Belasan Menteri Inggris Terima Dana dari Donor Rusia

Jum'at, 24 Juli 2020 - 00:39 WIB
loading...
Belasan Menteri Inggris...
Belasan menteri kabinet Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mendapatakan dana dari donor Rusia. Foto/Business Insider
A A A
LONDON - Sejumlah hubungan antara partai Konservatif Perdana Menteri Boris Johnson dan donor yang memiliki hubungan dengan Kremlin muncul ke permukaan. Laporan ini datang pasca laporan yang menuding pemerintah Inggris gagal memberikan perlindungan yang cukup dari pengaruh Rusia.

Enam anggota Kabinet Perdana Menteri Johnson termasuk Menteri Keuangan Rishi Sunak dan Menteri Bisnis Alok Sharma, serta delapan menteri junior, telah menerima sumbangan baik secara pribadi atau melalui partai-partai pemilih mereka dari perorangan atau perusahaan yang terhubung dengan Rusia.

Anggota senior Parlemen dari Partai Konservatif Theresa Villiers dan Mark Pritchard, keduanya duduk di Komite Intelijen & Keamanan yang minggu ini menerbitkan laporan yang telah lama ditunggu-tunggu tentang campur tangan Rusia, juga telah menerima dari sumber yang sama, begitu laporan The Times of London.

"Partai pemilih Villiers di Chipping Barnet, London utara menerima ÂŁ 2.000 dari Lubov Chernukhin pada Oktober," lapor surat kabar itu yang dinukil Business Insider, Jumat (24/7/2020).

Chernukhin, yang menikah dengan Vladimir Chernukhin, yang menjabat sebagai menteri keuangan di pemerintahan Vladimir Putin, adalah donor wanita terbesar dalam sejarah politik Inggris.

Pada 2014, ia membayar ÂŁ 160.000 untuk bermain tenis bersama Johnson dan perdana menteri saat itu David Cameron, serta ÂŁ 30.000 lebih untuk makan malam dengan Menteri Pendidikan saat ini, Gavin Williamson. Pada Mei tahun lalu, Chernukhin makan malam dengan mantan perdana menteri Theresa May dan sejumlah anggota perempuan kabinet pada saat itu, setelah menyumbangkan ÂŁ 135.000 untuk acara penggalangan dana Partai Konservatif.

Partai konstituensi Pritchard di Shropshire, Midlands menerima ÂŁ 5.000 dari perusahaan energi Aquind. Direktur perusahaan itu, Alexander Temerko, diketahui sebelumnya memiliki beberapa posisi senior di kementerian pertahanan Rusia.

Villiers dan Pritchard menerima uang itu sebelum menjadi anggota Komite Intelijen & Keamanan.

Temerko, Aquind, dan bisnis-bisnis lain yang terlibat di dalamnya telah memberikan sumbangan kepada Menteri Keuangan Rishi Sunak, Menteri Bisnis Alok Sharma, dan Menteri Irlandia Utara Brandon Lewis, baik secara pribadi atau kepada partai-partai pemilih mereka.

Laporan tersebut melukiskan gambaran bagaimana Rusia telah mengintegrasikan dirinya ke dalam elit sosial, bisnis, dan politik Inggris selama beberapa tahun, sambil mengambil keuntungan dari kebijakan pemerintah Inggris untuk mencuci uang dan pengaruh Rusia.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1663 seconds (0.1#10.140)