Bergabung dengan Wagner, Warga Irak Tewas di Ukraina

Kamis, 01 Juni 2023 - 05:57 WIB
loading...
Bergabung dengan Wagner,...
Bergabung dengan kelompok tentara bayaran Rusia Wagner, seorang warga Irak tewas di Ukraina. Foto/Ilustrasi
A A A
MOSKOW - Seorang warga Irak yang bertempur dengan pasukan tentara bayaran Rusia Wagner tewas di Ukraina pada awal April lalu. Hal itu diungkapkan pendiri Wagner Yevgeny Prigozhin kepada Reuters.

Ini menjadi kasus pertama yang dikonfirmasi dari seorang warga asli Timur Tengah yang tewas dalam konflik tersebut.

Situs berita RIA FAN melaporkan Abbas Abuthar Witwit meninggal pada 7 April, sehari setelah tiba di rumah sakit Wagner di kota Luhansk, Ukraina timur yang dikuasai Rusia.



RIA FAN melaporkan Witwit terluka di Bakhmut, kota di provinsi Donetsk yang menurut Prigozhin telah direbut Wagner pada pertengahan Mei, setelah pertempuran yang berkecamuk sejak tahun lalu.

Dalam video yang diterbitkan oleh RIA FAN, seorang pria yang diidentifikasi sebagai ayah Witwit diperlihatkan menerima penghargaan yang diberikan secara anumerta kepada putranya, dan bahwa dia telah mendukung keputusannya untuk mendaftar di Wagner sebagai "sukarelawan".

“Abbas selalu mengejar kebebasannya dan ingin menjadi orang yang mempertahankan kebebasannya dan dirinya sendiri, dan dia mengatakan kepada saya bahwa dia menemukan kebebasannya di Rusia,” katanya seperti dikutip dari Reuters, Kamis (1/6/2023).

Sebagian besar pertempuran untuk Bakhmut dilakukan oleh tentara yang berasal dari narapidana. Mereka direkrut oleh Wagner dari penjara dengan janji pengampunan jika mereka bertahan selama enam bulan di garis depan di Ukraina.



Menanggapi permintaan komentar dari Reuters, Prigozhin mengonfirmasi bahwa dia telah merekrut Witwit dari penjara. Prigozhin mengatakan Witwit bukan penduduk asli pertama dari negara Arab yang bergabung dari penjara.

Witwit, katanya, telah berjuang dengan baik dan mati secara heroik.

Dalam sebuah wawancara dengan seorang blogger pro-Rusia, pendiri Wagner Prigozhin mengatakan bahwa seluruh konflik telah menelan 20.000 nyawa anak buahnya.

Menurut surat-surat pengadilan yang dilihat Reuters, Witwit dijatuhi hukuman empat setengah tahun penjara atas tuduhan narkoba pada Juli 2021 oleh pengadilan di kota Kazan, Rusia. Dokumen itu mengatakan Witwit adalah mahasiswa tahun pertama di sebuah universitas teknik.

(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Awas Perang Dunia III,...
Awas Perang Dunia III, Bos NATO Warning Keras Putin: Jika Rusia Serang Sekutu, Maka...
4 Alasan Neokolonialisme...
4 Alasan Neokolonialisme Barat di Afrika Hancur, Salah Satunya Membeli Uranium dengan Harga Murah
Presiden Zelensky Tuding...
Presiden Zelensky Tuding Rusia Memanipulasi Perjanjian Gencatan Senjata di Arab Saudi
Rusia dan AS Sepakati...
Rusia dan AS Sepakati Daftar Fasilitas Energi untuk Gencatan Senjata dengan Ukraina
Mengapa NATO Akan Bangkut...
Mengapa NATO Akan Bangkut jika Tidak Beradaptasi dengan Cepat?
3 Negara Asia Musuh...
3 Negara Asia Musuh Rusia, Salah Satunya Tetangga Indonesia
AS dan Rusia 12 Jam...
AS dan Rusia 12 Jam Rundingkan Gencatan Senjata Ukraina, Apa Hasilnya?
Kumpulkan Kekuatan Militer...
Kumpulkan Kekuatan Militer dan Pesawat Pembom di Diego Garcia, AS Diduga Bersiap Serang Iran
Nah! Trump Sebut George...
Nah! Trump Sebut George Soros Mungkin Terlibat Serangan terhadap Dealer Tesla
Rekomendasi
Sinyal Kuat AS Cabut...
Sinyal Kuat AS Cabut Sanksi Rusia demi Hidupkan Ekspor Biji-bijian Laut Hitam
Peran Surveyor Indonesia...
Peran Surveyor Indonesia Menjaga Keselamatan dan Konektivitas Mudik 2025
Oknum Anggota TNI AL...
Oknum Anggota TNI AL Pelaku Pembunuhan Wartawati di Banjarbaru Kalsel Ditangkap
Berita Terkini
Awas Perang Dunia III,...
Awas Perang Dunia III, Bos NATO Warning Keras Putin: Jika Rusia Serang Sekutu, Maka...
1 jam yang lalu
170.000 Bayi Korea Selatan...
170.000 Bayi Korea Selatan Diekspor ke Berbagai Negara untuk Diadopsi
1 jam yang lalu
4 Alasan Neokolonialisme...
4 Alasan Neokolonialisme Barat di Afrika Hancur, Salah Satunya Membeli Uranium dengan Harga Murah
2 jam yang lalu
10 Negara dengan Kekuatan...
10 Negara dengan Kekuatan Militer Terlemah, Banyak yang Tidak Memiliki Pesawat Tempur
4 jam yang lalu
4 Anggota NATO yang...
4 Anggota NATO yang Tidak Pro-Israel
5 jam yang lalu
Siapa Iwao Hakamada?...
Siapa Iwao Hakamada? Napi Jepang yang Dapat Ganti Rugi Rp24 Miliar setelah Dipenjara 46 Tahun
6 jam yang lalu
Infografis
5 Negara dengan Netizen...
5 Negara dengan Netizen Paling Tidak Sopan di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved