam mempengaruhi kesadaran kolektif generasi Palestina yang sedang bangkit, dan akan gagal melenyapkan identitas Palestina yang mapan yang berakar di hati dan pikiran rakyat kita, tua dan muda, dan di semua tempat tinggal mereka," ungkap juru bicara Hamas untuk Yerusalem, Muhammad Hamada.
Hamada menekankan, “Para guru dan siswa Palestina akan memimpin dengan tekad besi mereka untuk mempertahankan kurikulum dan sekolah Palestina serta melindungi mereka dari kebijakan Yahudisasi pendudukan Israel.”
Dia mengindikasikan kebijakan Yahudisasi Israel bukanlah hal baru, tetapi baru-baru ini meningkat dan terus meningkat sehubungan dengan kebijakan pendudukan Israel untuk Yahudisasi Yerusalem dan Masjid Al-Aqsa.
Israel semakin gencar menggusur warga Yerusalem, menghancurkan rumah mereka, mencabut identitas mereka dan mengenakan biaya pajak selangit atas mereka dengan dalih keamanan yang lemah.
Semua dilakukan untuk memaksa warga Palestina meninggalkan kota Yerusalem untuk memberi jalan bagi pemukim ilegal.
Majelis Pleno Knesset Israel baru-baru ini menyetujui, dalam sidang pendahuluan, dua rancangan undang-undang untuk meningkatkan pengawasan terhadap sekolah dan guru di Israel termasuk Yerusalem Timur.
(sya)