Pasukan Rusia Dilaporkan Mundur di Dekat Bakhmut

Kamis, 18 Mei 2023 - 22:40 WIB
loading...
A A A
"Sayangnya, unit-unit Kementerian Pertahanan Rusia telah mundur hingga 570 meter ke utara Bakhmut, mengekspos sayap kami," kata Prigozhin dalam pesan suara terbarunya pada Kamis.

"Saya memohon kepada pimpinan puncak Kementerian Pertahanan - secara terbuka - karena surat saya tidak dibaca," kata Prigozhin, berbicara kepada Menteri Pertahanan Sergei Shoigu dan Kepala Staf Umum Valery Gerasimov.

"Tolong jangan menyerah di sayap," serunya.



Kementerian Pertahanan Rusia telah mengakui beberapa penarikan pasukan dari posisi dekat Bakhmut selama seminggu terakhir tetapi membantah pernyataan Prigozhin bahwa posisi di sayap-sayap Bakhmut telah runtuh, atau telah menahan amunisi dari Wagner.

Ukraina mengatakan taktiknya di sekitar Bakhmut sengaja untuk menarik pasukan Rusia ke kota itu, untuk melemahkan pertahanan garis depan Rusia di tempat lain menjelang serangan balik yang direncanakan Kiev.

"Pasukan Wagner naik ke Bakhmut seperti tikus ke perangkap tikus," kata Oleksander Syrskyi, komandan pasukan darat Ukraina, kepada pasukan di front Bakhmut dalam video yang dia rilis minggu ini di media sosial.

"Dengan menggunakan prinsip pertahanan aktif, kami melakukan tindakan balasan di beberapa arah di dekat Bakhmut. Musuh memiliki lebih banyak sumber daya, tetapi kami menghancurkan rencananya," imbuhnya.

Dengan serangan balasan Kiev yang semakin dekat, Rusia telah melanjutkan serangan rudal dan drone di seluruh Ukraina bulan ini setelah jeda hampir dua bulan. Gelombang serangan kini datang beberapa kali dalam seminggu, laju perang yang paling intens.

Yang terbaru pada hari Kamis, sirene serangan udara terdengar di sebagian besar negara itu dalam semalam, asap hitam memenuhi langit di atas Kiev dan satu orang dilaporkan tewas di kota selatan Odesa. Ukraina mengatakan telah menembak jatuh 29 dari 30 rudal yang masuk. Moskow mengklaim telah mencapai sasaran militernya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1509 seconds (0.1#10.140)