Ibu Kotanya Diserang 8 Drone, Efektivitas Sistem Rudal Rusia Dipertanyakan
loading...
A
A
A
MOSKOW - Efektivitas sistem pertahanan rudal Rusia dipertanyakan setelah serangan delapan drone melanda ibu kotanya; Moskow, pada Selasa lalu.
Itu adalah serangan drone skala besar untuk pertama kalinya sejak Rusia menginvasi Ukraina Februari tahun lalu.
Pihak berwenang Kremlin menuduh Ukraina telah menargetkan Moskow dengan serangan drone pada Selasa pagi.
Tak lama setelah tuduhan itu muncul, Presiden Vladimir Putin mengatakan bahwa masih ada pekerjaan yang harus dilakukan sehubungan dengan sistem pertahanan udara di ibu kota.
Para pejabat Rusia memberikan tanggapan yang beragam terhadap serangan itu, di mana pendiri Wagner Group—kelompok tentara bayaran Rusia—Yevgeny Prigozhin menyalahkan Kementerian Pertahanan karena gagal mencegah serangan drone.
Kementerian Pertahanan Rusia menuduh Ukraina melakukan serangan teroris dengan setidaknya delapan drone, beberapa di antaranya menyebabkan kerusakan ringan.
Kementerian itu, seperti dikutip Newsweek, Kamis (1/6/2023), mengatakan pasukan Rusia menembak jatuh lima drone. Wali Kota Moskow Sergei Sobyanin mengatakan tidak ada korban luka serius.
Ukraina telah membantah bertanggung jawab atas serangan delapan drone di Moskow.
Target serangan drone di Moskow termasuk kediaman Putin dan rumah-rumah anak buahnya di Rublyovka. Demikian laporan saluran Telegram independen Rusia; "We can Explain", yang menganalisis di mana drone-drone itu terlihat.
Itu adalah serangan drone skala besar untuk pertama kalinya sejak Rusia menginvasi Ukraina Februari tahun lalu.
Pihak berwenang Kremlin menuduh Ukraina telah menargetkan Moskow dengan serangan drone pada Selasa pagi.
Tak lama setelah tuduhan itu muncul, Presiden Vladimir Putin mengatakan bahwa masih ada pekerjaan yang harus dilakukan sehubungan dengan sistem pertahanan udara di ibu kota.
Para pejabat Rusia memberikan tanggapan yang beragam terhadap serangan itu, di mana pendiri Wagner Group—kelompok tentara bayaran Rusia—Yevgeny Prigozhin menyalahkan Kementerian Pertahanan karena gagal mencegah serangan drone.
Kementerian Pertahanan Rusia menuduh Ukraina melakukan serangan teroris dengan setidaknya delapan drone, beberapa di antaranya menyebabkan kerusakan ringan.
Kementerian itu, seperti dikutip Newsweek, Kamis (1/6/2023), mengatakan pasukan Rusia menembak jatuh lima drone. Wali Kota Moskow Sergei Sobyanin mengatakan tidak ada korban luka serius.
Ukraina telah membantah bertanggung jawab atas serangan delapan drone di Moskow.
Target serangan drone di Moskow termasuk kediaman Putin dan rumah-rumah anak buahnya di Rublyovka. Demikian laporan saluran Telegram independen Rusia; "We can Explain", yang menganalisis di mana drone-drone itu terlihat.