Pos Komandonya Diserang, Komandan Pasukan Khusus Rusia Tewas

Selasa, 30 Mei 2023 - 08:27 WIB
loading...
Pos Komandonya Diserang,...
Kolonel Oleg Pechevisty (49), seorang komandan pasukan khusus Rusia, tewas setelah pos komandonya di Suriah diserang. Foto/Twitter @gazali_a1
A A A
DAMASKUS - Seorang komandan pasukan khusus Rusia tewas setelah pos komandonya di Suriah diserang oleh "kelompok sabotase" pada pekan lalu.

Kolonel Oleg Pechevisty (49), yang mengepalai departemen unit pasukan khusus Ryazan Guards Higher Airborne Command School—lembaga pendidikan militer milik Kementerian Pertahanan Rusia di wilayah Ryazan—terbunuh hanya beberapa bulan setelah dia ditugaskan ke negara Timur Tengah itu untuk melakukan tugas khusus.

Kematiannya telah dikonfirmasi administrasi distrik Podporozhsky, wilayah Leningrad, tempat dia dilahirkan.

"Pechevisty terbunuh saat melakukan tugas komandonya di Suriah pada malam 25-26 Mei," kata administrasi tersebut, sebagaimana dikutip Newsweek, Selasa (30/5/2023).

Saluran lokal Podporozhskaya Pravda melaporkan bahwa dia terbunuh oleh serangan langsung "kelompok sabotase" di pos komandonya. Belum jelas "kelompok sabotase" mana yang dimaksud.



Rusia telah mempertahankan kehadiran militer yang cukup besar di Suriah sejak 2015—empat tahun setelah perang saudara pecah di negara itu—tetapi dalam beberapa bulan terakhir Rusia mengurangi pasukannya di wilayah tersebut, memindahkan pasukannya yang berpengalaman untuk berperang melawan Ukraina.

Presiden Suriah Bashar al-Assad mengandalkan pasukan Presiden Rusia Vladimir Putin, dan pasukan pendukung lainnya, untuk melawan pemberontak dan mempertahankan cengkeramannya pada kekuasaan.

Kolonel Pechevisty lulus pada tahun 2006 dari Akademi Senjata Gabungan Angkatan Bersenjata Federasi Rusia, sebuah akademi militer di Moskow.

Pechevisty juga pernah bertugas di Republik Chechnya Rusia dan wilayah Ossetia Selatan yang memisahkan diri dari Georgia, sebelum akhirnya ditugaskan ke Suriah.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
Ukraina Kehabisan Rudal...
Ukraina Kehabisan Rudal ATACMS Amerika untuk Melawan Rusia
Trump Peringatkan Putin:...
Trump Peringatkan Putin: Menolak Gencatan Senjata Akan Sangat Menghancurkan bagi Rusia
Jenderal Tertinggi Rusia:...
Jenderal Tertinggi Rusia: Pasukan Ukraina Dikepung di Kursk
Ukraina Setuju Gencatan...
Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari, Ini Respons Rusia
Putin: Tentara Bayaran...
Putin: Tentara Bayaran Asing yang Bela Ukraina Dianggap Teroris!
4 Negara Anggota NATO...
4 Negara Anggota NATO yang Berdekatan dengan Rusia, Nomor 3 Paling Rawan Diinvasi
Rekomendasi
Mobil Dinas Dipakai...
Mobil Dinas Dipakai Mudik Lebaran, Ini Sanksinya
PSI Yakin Ada Alasan...
PSI Yakin Ada Alasan Kuat di Balik Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK
Rinnai Indonesia Luncurkan...
Rinnai Indonesia Luncurkan Smart HOB RB-A2660G(B), Dilengkapi Teknologi Automatic Menu
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
22 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
2 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
290 Senjata Nuklir Prancis...
290 Senjata Nuklir Prancis Ingin Lindungi Eropa dari Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved