TV Kremlin: Jika Kalah Perang di Ukraina, Rusia Hilang seperti Suku Asli Amerika

Kamis, 18 Mei 2023 - 08:07 WIB
loading...
A A A
Solovyov menimpali dengan mengatakan dia berharap Ukraina mengerti; "Bahwa jika kami kalah, kami membawa seluruh dunia bersama kami."

"Izinkan saya mengingatkan Anda apa yang Panglima Tertinggi katakan, 'siapa yang butuh dunia jika Rusia tidak ada di dalamnya?'" kata Solovyov, mengacu pada kutipan Presiden Vladimir Putin.

Pembawa acara televisi itu kemudian melanjutkan dengan mengatakan bahwa Rusia harus menggunakan senjata nuklirnya. "Melepaskan batasan terhadap pengujian dan secara meyakinkan menunjukkan apa yang kita miliki," katanya.

Sejak dimulainya invasi Putin, Solovyov telah berulang kali mengatakan bahwa Rusia harus memanfaatkan kemampuan senjata nuklirnya untuk menyerang negara-negara Barat yang mendukung Ukraina.

Pekan lalu, dia mengatakan di acara radionya "Full Contact" bahwa perang nuklir tidak bisa dihindari.

Ancaman Rusia menggunakan senjata nuklir taktis dalam perang di Ukraina telah membayangi konflik sejak dimulai.

Namun, para ahli mengatakan bahwa kemampuan yang ditunjukkan Kiev untuk menembak jatuh enam rudal hipersonik berkemampuan nuklir Kinzhal yang ditembakkan oleh Rusia minggu ini dapat mengurangi kemungkinan Moskow mempertimbangkan eskalasi dari senjata konvensional.

“Kami tahu bahwa rudal ini bukan hipersonik atau tak terbendung,” kata Sergej Sumlenny, pendiri European Resilience Initiative Center, sebuah lembaga think tank Jerman.

“Dari perspektif ini, kita juga harus menganalisis ancaman Rusia lainnya seperti ancaman nuklir. Apakah mereka benar-benar mampu menyerang kita?” katanya kepada Newsweek, Kamis (18/5/2023).
(mas)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1280 seconds (0.1#10.140)