3 Target Rekrutmen Wagner untuk Dijadikan Tentara Bayaran
loading...
A
A
A
MOSKOW - - Wagner , lembaga bisnis militer asal Rusia, terus mencari tentara bayaran untuk dikirim berperang di Ukraina. Rekrutmen itu sangat penting karena Wagner sudah kehilangan 30.000 tentara bayaran yang meninggal dan terluka sejak invasi ke Rusia.
Model instan ditempuh Wagner untuk mempersiapkan tentaranya, tanpa pendidikan dan pelatihan yang mumpuni. Itu dikarenakan Wagner lebih lebih mengandalkan kemampuan praktek di medan pertempuran secara langsung.
Berikut 3 target rekrutmen yang dilakukan Wagner untuk dijadikan tentara bayaran.
1. Menarget Lulusan SMA
Wagner mencoba merekrut remaja yang sudah lulus SMA untuk menjadi tentara bayaran. "Wagner membagikan brosur dan kontak yang bisa dihubungi jika mereka tertarik menjadi pahlawan muda," demikian laporan Kementerian Pertahanan Inggris.
Selain mendatangi banyak sekolah di Rusia, Wagner juga membuka pusat pendaftaran di beberapa pusat olah raga di Rusia.
Laporan intelijen Inggris menyebutkan pendiri Wagner Yevgeny Prigozhin telah kehilangan akses untuk merekrut tentara bayaran di penjara karena konflik dengan para petinggi militer.
Dengan merekrut remaja, Wagner berharap mereka bisa mendidik tentara bayaran yang lebih cerdik dan lincah.
"Selain itu, wagner juga ingin memperkuat ideologi kelompok tersebut dengan mengajari anak muda," demikian analisis Institute for the Study of War (ISW), dilansir Business Insider. ISW telah membuka enam pusat rekrutmen remaja di Rusia. "Wagner ingin memperkuat brand ideologis ultranasionalisme Rusia," demikian analisis ISW.
Hal itu dilakukan dengan berbagi cerita heroik para tentara bayaran Wagner di medan perang. Misalnya, Murmask Oblast, salah satu tentara bayaran Wagner, yang menceritakan tentang perjuangannya bertempur di Crimea. Dia mempromosikan Wagner di Apatity, Rusia, dan banyak anak muda yang tertarik bergabung dengan Wagner.
2. Mengandalkan Narapidana
Model instan ditempuh Wagner untuk mempersiapkan tentaranya, tanpa pendidikan dan pelatihan yang mumpuni. Itu dikarenakan Wagner lebih lebih mengandalkan kemampuan praktek di medan pertempuran secara langsung.
Berikut 3 target rekrutmen yang dilakukan Wagner untuk dijadikan tentara bayaran.
1. Menarget Lulusan SMA
Wagner mencoba merekrut remaja yang sudah lulus SMA untuk menjadi tentara bayaran. "Wagner membagikan brosur dan kontak yang bisa dihubungi jika mereka tertarik menjadi pahlawan muda," demikian laporan Kementerian Pertahanan Inggris.
Selain mendatangi banyak sekolah di Rusia, Wagner juga membuka pusat pendaftaran di beberapa pusat olah raga di Rusia.
Laporan intelijen Inggris menyebutkan pendiri Wagner Yevgeny Prigozhin telah kehilangan akses untuk merekrut tentara bayaran di penjara karena konflik dengan para petinggi militer.
Dengan merekrut remaja, Wagner berharap mereka bisa mendidik tentara bayaran yang lebih cerdik dan lincah.
"Selain itu, wagner juga ingin memperkuat ideologi kelompok tersebut dengan mengajari anak muda," demikian analisis Institute for the Study of War (ISW), dilansir Business Insider. ISW telah membuka enam pusat rekrutmen remaja di Rusia. "Wagner ingin memperkuat brand ideologis ultranasionalisme Rusia," demikian analisis ISW.
Hal itu dilakukan dengan berbagi cerita heroik para tentara bayaran Wagner di medan perang. Misalnya, Murmask Oblast, salah satu tentara bayaran Wagner, yang menceritakan tentang perjuangannya bertempur di Crimea. Dia mempromosikan Wagner di Apatity, Rusia, dan banyak anak muda yang tertarik bergabung dengan Wagner.
2. Mengandalkan Narapidana