Puluhan Ribu Warga Serbia Protes Penembakan Massal yang Tewaskan 18 Orang

Minggu, 28 Mei 2023 - 18:30 WIB
loading...
Puluhan Ribu Warga Serbia...
Puluhan Ribu Warga Serbia Protes Penembakan Massal yang Tewaskan 18 Orang. FOTO/Reuters
A A A
BEOGRADE - Puluhan ribu orang menerjang hujan dan angin di Beograd, Serbia pada Sabtu (27/5/2023), dalam protes anti-pemerintah atas dua penembakan massal yang menewaskan 18 orang. Demonstran menyalahkan kematian itu pada budaya kekerasan yang menurut para kritikus diizinkan pihak berwenang.

Seperti dilaporkan Reuters, pada tanggal 3 Mei, seorang remaja pria membunuh 9 murid dan seorang penjaga keamanan di Beograd dalam penembakan massal sekolah pertama di Serbia. Sehari kemudian, seorang pria berusia 21 tahun membunuh delapan orang di luar kota.



Partai-partai oposisi, yang mengorganisir unjuk rasa tersebut, menyalahkan pemerintah yang dipimpin oleh Partai Progresif Serbia (SNS) karena gagal mengendalikan media yang mempromosikan kekerasan dan menindak unsur-unsur kriminal di masyarakat.

Itu adalah protes keempat dalam beberapa minggu, dengan para demonstran muncul dalam jumlah yang sama dengan tiga aksi unjuk rasa sebelumnya. Puluhan ribu orang tetap turun ke jalan, meskipun cuaca buruk.

Massa memenuhi jalan-jalan di sekitar kompleks perumahan RTS, menyerukan Presiden Aleksandar Vucic, Menteri Dalam Negeri Bratislav Gasic dan Aleksandar Vulin, Direktur Badan Keamanan Serbia untuk mengundurkan diri.

Mereka juga menuntut lebih banyak kebebasan media. "Kami sudah muak dan sudah saatnya sesuatu berubah," kata Janko, seorang pengunjuk rasa dari Beograd.



Pemerintah membantah tuduhan partai oposisi, dan menuduh mereka melakukan protes untuk keuntungan politik.

Pada hari Jumat, puluhan ribu orang yang datang dari seluruh Serbia, negara tetangga Kosovo, Montenegro, Bosnia dan Makedonia Utara berkumpul di pusat Beograd untuk menunjukkan dukungan bagi Vucic.

"Kami benar-benar berlawanan dengan orang-orang yang ada di sini kemarin. Kami mempromosikan nilai-nilai yang sama sekali berbeda dan kami berjuang untuk perubahan," kata Jelena, seorang wanita berusia 30-an.

Partai oposisi dan pengawas hak telah lama menuduh Vucic dan SNS otokrasi, mencekik kebebasan media, kekerasan terhadap lawan politik, korupsi dan hubungan dengan kejahatan terorganisir. Vucic dan sekutunya menyangkal tuduhan tersebut.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Ini Tuntutan Masa Demonstran...
Ini Tuntutan Masa Demonstran Amerika, Banyak Kebijakan Partai Republik Diprotes
3 Tuntutan Masa Demonstran...
3 Tuntutan Masa Demonstran AS, Salah Satunya Menentang Tindakan Sewenang-wenang Trump
Demo Menentang Trump...
Demo Menentang Trump Digelar di Penjuru Dunia, Ada Berlin, Frankfurt, Paris, dan London
Demo Besar Guncang AS...
Demo Besar Guncang AS di 1.200 Lokasi dan 50 Negara Bagian, Trump Bisa Tumbang?
4 Alasan Uni Eropa Masih...
4 Alasan Uni Eropa Masih Butuh NATO, Salah Satunya Rusia Jadi Ancaman
Siapa yang Jadi Pemenang...
Siapa yang Jadi Pemenang dalam Perang Dagang?
Para Pemimpin Dunia...
Para Pemimpin Dunia Diam-diam Berbicara dengan Putin
Misi Pencarian Baru...
Misi Pencarian Baru MH370 Ditangguhkan Hanya Beberapa Hari Setelah Dimulai
Korban Tewas Kelab Malam...
Korban Tewas Kelab Malam Ambruk Nyaris 100 Orang, Ada Teriakan Minta Tolong dari Reruntuhan
Rekomendasi
Unpad Berhentikan Dokter...
Unpad Berhentikan Dokter PPDS yang Perkosa Penunggu Pasien di RSHS Bandung
Bukan Horor, Bukan Drama!...
Bukan Horor, Bukan Drama! Jumbo Buktikan Film Animasi Bisa Rajai Box Office Indonesia
Bertemu Prabowo, Megawati...
Bertemu Prabowo, Megawati Tegaskan Sikap Politiknya Tak Gabung Koalisi Pemerintah
Berita Terkini
Politisi Filipina Ini...
Politisi Filipina Ini Tawarkan Diri Tiduri Ibu-ibu Kesepian dalam Pidato Kampanye
13 menit yang lalu
Daftar 6 Komandan Terkenal...
Daftar 6 Komandan Terkenal Hamas yang Dibunuh Zionis Israel sejak Perang Gaza Pecah
49 menit yang lalu
DPR AS Kenalkan RUU...
DPR AS Kenalkan RUU untuk Bongkar 'Polisi Rahasia' China di Tanah Amerika
2 jam yang lalu
Adik Kim Jong-un: Tak...
Adik Kim Jong-un: Tak Peduli dengan AS, Status Korut Negara Bersenjata Nuklir Tak Bisa Dibatalkan
3 jam yang lalu
Kelab Malam Dominika...
Kelab Malam Dominika Runtuh saat Penyanyi Rubby Perez Manggung, 79 Orang Tewas
4 jam yang lalu
Tentara China Ikut Perang...
Tentara China Ikut Perang Sokong Rusia Melawan Ukraina, AS Cemas
5 jam yang lalu
Infografis
Daya Tarik Utama IPDN...
Daya Tarik Utama IPDN yang Diminati Puluhan Ribu Siswa
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved