Hindari Serangan Udara AS, Iran Dilaporkan Bangun Fasilitas Nuklir di Bawah Gunung
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Iran dilaporkan tengah membangun fasilitas nuklir yang berada jauh di dalam bumi. Fasilitas itu dibangun di dekat puncak Pegunungan Zagros, Iran tengah.
Fasilitas itu kemungkinan berada di luar jangkauan senjata Amerika Serikat (AS) yang dirancang untuk menghancurkan situs semacam itu.
Dilansir dari Associated Press, Selasa (23/5/2023), foto dan video dari Planet Labs PBC menunjukkan Iran telah menggali terowongan di gunung dekat situs nuklir Natanz, yang berulang kali diserang sabotase di tengah kebuntuan Teheran dengan Barat atas program nuklirnya.
Proyek baru itu sedang dibangun di sebelah Natanz, sekitar 225 kilometer selatan Teheran. Natanz sendiri telah menajdi perhatian internasional sejak keberadaannya diketahui dua dekade lalu.
Dilindungi oleh baterai anti-pesawat, pagar, dan paramiliter Garda Revolusi Iran, fasilitas ini terbentang seluas 2,7 kilometer persegi di Central Plateau yang gersang di negara itu.
Foto satelit yang diambil pada bulan April oleh Planet Labs PBC dan dianalisi oleh AP menunjukkan Iran menggali ke dalam Kuh-e Kolang Gaz La, atau "Gunung Beliung", yang berada tepat di luar pagar selatan Natanz.
Serangkaian gambar berbeda yang dianalisis oleh Pusat Studi Nonproliferasi James Martin mengungkapkan bahwa empat pintu masuk telah digali ke lereng gunung, dua di timur dan dua lainnya di barat. Masing-masing berukuran lebar 6 meter dan tinggi 8 meter.
Skala pekerjaan dapat diukur dalam gundukan tanah yang besar, dua di barat dan satu di timur. Berdasarkan ukuran tumpukan sampah dan data satelit lainnya, para ahli di pusat itu mengatakan kepada AP bahwa Iran kemungkinan membangun fasilitas di kedalaman antara 80 meter dan 100 meter. Analisis pusat, yang disediakan secara eksklusif untuk AP, adalah yang pertama memperkirakan kedalaman sistem terowongan berdasarkan citra satelit.
Institute for Science and International Security, sebuah organisasi nirlaba yang berbasis di Washington yang telah lama berfokus pada program nuklir Iran, mengesankan tahun lalu terowongan itu bisa masuk lebih dalam lagi.
Fasilitas itu kemungkinan berada di luar jangkauan senjata Amerika Serikat (AS) yang dirancang untuk menghancurkan situs semacam itu.
Dilansir dari Associated Press, Selasa (23/5/2023), foto dan video dari Planet Labs PBC menunjukkan Iran telah menggali terowongan di gunung dekat situs nuklir Natanz, yang berulang kali diserang sabotase di tengah kebuntuan Teheran dengan Barat atas program nuklirnya.
Proyek baru itu sedang dibangun di sebelah Natanz, sekitar 225 kilometer selatan Teheran. Natanz sendiri telah menajdi perhatian internasional sejak keberadaannya diketahui dua dekade lalu.
Dilindungi oleh baterai anti-pesawat, pagar, dan paramiliter Garda Revolusi Iran, fasilitas ini terbentang seluas 2,7 kilometer persegi di Central Plateau yang gersang di negara itu.
Foto satelit yang diambil pada bulan April oleh Planet Labs PBC dan dianalisi oleh AP menunjukkan Iran menggali ke dalam Kuh-e Kolang Gaz La, atau "Gunung Beliung", yang berada tepat di luar pagar selatan Natanz.
Serangkaian gambar berbeda yang dianalisis oleh Pusat Studi Nonproliferasi James Martin mengungkapkan bahwa empat pintu masuk telah digali ke lereng gunung, dua di timur dan dua lainnya di barat. Masing-masing berukuran lebar 6 meter dan tinggi 8 meter.
Skala pekerjaan dapat diukur dalam gundukan tanah yang besar, dua di barat dan satu di timur. Berdasarkan ukuran tumpukan sampah dan data satelit lainnya, para ahli di pusat itu mengatakan kepada AP bahwa Iran kemungkinan membangun fasilitas di kedalaman antara 80 meter dan 100 meter. Analisis pusat, yang disediakan secara eksklusif untuk AP, adalah yang pertama memperkirakan kedalaman sistem terowongan berdasarkan citra satelit.
Institute for Science and International Security, sebuah organisasi nirlaba yang berbasis di Washington yang telah lama berfokus pada program nuklir Iran, mengesankan tahun lalu terowongan itu bisa masuk lebih dalam lagi.