Ibu Kotanya Diserang 8 Drone, Efektivitas Sistem Rudal Rusia Dipertanyakan
loading...
A
A
A
Serangan hari Selasa terjadi setelah dua drone menghantan kompleks istana Kremlin di Moskow pada 3 Mei lalu.
Putin pada hari Selasa menuduh Kyiv berusaha memprovokasi respons cermin dari Moskow dan menyarankan pertahanan udara ibu kota untuk diperkuat.
“Sudah jelas apa yang perlu dilakukan untuk meningkatkan pertahanan udara, dan kami akan melakukannya,” katanya.
Anton Gerashchenko, penasihat Menteri Dalam Negeri Ukraina, mengatakan serangan drone di Moskow menunjukkan sistem pertahanan udara Rusia ketinggalan zaman.
“Serangan drone hari ini di Moskow serta fakta bahwa drone dapat menjangkaunya adalah kegagalan pertahanan udara Rusia,” tulis dia di Twitter pada hari Selasa.
“Pertahanan udara Rusia menunjukkan dengan jelas bahwa drone semacam itu bukanlah target yang mudah, karena sistem tersebut tidak dibuat untuk mendeteksi dan menghancurkan target jenis ini. Itu dibuat untuk menyerang target yang mirip dengan yang diproduksi di Uni Soviet, sistem pertahanan udara itu sudah ketinggalan zaman," paparnya.
"Putin dan rakyatnya bahkan tidak dapat melindungi tempat tinggal dan simbol kekuasaan mereka sendiri. Mereka mengetahuinya dan mereka tahu bahwa orang Rusia mengetahuinya," imbuh dia.
Prigozhin menanggapi serangan itu dengan mengkritik kementerian pertahanan Rusia, menyerukan pejabat pemerintah untuk membela negara daripada "duduk diam".
"Bajingan busuk! Apa yang Anda lakukan?! Keluarkan diri Anda dari kabinet yang telah Anda tempatkan untuk melindungi negara ini! Anda adalah Kementerian Pertahanan! Anda telah melakukan semuanya secara berurutan untuk maju! Kenapa kalian mengizinkan kedatangan UAV ini ke Moskow?!" kesal Prigozhin dalam pesan audio yang dipublikasikan di halaman Telegram miliknya.
"Fakta bahwa mereka terbang ke rumah Anda di Rublyovka, untuk mempermasalahkan itu, membiarkan rumah Anda terbakar. Apa yang dilakukan orang biasa ketika UAV dengan bahan peledak menabrak rumah mereka? Sebagai warga negara, saya sangat marah bahwa bajingan ini dengan tenang duduk di atas lemak mereka yang diolesi krim mahal. Oleh karena itu, saya percaya bahwa orang-orang memiliki hak penuh untuk menanyakan pertanyaan ini kepada mereka," lanjut dia.
Putin pada hari Selasa menuduh Kyiv berusaha memprovokasi respons cermin dari Moskow dan menyarankan pertahanan udara ibu kota untuk diperkuat.
“Sudah jelas apa yang perlu dilakukan untuk meningkatkan pertahanan udara, dan kami akan melakukannya,” katanya.
Anton Gerashchenko, penasihat Menteri Dalam Negeri Ukraina, mengatakan serangan drone di Moskow menunjukkan sistem pertahanan udara Rusia ketinggalan zaman.
“Serangan drone hari ini di Moskow serta fakta bahwa drone dapat menjangkaunya adalah kegagalan pertahanan udara Rusia,” tulis dia di Twitter pada hari Selasa.
“Pertahanan udara Rusia menunjukkan dengan jelas bahwa drone semacam itu bukanlah target yang mudah, karena sistem tersebut tidak dibuat untuk mendeteksi dan menghancurkan target jenis ini. Itu dibuat untuk menyerang target yang mirip dengan yang diproduksi di Uni Soviet, sistem pertahanan udara itu sudah ketinggalan zaman," paparnya.
"Putin dan rakyatnya bahkan tidak dapat melindungi tempat tinggal dan simbol kekuasaan mereka sendiri. Mereka mengetahuinya dan mereka tahu bahwa orang Rusia mengetahuinya," imbuh dia.
Prigozhin menanggapi serangan itu dengan mengkritik kementerian pertahanan Rusia, menyerukan pejabat pemerintah untuk membela negara daripada "duduk diam".
"Bajingan busuk! Apa yang Anda lakukan?! Keluarkan diri Anda dari kabinet yang telah Anda tempatkan untuk melindungi negara ini! Anda adalah Kementerian Pertahanan! Anda telah melakukan semuanya secara berurutan untuk maju! Kenapa kalian mengizinkan kedatangan UAV ini ke Moskow?!" kesal Prigozhin dalam pesan audio yang dipublikasikan di halaman Telegram miliknya.
"Fakta bahwa mereka terbang ke rumah Anda di Rublyovka, untuk mempermasalahkan itu, membiarkan rumah Anda terbakar. Apa yang dilakukan orang biasa ketika UAV dengan bahan peledak menabrak rumah mereka? Sebagai warga negara, saya sangat marah bahwa bajingan ini dengan tenang duduk di atas lemak mereka yang diolesi krim mahal. Oleh karena itu, saya percaya bahwa orang-orang memiliki hak penuh untuk menanyakan pertanyaan ini kepada mereka," lanjut dia.