2 Penyebab Ukraina Butuh Jet Tempur F-16
loading...
A
A
A
KIEV - Ukraina memiliki satu kelemahan yang sangat fatal dalam perang melawan Rusia yakni ketidaktersediaannya pesawat tempur. Kiev pun membujuk Barat untuk menyuplai pesawat tempur seperti F-16 yang banyak diterbangkan negara-negara NATO.
Janji menyuplai pesawat sudah diungkapkan Perdana Menteri (PM) Inggris Rishi Sunak dan PM Belanda Mark Rutte. Mereka membangun koalisi jet untuk membantu Ukraina. “Kita ingin menciptakan koalisi jet dan saya sangat positif mengenai hal tersebut,” ujar Presiden Ukraina Vladimir Zelenskiy, dilansir Reuters.
Sebenarnya banyak negara Barat khawatir memberikan bantuan jet tempur. Kenapa? Mereka khawatir Ukraina akan menggunakan jet tempur tersebut untuk melancarkan serangan ke wilayah Rusia. Itu bisa menjadi dalih bagi Moskow untuk meningkatkan eskalasi ketegangan. Jika fatal, Perang Dunia III bisa saja pecah.
Berikut 2 alasan kenapa Ukraina membutuhkan jet tempur seperti F-16.
1. F-16 Paling Efektif
Foto/Reuters
Ukraina menginginkan F-16 karena itu merupakan pesawat yang paling efekti hingga lima kali lipat dibandingkan jet tempur milik Rusia saat ini.
Melansir situs Lockheed Martin, F-16 memiliki kemampuan radar yang canggih dengan dukungan piranti lunak sehingga membuat pilot selalu siaga dan waspada dengan kondisi di medan tempur. Radar F-16 juga menyediakan informasi bagi pilot untuk memetakan target serangan dengan detail.
F-16 mampu dikombinasikan dengan berbagai senjata dan misil. Pesawat itu telah mendapatkan sertifikat untuk bisa dipasangkan dengan 180 jenis senjata dengan berbagai tipe.
Jika pesawat tersebut digunakan tahun 2023, maka Lockheed Martin menjadi armada itu bisa digunakan hingga 2060. Mereka juga menjamin kemampuan F-16 tidak akan ketinggalan zaman karena bisa diperbaharui.
Namun demikian, Washington sudah menyatakan tidak bersedia mengirimkan F-16.
2. Mampu Mengalahkan MiG-29
Foto/Reuters
Guy McCardle, editor Special Operation Force Report (SOFREP) mengungkapkan kepada Newsweek bahwa F-16 memang lebih baik dibandingkan MiG-29. F-16 sudah digunakan di lebih 20 negara.
"F-16 bisa terbang dengan kecepatan lebih dari 200 knot," kata McCardle.
Yang menjadi masalah adalah sejauh ini, belum ada negara Eropa yang akan mendonasikan jet tempur F-16. Polandia dan Slovakia sudah mengirimkan 27 MiG-29 untuk memperkuat armada udara Ukraina.
Polandia juga sudah mengirimkan 14 MiG-29 dan akan terus menambahnya. Polandia memang baru memiliki sedikit F-16 yang bisa diberikan kepada Ukraina.
Harapan terakhirnya adalah aliansi jet tempur yang digagas Belanda, Inggris dan Belgia untuk bisa mengirimkan F-16. Belanda memiliki 24 F-16 yang beroperasi hingga 2024 dan akan digantikan dengan F-35. Belanda juga memiliki 18 F-16 yang tidak digunakan, di mana 12 di antara sudah dijual.
Inggris memang menyatakan tak ingin mengirimkan F-16 ke Ukraina. Tapi, London memiliki waktu untuk melatih pilot Ukraina.
Denmark sangat terbuka membuka opsi untuk mengirimkan F-16. Mereka memiliki 30 F-16 yang beroperasi saat ini.
Janji menyuplai pesawat sudah diungkapkan Perdana Menteri (PM) Inggris Rishi Sunak dan PM Belanda Mark Rutte. Mereka membangun koalisi jet untuk membantu Ukraina. “Kita ingin menciptakan koalisi jet dan saya sangat positif mengenai hal tersebut,” ujar Presiden Ukraina Vladimir Zelenskiy, dilansir Reuters.
Sebenarnya banyak negara Barat khawatir memberikan bantuan jet tempur. Kenapa? Mereka khawatir Ukraina akan menggunakan jet tempur tersebut untuk melancarkan serangan ke wilayah Rusia. Itu bisa menjadi dalih bagi Moskow untuk meningkatkan eskalasi ketegangan. Jika fatal, Perang Dunia III bisa saja pecah.
Berikut 2 alasan kenapa Ukraina membutuhkan jet tempur seperti F-16.
1. F-16 Paling Efektif
Foto/Reuters
Ukraina menginginkan F-16 karena itu merupakan pesawat yang paling efekti hingga lima kali lipat dibandingkan jet tempur milik Rusia saat ini.
Melansir situs Lockheed Martin, F-16 memiliki kemampuan radar yang canggih dengan dukungan piranti lunak sehingga membuat pilot selalu siaga dan waspada dengan kondisi di medan tempur. Radar F-16 juga menyediakan informasi bagi pilot untuk memetakan target serangan dengan detail.
F-16 mampu dikombinasikan dengan berbagai senjata dan misil. Pesawat itu telah mendapatkan sertifikat untuk bisa dipasangkan dengan 180 jenis senjata dengan berbagai tipe.
Jika pesawat tersebut digunakan tahun 2023, maka Lockheed Martin menjadi armada itu bisa digunakan hingga 2060. Mereka juga menjamin kemampuan F-16 tidak akan ketinggalan zaman karena bisa diperbaharui.
Namun demikian, Washington sudah menyatakan tidak bersedia mengirimkan F-16.
2. Mampu Mengalahkan MiG-29
Foto/Reuters
Guy McCardle, editor Special Operation Force Report (SOFREP) mengungkapkan kepada Newsweek bahwa F-16 memang lebih baik dibandingkan MiG-29. F-16 sudah digunakan di lebih 20 negara.
"F-16 bisa terbang dengan kecepatan lebih dari 200 knot," kata McCardle.
Yang menjadi masalah adalah sejauh ini, belum ada negara Eropa yang akan mendonasikan jet tempur F-16. Polandia dan Slovakia sudah mengirimkan 27 MiG-29 untuk memperkuat armada udara Ukraina.
Polandia juga sudah mengirimkan 14 MiG-29 dan akan terus menambahnya. Polandia memang baru memiliki sedikit F-16 yang bisa diberikan kepada Ukraina.
Harapan terakhirnya adalah aliansi jet tempur yang digagas Belanda, Inggris dan Belgia untuk bisa mengirimkan F-16. Belanda memiliki 24 F-16 yang beroperasi hingga 2024 dan akan digantikan dengan F-35. Belanda juga memiliki 18 F-16 yang tidak digunakan, di mana 12 di antara sudah dijual.
Inggris memang menyatakan tak ingin mengirimkan F-16 ke Ukraina. Tapi, London memiliki waktu untuk melatih pilot Ukraina.
Denmark sangat terbuka membuka opsi untuk mengirimkan F-16. Mereka memiliki 30 F-16 yang beroperasi saat ini.
(ahm)