AS Akui Kerahkan 1.419 Senjata Nuklir, Tekan Rusia untuk Blakblakan Juga
loading...
A
A
A
Di bawah Perjanjian START Baru, kedua negara sepakat untuk membatasi penyebaran hulu ledak nuklir menjadi 1.550 dan rudal jarak jauh serta pesawat pengebom hingga 700.
Inspeksi juga merupakan bagian dari perjanjian tetapi ditangguhkan selama pandemi Covid-19.
Diskusi tentang melanjutkan inspeksi seharusnya dilakukan pada November 2022, tetapi Rusia tiba-tiba membatalkannya, dengan alasan dukungan AS untuk Ukraina.
AS dan Rusia menyumbang sekitar 90 persen dari hulu ledak nuklir dunia.
Rusia memiliki persediaan senjata nuklir terbesar di dunia, dengan hampir 6.000 hulu ledak. Angka ini menurut penghitungan para ahli senjata nuklir.
Inspeksi juga merupakan bagian dari perjanjian tetapi ditangguhkan selama pandemi Covid-19.
Diskusi tentang melanjutkan inspeksi seharusnya dilakukan pada November 2022, tetapi Rusia tiba-tiba membatalkannya, dengan alasan dukungan AS untuk Ukraina.
AS dan Rusia menyumbang sekitar 90 persen dari hulu ledak nuklir dunia.
Rusia memiliki persediaan senjata nuklir terbesar di dunia, dengan hampir 6.000 hulu ledak. Angka ini menurut penghitungan para ahli senjata nuklir.
(mas)