Prancis Akan Beri Ukraina SCALP-EG, Rudal Canggih Pengebom Bunker Mumamar Gaddafi

Jum'at, 19 Mei 2023 - 07:38 WIB
loading...
Prancis Akan Beri Ukraina...
Prancis akan beri Ukraina SCALP-EG, rudal canggih yang pernah digunakan untuk mengebom bunker militer Muammar Gaddafi di Libya tahun 2011. Foto/Twitter @visegrad24
A A A
PARIS - Prancis berencana memasok Ukraina dengan rudal jarak jauh canggih SCALP-EG. Misil jenis ini pernah digunakan untuk mengebom bunker militer Mumamar Gaddafi saat NATO menginvasi Libya tahun 2011.

Rencana itu diungkap surar kabar Le Monde dengan mengutip sejumlah sumber di Istana Elysée.

Selama wawancara di stasiun televisi TF1, Presiden Prancis Emmanuel Macron juga mengisyaratkan bahwa negaranya sedang mempertimbangkan opsi untuk memasok Ukraina dengan rudal SCALP-EG yang memungkinkan Kiev untuk melakukan serangan balasan terhadap pasukan Moskow.

Namun, Istana Elysee memperingatkan bahwa belum ada jadwal transfer cepat senjata tersebut.

SCALP-EG sejatinya adalah rudal udara-ke-darat jarak jauh Storm Shadow versi Prancis.



Senjata tersebut merupakan hasil pengembangan bersama Prancis dan Inggris, yang dirancang untuk menghancurkan target stasioner darat yang dibentengi.

Pengembangnya mengeklaim bahwa rudal tersebut dapat mengatasi sistem pertahanan udara yang kuat, memiliki hulu ledak 450 kg, jangkauannya melebihi 250 km, dan dapat mencapai ketinggian 30-40 meter.

Namun, tergantung pada modifikasi spesifiknya, karakteristik misil tersebut mungkin berbeda.

Rudal SCALP-EG dapat digunakan kapan saja, dalam kondisi cuaca yang sulit dan jika musuh menggunakan penanggulangan elektronik.

Rudal SCALP-EG Prancis sebagian besar digunakan untuk mempersenjatai jet tempur Rafale Angkatan Udara Prancis dan operator Rafale lainnya.

Rencana Prancis memasok senjata itu ke Kiev muncul setelah kunjungan mendadak Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke Prancis baru-baru ini.

Jika benar-benar dikirim, SCALP-EG semakin menambah deretan senjata modern Barat yang telah digunakan Ukraina seperti sistem roket HIMARS, Ground Launch Small Diameter Bombs (GLSDB), AGM-88 HARM, JADM-ER, dan rudal Storm Shadow.

SCALP-EG Mengebom Bunker Gaddafi


Selama invasi Irak tahun 2003, jet tempur Tornado Angkatan Udara Kerajaan (RAF) Inggris menembakkan misil Storm Shadow untuk pertama kalinya secara operasional. Meskipun senjata itu belum memulai layanan resmi, Skuadron 617 RAF menggunakannya selama pertempuran karena jadwal pengujian yang dipercepat.

Antara Maret dan April 2003, 27 unit rudal dilaporkan diluncurkan ke Irak.

Pada tahun 2011, rudal SCALP-EG ditembakkan ke target di Libya oleh pasukan Prancis, Italia, dan Inggris. Sementara Inggris diperkirakan telah menembakkan 60 rudal ini dan Prancis 15 rudal, jumlah yang ditembakkan oleh Italia tidak diketahui.

Mengutip laporan EurAsian Times, Jumat (19/5/2023), Angkatan Udara Prancis menggunakan misil SCALP-EG untuk mengebom Pangkalan Udara Al Jufra dan bunker militer di kampung halaman Muammar Gaddafi di Sirte, Libya.

Beberapa tahun kemudian, misil tersebut digunakan saat melakukan operasi melawan kelompok ISIS. Sebagai bagian dari Chammal Operation, pesawat Prancis meluncurkan 12 rudal SCALP-EG di lokasi ISIS di Suriah.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
NATO Latihan Tempur...
NATO Latihan Tempur Besar-besaran Kerahkan 91 Pesawat, Belajar dari Perang Rusia-Ukraina
Rusia Mencap Menlu Pertamanya...
Rusia Mencap Menlu Pertamanya Agen Asing karena Mengkritik Keras Putin dan Perang Ukraina
NATO Dituduh Akan Luncurkan...
NATO Dituduh Akan Luncurkan Perang Dunia III Melawan Rusia dari Rumania
AS Baru Saja Kalah Perang...
AS Baru Saja Kalah Perang dengan Rusia, Berikut 3 Alasannya
Dari 30 Negara, Hanya...
Dari 30 Negara, Hanya 6 Sekutu NATO yang Bersedia Kerahkan Tentara ke Ukraina
Zelensky Tuding 155...
Zelensky Tuding 155 Tentara China Ikut Berperang di Ukraina, Rusia: Beijing Tetap Seimbang
Siapa Aleksey Zubritsky?...
Siapa Aleksey Zubritsky? Kosmonot Rusia yang Jadi Buronan Ukraina karena Menolak Wajib Militer dan Dituduh Berkhianat
Palang Merah Internasional...
Palang Merah Internasional Sebut Gaza Bagaikan Neraka di Bumi
Korban Tewas Kelab Malam...
Korban Tewas Kelab Malam Ambruk Jadi 222 Orang, Warga Penuhi RS Cari Jenazah Kerabat
Rekomendasi
Penjualan Emas Melesat,...
Penjualan Emas Melesat, Hartadinata Abadi Cetak Kenaikan Laba 44,60% di 2024
Coachella 2025, Lisa...
Coachella 2025, Lisa BLACKPINK Curi Spotlight di Festival Musik Dunia
Kecam Dokter Pemerkosa...
Kecam Dokter Pemerkosa 3 Wanita di RSHH Bandung, Kemenham Minta Kemenkes Evaluasi Pendidikan Kedokteran
Berita Terkini
Pengadilan China Melelang...
Pengadilan China Melelang 100 Ton Buaya Hidup Rp9,2 Miliar, Tapi Pemenang Tanggung Risikonya Sendiri
37 menit yang lalu
YouTuber Ini Usik Suku...
YouTuber Ini Usik Suku Paling Terasing di Dunia, Ulahnya Dicap Ceroboh dan Bodoh
1 jam yang lalu
NATO Latihan Tempur...
NATO Latihan Tempur Besar-besaran Kerahkan 91 Pesawat, Belajar dari Perang Rusia-Ukraina
2 jam yang lalu
PM Kanada Komentari...
PM Kanada Komentari Genosida Gaza oleh Israel, Netanyahu Marah
3 jam yang lalu
China Bangun Jembatan...
China Bangun Jembatan Tertinggi di Dunia, Bakal Pangkas Waktu Tempuh dari 1 Jam Menjadi 1 Menit
4 jam yang lalu
Rusia Mencap Menlu Pertamanya...
Rusia Mencap Menlu Pertamanya Agen Asing karena Mengkritik Keras Putin dan Perang Ukraina
6 jam yang lalu
Infografis
Untuk Lawan Rusia, AS...
Untuk Lawan Rusia, AS Kirim 90 Rudal Patriot dari Israel ke Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved