Mengenal Klaster Jing Jin Ji yang Ingin Dibangun China
loading...
A
A
A
JAKARTA - Jing Jin Ji merupakan klaster yang rencananya akan dibangun oleh China . Dimana pada wilayah tersebut akan berfokus pada pengembangan produk-produk teknologi tinggi untuk masa depan.
Dilansir dari Reuters, klaster pabrik canggih tersebut rencananya akan dibangun di wilayah Beijing, Tianjin, dan Hebei.
China yang tengah berkembang menjadi negara adidaya memang telah menjadi pesaing Amerika Serikat. Untuk mengungguli pesaing terdekatnya itu, Beijing mulai berpikir untuk mengembangkan terobosan baru.
Pengembangan klaster Jing Jin Ji inilah yang akan jadi salah satu bentuk trobosan baru China. Selama beberapa dekade terakhir, negara ini memang tengah berusaha untuk mengintegrasikan ekonomi kota Beijing, Tianjin dan provinsi Hebei.
Menurut rencana, pengembangan kawasan akan difokuskan pada sektor-sektor seperti sirkuit terpadu, keamanan jaringan, peralatan listrik, serta industri biofarmasi, dengan untuk mengatasi masalah teknologi utama dalam rantai industri.
Wilayah ini juga akan mengembangkan industri kendaraan energi baru, biomedis, energi hidrogen, dan robot, serta penelitian tentang kecerdasan buatan atau AI.
Munculnya klaster Jing Jin Ji ini diharapkan dapat mengurangi kesenjangan pendapatan di wilayah tersebut, serta menekan tingginya polusi.
Rencana pengembangan wilayah ini sebenarnya telah dicanangkan pada tahun 2017 lalu, ketika Presiden Xi Jinping mengumumkan rencana untuk membangun Kawasan Baru Xiongan sebagai bagian dari kampanye yang digerakkan oleh negara untuk mengintegrasikan ekonomi wilayah Jing Jin Ji dan mengurangi tekanan kemacetan dan polusi di ibu kota Tiongkok.
Bahkan dalam beberapa tahun terakhir, pengembangan industri di wilayah yang rencananya akan menjadi Jing Jin Ji ini telah mencapai hasil luar biasa.
Dikutip dari CGTN, Pada akhir tahun 2022, nilai tambah industri di wilayah tersebut mencapai 2.511,44 miliar yuan, 1,5 kali lipat dari tahun 2013, dengan rata-rata tingkat pertumbuhan tahunan sebesar 4,5 persen.
Wilayah ini telah membudidayakan lebih dari 1.100 perusahaan, baik itu usaha kecil atau menengah yang terspesialisasi di sektor ceruk. Hingga menguasai pangsa pasar yang tinggi dan membanggakan kapasitas inovatif yang kuat.
Sebagai bentuk dari realisasi rencana tersebut, beberapa universitas, departemen pemerintah, dan perusahaan industri yang berada di wilayah Beijing telah dipindahkan ke Xiongan.
Dilansir dari Reuters, klaster pabrik canggih tersebut rencananya akan dibangun di wilayah Beijing, Tianjin, dan Hebei.
China yang tengah berkembang menjadi negara adidaya memang telah menjadi pesaing Amerika Serikat. Untuk mengungguli pesaing terdekatnya itu, Beijing mulai berpikir untuk mengembangkan terobosan baru.
Pengembangan klaster Jing Jin Ji inilah yang akan jadi salah satu bentuk trobosan baru China. Selama beberapa dekade terakhir, negara ini memang tengah berusaha untuk mengintegrasikan ekonomi kota Beijing, Tianjin dan provinsi Hebei.
Menurut rencana, pengembangan kawasan akan difokuskan pada sektor-sektor seperti sirkuit terpadu, keamanan jaringan, peralatan listrik, serta industri biofarmasi, dengan untuk mengatasi masalah teknologi utama dalam rantai industri.
Wilayah ini juga akan mengembangkan industri kendaraan energi baru, biomedis, energi hidrogen, dan robot, serta penelitian tentang kecerdasan buatan atau AI.
Munculnya klaster Jing Jin Ji ini diharapkan dapat mengurangi kesenjangan pendapatan di wilayah tersebut, serta menekan tingginya polusi.
Rencana pengembangan wilayah ini sebenarnya telah dicanangkan pada tahun 2017 lalu, ketika Presiden Xi Jinping mengumumkan rencana untuk membangun Kawasan Baru Xiongan sebagai bagian dari kampanye yang digerakkan oleh negara untuk mengintegrasikan ekonomi wilayah Jing Jin Ji dan mengurangi tekanan kemacetan dan polusi di ibu kota Tiongkok.
Bahkan dalam beberapa tahun terakhir, pengembangan industri di wilayah yang rencananya akan menjadi Jing Jin Ji ini telah mencapai hasil luar biasa.
Dikutip dari CGTN, Pada akhir tahun 2022, nilai tambah industri di wilayah tersebut mencapai 2.511,44 miliar yuan, 1,5 kali lipat dari tahun 2013, dengan rata-rata tingkat pertumbuhan tahunan sebesar 4,5 persen.
Wilayah ini telah membudidayakan lebih dari 1.100 perusahaan, baik itu usaha kecil atau menengah yang terspesialisasi di sektor ceruk. Hingga menguasai pangsa pasar yang tinggi dan membanggakan kapasitas inovatif yang kuat.
Sebagai bentuk dari realisasi rencana tersebut, beberapa universitas, departemen pemerintah, dan perusahaan industri yang berada di wilayah Beijing telah dipindahkan ke Xiongan.
(ian)