Jenderal Ceko: Rusia Berada di Jalur untuk Konflik dengan NATO

Rabu, 31 Mei 2023 - 04:12 WIB
loading...
A A A
"Itu berarti menghabisi kita selamanya," tukasnya.

Tampaknya tidak ada harapan untuk mengendur. Pavel Luzin, seorang analis politik Rusia dan cendekiawan di Sekolah Hukum dan Diplomasi Fletcher, mengatakan kepada Newsweek: "Dialog tidak hanya sulit dilakukan, tetapi setiap dialog dengan Moskow hari ini akan menjadi kesalahan strategis."

“Ya, Barat harus siap bentrok langsung dengan Rusia dan harus siap mengalahkan Rusia, termasuk perlucutan senjata nuklir Rusia secara paksa,” tambah Luzin.

NATO berinvestasi besar-besaran dalam kemenangan Ukraina. Sekretaris Jenderal Jens Stoltenberg dan hampir setiap pemimpin nasional NATO — kecuali Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan — telah berulang kali menekankan niat untuk mendukung Kiev dalam jangka panjang, meskipun aliansi tersebut juga telah dikritik karena konsensus yang panjang - proses pembangunan menyediakan senjata canggih seperti rudal jarak jauh, tank, dan pesawat tempur.

Ancaman yang ditimbulkan oleh Putin telah menggembleng NATO sambil mengungkap betapa tidak siapnya aliansi itu untuk operasi tempur besar. Banyak negara sekutu sekarang ingin meningkatkan pengeluaran militer, mengamankan kemampuan baru, memperluas stok militer penting termasuk amunisi, dan membangun jejak multinasional yang lebih kuat di sepanjang perbatasan Rusia.

Moskow melihat dukungan NATO untuk Ukraina sebagai serangan langsung terhadap Rusia, dan telah berulang kali memperingatkan konsekuensi bagi negara-negara aliansi atas bantuan militer mereka yang berkelanjutan dan diperluas.

Bulan ini, misalnya, Wakil Menteri Luar Negeri Alexander Grushko mengatakan potensi keputusan NATO untuk mengirim jet tempur F-16 buatan Amerika ke Kiev "membawa risiko yang sangat besar."

Dan pada bulan Januari, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan keputusan NATO untuk mengirim tank tempur utama modern ke Ukraina akan berarti membawa konflik ke tingkat yang sama sekali baru, yang tentu saja tidak akan menjadi pertanda baik dari sudut pandang global dan pan- keamanan Eropa.

(ian)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1805 seconds (0.1#10.140)