4 Fakta tentang Afghanistan, Pernah Taklukkan 2 Negara Adidaya
loading...
A
A
A
KABUL - Afghanistan kembali menjadi negara merdeka setelah Taliban menguasai Kabul pada 15 Agustus 2021. Afghanistan menjadi negara satu-satunya di dunia yang mampu mengusir negara adidaya yang menjajah.
Sejarah mencatat bahwa Afghanistan merupakan bangsa pejuang. Mereka memiliki sejarah panjang sebagai bangsa yang besar. Namun, ekstremisme dan dominasi kelompok yang hanya berjuang untuk kepentingan sendiri menjadikan Afghanistan terseok-seok dalam memajukan negaranya.
Berikut 4 fakta tentang Afghanistan.
1. Menaklukkan Uni Soviet
Foto/Reuters
Tentara Uni Soviet berhasil merebut Bandara Kabul pada 24 Desember 1979. Itu bertepatan ketika Soviet mengirimkan ribuan tentaranya ke Afghanistan. Pada 1 Januari 1980, Soviet membentuk pemerintahan pro-Soviet yang dipimpin oleh mantan pengasingan Afghanistan, Babrak Karmal.
Kelompok Islam menentang pendudukan Soviet. Mereka menentang paham komunisme yang melakukan penindasan terhadap agama. Namun, Tentara Afghanistan mendukung Tentara Merah Soviet.
Kelompok pejuang Islam yang disebut Mujahidin bertekad untuk melawan Soviet. Mereka dipersenjatai oleh China dan Amerika Serikat. Mereka mendapatkan pelatihan khusus dari CIA.
Mujahidin menggunakan taktik gerilya melawan Tentara Merah. Dengan menggunakan serangan tabrak lari, mereka menguasai daerah pedesaan dan pegunungan di Afghanistan.
Sejarah mencatat bahwa Afghanistan merupakan bangsa pejuang. Mereka memiliki sejarah panjang sebagai bangsa yang besar. Namun, ekstremisme dan dominasi kelompok yang hanya berjuang untuk kepentingan sendiri menjadikan Afghanistan terseok-seok dalam memajukan negaranya.
Berikut 4 fakta tentang Afghanistan.
1. Menaklukkan Uni Soviet
Foto/Reuters
Tentara Uni Soviet berhasil merebut Bandara Kabul pada 24 Desember 1979. Itu bertepatan ketika Soviet mengirimkan ribuan tentaranya ke Afghanistan. Pada 1 Januari 1980, Soviet membentuk pemerintahan pro-Soviet yang dipimpin oleh mantan pengasingan Afghanistan, Babrak Karmal.
Kelompok Islam menentang pendudukan Soviet. Mereka menentang paham komunisme yang melakukan penindasan terhadap agama. Namun, Tentara Afghanistan mendukung Tentara Merah Soviet.
Kelompok pejuang Islam yang disebut Mujahidin bertekad untuk melawan Soviet. Mereka dipersenjatai oleh China dan Amerika Serikat. Mereka mendapatkan pelatihan khusus dari CIA.
Mujahidin menggunakan taktik gerilya melawan Tentara Merah. Dengan menggunakan serangan tabrak lari, mereka menguasai daerah pedesaan dan pegunungan di Afghanistan.