Pertempuran Dahsyat Sistem Patriot AS vs Rudal Kinzhal Rusia di Ukraina, Siapa Menang?

Kamis, 18 Mei 2023 - 12:15 WIB
loading...
Pertempuran Dahsyat Sistem Patriot AS vs Rudal Kinzhal Rusia di Ukraina, Siapa Menang?
Pertempuran dahsyat antara rudal hipersonik Kinzhal Rusia melawan sistem pertahanan rudal Patriot AS di Ukraina. Baik Kiev maupun Moskow saling mengeklaim unggul. Foto/US Army/Anthony Sweeney/Kementerian Pertahanan Rusia/The Aviationist
A A A
KIEV - Pada malam 15 Mei, Rusia melesatkan rentetan drone dan rudal ke Ibu Kota Ukraina , Kiev, termasuk enam misil hipersonik Kinzhal terbarunya, yang telah digembar-gemborkan sebagai senjata yang tak bisa dicegat.

Apa yang terjadi selanjutnya adalah masalah klaim dan kontra-klaim.

Menurut Ukraina, pasukannya menembak jatuh semua 18 rudal yang masuk selama blitz dengan bantuan sistem rudal Patriot yang dipasok Amerika Serikat (AS).

Menurut Rusia, semua target yang ditetapkan terhantam—termasuk salah satunya sistem rudal Patriot, yang dilaporkan diserang oleh misil hipersonik Kinzhal.



Kedua belah pihak telah membuat klaim yang berlebihan di masa lalu, dan sejauh ini hanya ada sedikit bukti kuat untuk mengonfirmasi cerita tersebut.

Namun, pejabat AS yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada Reuters bahwa satu sistem Patriot memang telah rusak, tetapi tidak hancur, dan mereka sedang menunggu penilaian penuh.

Evaluasi saat ini, menurut sumber yang dikutip di CNN, adalah bahwa kerusakannya kecil, dan sistem tidak perlu dipindahkan untuk diperbaiki.

Sistem Patriot vs Rudal Kinzhal, Siapa yang Menang?


Kebingungan itu tidak mengherankan. Jeffrey Lewis, pakar dari James Martin Center for Nonproliferation Studies di Monterey, California, dan pendiri ArmsControlWonk.com memberi tahu Popular Mechanics, Kamis (18/5/2023), bahwa ada sejumlah faktor pembaur, paling tidak di antaranya adalah pepatah lama; “kebenaran adalah korban pertama” dalam perang.

“Pada tahun 1991, Amerika Serikat mengatakan telah mencegat semua rudal [Saddam Hussein] [selama Perang Teluk]. Kami kemudian menemukan bahwa itu tidak benar,” jelas Lewis.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1161 seconds (0.1#10.140)