Biden Pertimbangkan 4 Cawapres Perempuan Kulit Hitam
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Kandidat calon presiden (capres) Partai Demokrat Joe Biden mempertimbangkan empat perempuan kulit hitam untuk mencalon calon wakil presiden (cawapres)-nya . Biden memanfaat isu rasisme yang meningkat di Amerika Serikat (AS) untuk meraih dukungan dari masyarakat kulit hitam.
Biden juga mendapatkan penjelasan mengenai potensi kandidat cawapres perempuan kulit hitam dari tim yang sudah dibentuknya. “Saya tidak berkomitmen untuk menyebut kandidat yang potensial, tetapi orang yang saya sebut dan di antaranya adalah empat perempuan kulit hitam,”: kata Biden kepada MSNBC.
Empat kandidat capres kulit hitam yang disebut adalah Senator Kamala Harris, Wali Kota Atlanta Keisha Lance Bottoms, mantan penasehat keamanan nasional pemerintahan Barack Obama Susan Rice dan anggota parlemen Karen Bass. Bukan hanya kandidat dari Partai Demokrat, tetapi Biden juga mempertimbangkan kandidat dari Partai Republik untuk meraih dukungan yang lebih luas. (Baca: Kampanye Trump di Oklahoma Dikacaukan Pengguna Tik-Tok dan K-Pop)
Biden mengungkapkan, dirinya sudah mendapatkan penjelasan mengenai potensi masing-masing empat kandidat cawapres. “Kemudian, saya akan memperdalam masing-masing potensi kandidat, dan saya akan memperkecil calonnya dan kita akan melihatnya,” katanya. Dia juga akan berdiskusi secara personal dengan masing-masing kandidat tersebut dan kemudian akan memberikan keputusan.
Debat di dalam Partai Demokrat mengenai representasi pada cawapres memang memanas pada beberapa bulan terakhir. Itu terkait dengan maraknya demonstrasi anti-rasisme di negara tersebut. Hingga muncul kelompok di luar partai yang menyarankan Biden untuk merekrut perempuan kulit hitam sebagai cawapres. (Baca juga: Lagi Viral, Begini Cara Pakai Doublicat)
Kapan Biden akan mengumumkan cawapresnya? Dia akan mengumumkan kandidat cawapres pada awal Agustus mendatang. Itu diumumkan sebelum Konvensi Nasional Demokrat yang akan dilaksanakan pada 17-20 Agustus.
Faktor lain yang menjadi pertimbangan bagi kandidat cawapres adalah peristiwa pemicu dan seseorang yang simpati dengan Biden. Tentunya, Biden akan memilih kandidat yang memiliki hubungan personal dengannya. “Calon wapres juga tidak perlu memiliki pengalaman kebijakan luar negeri karena itu menjadi kekuatan Biden. Namun, cawapres perempuan juga memiliki pengalaman dan isu pertahanan,” kata Biden.
Sebelumnya, Biden memang telah berulang kali akan memilih cawapres perempuan. Biden memang memahami dirinya mendapatkan tekanan agar perempuan kulit hitam dipilih sebagai cawapresnya. “Saya memahaminya. Saya menjamin bahwa puluhan perempuan sedang dipertimbangkan. Untuk kandidat cawapres perempuan kulit hitam lebih dari satu akan dipertimbangkan pertama oleh komite,” katanya. (Lihat videonya: Pembeli Rela Antri 4 Jam, Bakso Lobster Viral di Media Sosial)
Sebelumnya Biden berjanji akan memiliki perempuan sebagai calon wakil presiden sebagai pasangannya jika memenangkan pemilu pendahuluan Partai Demokrat. “Banyak perempuan yang memenuhi kualifikasi sebagai presiden mendatang. Saya akan menunjuk perempuan sebagai wakil presiden saya,” ujarnya.
Hanya saja, Biden mengungkapkan perempuan yang dipilih adalah orang yang memiliki “simpati” dengan pandangan dan kebijakannya. Dia juga telah berkonsultasi dengan mantan Presiden AS Barack Obama yang menasehatinya agar memiliki orang yang menutupi kelemahannya. Biden juga berjanji akan membangun pemerintahan yang beragam seperti AS. “Pemerintahan saya, kabinet, wakil presiden dan hakim Mahkamah Agung akan seperti negara ini,” janjinya. (Andika H Mustaqim)
Biden juga mendapatkan penjelasan mengenai potensi kandidat cawapres perempuan kulit hitam dari tim yang sudah dibentuknya. “Saya tidak berkomitmen untuk menyebut kandidat yang potensial, tetapi orang yang saya sebut dan di antaranya adalah empat perempuan kulit hitam,”: kata Biden kepada MSNBC.
Empat kandidat capres kulit hitam yang disebut adalah Senator Kamala Harris, Wali Kota Atlanta Keisha Lance Bottoms, mantan penasehat keamanan nasional pemerintahan Barack Obama Susan Rice dan anggota parlemen Karen Bass. Bukan hanya kandidat dari Partai Demokrat, tetapi Biden juga mempertimbangkan kandidat dari Partai Republik untuk meraih dukungan yang lebih luas. (Baca: Kampanye Trump di Oklahoma Dikacaukan Pengguna Tik-Tok dan K-Pop)
Biden mengungkapkan, dirinya sudah mendapatkan penjelasan mengenai potensi masing-masing empat kandidat cawapres. “Kemudian, saya akan memperdalam masing-masing potensi kandidat, dan saya akan memperkecil calonnya dan kita akan melihatnya,” katanya. Dia juga akan berdiskusi secara personal dengan masing-masing kandidat tersebut dan kemudian akan memberikan keputusan.
Debat di dalam Partai Demokrat mengenai representasi pada cawapres memang memanas pada beberapa bulan terakhir. Itu terkait dengan maraknya demonstrasi anti-rasisme di negara tersebut. Hingga muncul kelompok di luar partai yang menyarankan Biden untuk merekrut perempuan kulit hitam sebagai cawapres. (Baca juga: Lagi Viral, Begini Cara Pakai Doublicat)
Kapan Biden akan mengumumkan cawapresnya? Dia akan mengumumkan kandidat cawapres pada awal Agustus mendatang. Itu diumumkan sebelum Konvensi Nasional Demokrat yang akan dilaksanakan pada 17-20 Agustus.
Faktor lain yang menjadi pertimbangan bagi kandidat cawapres adalah peristiwa pemicu dan seseorang yang simpati dengan Biden. Tentunya, Biden akan memilih kandidat yang memiliki hubungan personal dengannya. “Calon wapres juga tidak perlu memiliki pengalaman kebijakan luar negeri karena itu menjadi kekuatan Biden. Namun, cawapres perempuan juga memiliki pengalaman dan isu pertahanan,” kata Biden.
Sebelumnya, Biden memang telah berulang kali akan memilih cawapres perempuan. Biden memang memahami dirinya mendapatkan tekanan agar perempuan kulit hitam dipilih sebagai cawapresnya. “Saya memahaminya. Saya menjamin bahwa puluhan perempuan sedang dipertimbangkan. Untuk kandidat cawapres perempuan kulit hitam lebih dari satu akan dipertimbangkan pertama oleh komite,” katanya. (Lihat videonya: Pembeli Rela Antri 4 Jam, Bakso Lobster Viral di Media Sosial)
Sebelumnya Biden berjanji akan memiliki perempuan sebagai calon wakil presiden sebagai pasangannya jika memenangkan pemilu pendahuluan Partai Demokrat. “Banyak perempuan yang memenuhi kualifikasi sebagai presiden mendatang. Saya akan menunjuk perempuan sebagai wakil presiden saya,” ujarnya.
Hanya saja, Biden mengungkapkan perempuan yang dipilih adalah orang yang memiliki “simpati” dengan pandangan dan kebijakannya. Dia juga telah berkonsultasi dengan mantan Presiden AS Barack Obama yang menasehatinya agar memiliki orang yang menutupi kelemahannya. Biden juga berjanji akan membangun pemerintahan yang beragam seperti AS. “Pemerintahan saya, kabinet, wakil presiden dan hakim Mahkamah Agung akan seperti negara ini,” janjinya. (Andika H Mustaqim)
(ysw)