Shoigu: Ukraina Tembak Jatuh Lebih Banyak Rudal daripada yang Diluncurkan Rusia

Rabu, 17 Mei 2023 - 08:39 WIB
loading...
Shoigu: Ukraina Tembak...
Menteri Pertahanan (Menhan) Rusia Sergey Shoigu. Foto/sputnik
A A A
MOSKOW - Menteri Pertahanan (Menhan) Rusia Sergey Shoigu membantah klaim yang dibuat pejabat militer Ukraina tentang penembakan enam rudal hipersonik Kinzhal Rusia selama serangan semalam pada sasaran di dekat Kiev.

Menurut Shoigu, Ukraina secara rutin membesar-besarkan keefektifan pertahanan anti-pesawatnya, terutama “mencegat” amunisi Rusia yang masuk hanya dengan pernyataan publik.

“Saya sudah mengatakan itu, dan saya akan mengulanginya lagi. Kami belum meluncurkan 'Kinzhal' sebanyak yang diduga mereka tembak jatuh setiap kali dengan pernyataan mereka. Selain itu, jumlah 'intersepsi Ukraina' ini, dan siapa yang benar-benar mengelola kompleks (anti-pesawat) Amerika di sana, masih menjadi pertanyaan besar, tiga kali lebih tinggi dari yang sebenarnya kami luncurkan,” papar Shoigu pada RIA Novosti, Selasa (16/5/2023).

Menhan Rusia juga mengatakan Ukraina “selalu” salah mengidentifikasi amunisi yang digunakan oleh Rusia dalam pernyataan medianya.

“Itu sebabnya mereka merindukannya,” ujar dia, tanpa memberikan informasi lebih lanjut tentang jumlah rudal yang digunakan dalam rentetan serangan terbaru.



Ukraina menjadi sasaran rudal besar-besaran dan serangan drone bunuh diri dalam semalam, dengan ibu kota negara itu, Kiev, melihat aktivitas yang sangat intens oleh pertahanan anti-pesawat Ukraina, menurut rekaman yang beredar online.

Moskow dan Kiev telah memberikan laporan yang sangat berbeda tentang apa yang terjadi dalam semalam.

Kiev mengklaim menembak jatuh enam rudal hipersonik canggih di atas ibu kota, serta proyektil masuk lainnya, menggunakan baterai sistem pertahanan udara Patriot buatan AS.

Militer Rusia, bagaimanapun, mengatakan baterai berhasil dihantam oleh rudal Kinzhal. Rekaman yang tersedia secara online menunjukkan beberapa rudal anti-pesawat menuju target yang tak terlihat, dengan setidaknya dua ledakan terlihat di lokasi peluncurannya.

Laporan media Barat menyebutkan baterai Patriot yang dimaksud kemungkinan rusak dalam serangan itu.

Menurut CNN, mengutip seorang pejabat AS yang tidak disebutkan namanya, Washington saat ini sedang menilai tingkat kerusakan untuk menentukan apakah Patriot perlu ditarik kembali atau apakah perbaikan di tempat oleh pasukan Ukraina sudah cukup.
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
10 Negara Terluas di...
10 Negara Terluas di Dunia, Adakah Indonesia?
Rusia Kecam Trump karena...
Rusia Kecam Trump karena Mengancam Akan Mengebom Iran
Antisipasi Eskalasi...
Antisipasi Eskalasi dengan NATO, Putin Panggil 160.000 Pemuda untuk Wajib Militer
Trump akan Modernisasi...
Trump akan Modernisasi Persenjataan Nuklir AS Tanpa Menambah Jumlah
2 Negara Anggota NATO...
2 Negara Anggota NATO Akan Kerahkan Jet Tempur dan Kapal Perang ke Ukraina
3 Anggota NATO Sangat...
3 Anggota NATO Sangat Takut jika Ukraina dan Rusia Sepakati Gencatan Senjata
Trump Ingin Kembali...
Trump Ingin Kembali Berkomunikasi via Telepon dengan Putin, Apa yang Dibahas?
Korban Tewas Gempa Myanmar...
Korban Tewas Gempa Myanmar Bertambah Jadi 2.700 Orang, Air dan Obat-obatan Langka
Dahsyatnya Ledakan Pipa...
Dahsyatnya Ledakan Pipa Gas Petronas serasa Gempa Bumi, Suhu Capai 1.000 Derajat Celsius
Rekomendasi
Tak Kenal Libur, Bulog...
Tak Kenal Libur, Bulog Terus Menyerap Gabah dan Beras
Arus Balik Lebaran 2025,...
Arus Balik Lebaran 2025, ASDP Berlakukan Single Tiket Mulai Besok Malam
BRI Bagikan Tips Terhindar...
BRI Bagikan Tips Terhindar dari Penipuan dan Kejahatan Siber yang Marak saat Lebaran
Berita Terkini
10 Negara Terkecil di...
10 Negara Terkecil di Dunia, Mayoritas Luasnya Lebih Kecil Dibandingkan Ukuran New York
3 jam yang lalu
10 Negara Terluas di...
10 Negara Terluas di Dunia, Adakah Indonesia?
5 jam yang lalu
Militer China Kepung...
Militer China Kepung Taiwan untuk Simulasi Invasi Besar-besaran, AS Tak Bisa Berbuat Banyak
5 jam yang lalu
Israel Ingin Rebut Wilayah...
Israel Ingin Rebut Wilayah yang Lebih Luas, Hamas Siap Melawan
6 jam yang lalu
Siapa Sheikh Mohammed...
Siapa Sheikh Mohammed bin Zayed? Presiden UEA yang Dijadikan Nama Jalan Tol di Indonesia
7 jam yang lalu
4 Negara Mayoritas Islam...
4 Negara Mayoritas Islam Rayakan Lebaran dalam Kondisi Berperang, dari Palestina hingga Suriah
8 jam yang lalu
Infografis
Inggris Saat Ini Menghadapi...
Inggris Saat Ini Menghadapi Ancaman 800 Rudal Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved