Ukraina Klaim Sukses Lancarkan Serangan Balik Pertama di Bakhmut
loading...
A
A
A
KIEV - Militer Ukraina mengaku berhasil menorehkan kemajuan baru-baru ini di sekitar Bakhmut, Senin (15/5/2023). Mereka mengklaim kemajuan ini sebagai serangan balik pertama yang berhasil dalam pertempuran melawan pasukan Rusia yang berjuang untuk menguasai kota timur itu.
Namun, Kiev juga mengatakan situasi di Bakhmut sulit. Ukraina memperingatkan pasukannya, bahwa tentara Moskow tidak mengubah tujuannya untuk merebut kota dan mengirim pasukan penyerang ke pinggiran Bakhmut.
Militer Ukraina mengatakan, pekan lalu mereka telah mulai mendorong pasukan Rusia kembali ke dalam dan sekitar Bakhmut, setelah pertempuran sengit selama berbulan-bulan. Moskow mengakui bahwa pasukannya telah mundur ke utara kota.
"Kemajuan pasukan kami di sepanjang arah Bakhmut adalah keberhasilan pertama dari tindakan ofensif dalam mempertahankan Bakhmut," kata Kolonel Jenderal Oleksandr Syrskyi, Komandan Pasukan Darat Ukraina, dalam sebuah pernyataan yang diposting di aplikasi pesan Telegram, seperti dikutip dari Reuters.
"Beberapa hari terakhir telah menunjukkan bahwa kami dapat bergerak maju dan menghancurkan musuh bahkan dalam kondisi yang sangat sulit," ungkap Syrskyi.
"Kami bertempur dengan sumber daya yang lebih sedikit daripada musuh. Pada saat yang sama, kami dapat merusak rencananya," lanjutnya.
Kiev diperkirakan akan segera meluncurkan serangan balasan besar untuk mencoba merebut kembali wilayah yang diduduki Rusia. Tetapi, pejabat Ukraina telah mengindikasikan bahwa keuntungan di sekitar Bakhmut tidak menandakan bahwa serangan balik yang lebih luas telah dimulai.
Sementara itu, Wakil Menteri Pertahanan Hanna Maliar mengatakan pertempuran sengit berlanjut di dalam dan sekitar Bakhmut, dan "segalanya" sulit di sana. “Rusia tidak mengubah tujuan mereka. Mereka mengirim pasukan penyerang ke pinggiran Bakhmut,” tulisnya di Telegram.
Reuters tidak dapat memverifikasi laporan medan perang secara independen. Moskow, yang meluncurkan invasi besar-besaran ke Ukraina hampir 15 bulan lalu, melihat Bakhmut sebagai batu loncatan untuk menyerang kota-kota Ukraina lainnya.
Kiev juga telah mengatakan sebelumnya, bahwa menjaga pertahanan Bakhmut memungkinkan militer untuk mempersiapkan serangan balasan yang diharapkan.
Lihat Juga: Misteri Rudal Hipersonik Oreshnik Rusia Gempur Ukraina, Dikira Rudal Balistik Antarbenua
Namun, Kiev juga mengatakan situasi di Bakhmut sulit. Ukraina memperingatkan pasukannya, bahwa tentara Moskow tidak mengubah tujuannya untuk merebut kota dan mengirim pasukan penyerang ke pinggiran Bakhmut.
Militer Ukraina mengatakan, pekan lalu mereka telah mulai mendorong pasukan Rusia kembali ke dalam dan sekitar Bakhmut, setelah pertempuran sengit selama berbulan-bulan. Moskow mengakui bahwa pasukannya telah mundur ke utara kota.
"Kemajuan pasukan kami di sepanjang arah Bakhmut adalah keberhasilan pertama dari tindakan ofensif dalam mempertahankan Bakhmut," kata Kolonel Jenderal Oleksandr Syrskyi, Komandan Pasukan Darat Ukraina, dalam sebuah pernyataan yang diposting di aplikasi pesan Telegram, seperti dikutip dari Reuters.
"Beberapa hari terakhir telah menunjukkan bahwa kami dapat bergerak maju dan menghancurkan musuh bahkan dalam kondisi yang sangat sulit," ungkap Syrskyi.
"Kami bertempur dengan sumber daya yang lebih sedikit daripada musuh. Pada saat yang sama, kami dapat merusak rencananya," lanjutnya.
Kiev diperkirakan akan segera meluncurkan serangan balasan besar untuk mencoba merebut kembali wilayah yang diduduki Rusia. Tetapi, pejabat Ukraina telah mengindikasikan bahwa keuntungan di sekitar Bakhmut tidak menandakan bahwa serangan balik yang lebih luas telah dimulai.
Sementara itu, Wakil Menteri Pertahanan Hanna Maliar mengatakan pertempuran sengit berlanjut di dalam dan sekitar Bakhmut, dan "segalanya" sulit di sana. “Rusia tidak mengubah tujuan mereka. Mereka mengirim pasukan penyerang ke pinggiran Bakhmut,” tulisnya di Telegram.
Reuters tidak dapat memverifikasi laporan medan perang secara independen. Moskow, yang meluncurkan invasi besar-besaran ke Ukraina hampir 15 bulan lalu, melihat Bakhmut sebagai batu loncatan untuk menyerang kota-kota Ukraina lainnya.
Kiev juga telah mengatakan sebelumnya, bahwa menjaga pertahanan Bakhmut memungkinkan militer untuk mempersiapkan serangan balasan yang diharapkan.
Lihat Juga: Misteri Rudal Hipersonik Oreshnik Rusia Gempur Ukraina, Dikira Rudal Balistik Antarbenua
(esn)