'Krak!' Penis Pria Ini Patah Tiga Saat Berhubungan Seks
loading...
A
A
A
Di sana, tim ahli urologi yang dipimpin oleh Dr Bartholomeo Nicholaus Ngowi mengatakan penis telah menjadi 'sedikit bengkok', membengkak dan berlumuran darah. Bagaimanapun, syukurlah, alat kelaminnya yang lain tampak tanpa cedera.
Pemindaian ultrasonografi mengungkapkan pecahnya pembuluh darah di corpora cavernosa - dua kolom jaringan spons yang mengalir melalui batang (tubuh) penis, yang terisi darah dan mengeras.
Dan MRI merinci robekan dari kiri ke kanan melalui tunica albuginea - lapisan jaringan ikat yang keras yang mengelilingi corpora cavernosa. Pemindaian yang sama juga menunjukkan robekan sebagian melalui uretranya, yang menjelaskan pendarahan tersebut.
Meski tidak ada tulang di penis, luka seperti itu tetap disebut sebagai 'patah tulang'.
Setelah cederanya diatasi dengan 'degloving' penis dan menjahit corpora cavernosum dan uretra, pria itu dipulangkan setelah tiga hari.
Artikel jurnal diakhiri dengan dia melaporkan enam bulan setelah trauma bahwa dia tidak menderita efek yang bertahan lama dan kehidupan seksnya telah kembali normal.
Pemindaian ultrasonografi mengungkapkan pecahnya pembuluh darah di corpora cavernosa - dua kolom jaringan spons yang mengalir melalui batang (tubuh) penis, yang terisi darah dan mengeras.
Dan MRI merinci robekan dari kiri ke kanan melalui tunica albuginea - lapisan jaringan ikat yang keras yang mengelilingi corpora cavernosa. Pemindaian yang sama juga menunjukkan robekan sebagian melalui uretranya, yang menjelaskan pendarahan tersebut.
Meski tidak ada tulang di penis, luka seperti itu tetap disebut sebagai 'patah tulang'.
Setelah cederanya diatasi dengan 'degloving' penis dan menjahit corpora cavernosum dan uretra, pria itu dipulangkan setelah tiga hari.
Artikel jurnal diakhiri dengan dia melaporkan enam bulan setelah trauma bahwa dia tidak menderita efek yang bertahan lama dan kehidupan seksnya telah kembali normal.
(ian)