Prancis Janjikan Lebih Banyak Bantuan Militer untuk Ukraina

Selasa, 16 Mei 2023 - 02:10 WIB
loading...
Prancis Janjikan Lebih...
Prancis Janjikan Lebih Banyak Bantuan Militer untuk Ukraina. FOTO/Reuters
A A A
PARIS - Prancis menjanjikan bantuan militer tambahan untuk Ukraina , termasuk tank ringan, kendaraan lapis baja, pelatihan untuk tentara dan bantuan lainnya. Bantuan tambahan itu dijanjikan saat Ukraina bersiap untuk serangan balasan terhadap pasukan Rusia.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky dan Presiden Prancis, Emmanuel Macron bertemu selama sekitar tiga jam di Istana kepresidenan Prancis Elysee, Minggu (14/5/2023). Ini adalah sebuah pertemuan yang dirahasiakan sampai tak lama sebelum kedatangan pemimpin Ukraina di Paris dari Jerman dengan jet pemerintah Prancis.



Dengan rencana Ukraina untuk melakukan serangan balik dengan harapan dapat merebut kembali wilayah yang diduduki Rusia, bantuan militer menjadi agenda utama. Kantor Macron mengatakan, Prancis akan memasok lusinan tank ringan dan kendaraan lapis baja dalam beberapa minggu ke depan, tanpa memberikan angka spesifik.

“Lebih banyak orang Ukraina juga akan siap tempur, dengan Prancis bertujuan untuk melatih sekitar 2.000 tentara Ukraina di Prancis tahun ini dan hampir 4.000 lainnya di Polandia sebagai bagian dari upaya Eropa yang lebih luas,” sebut pernyataan kantor Macron, seperti dikutip dari AP.

Dalam sebuah pernyataan, Prancis menggambarkan dukungannya untuk kemerdekaan, kedaulatan, dan integritas teritorial Ukraina sebagai "tak tergoyahkan". Prancis juga berjanji bahwa bantuan politik, ekonomi, kemanusiaan, dan militernya akan berlanjut "selama diperlukan".

Dalam sebuah tweet pada kedatangannya, Zelensky mengatakan: “Dengan setiap kunjungan, kemampuan pertahanan dan ofensif Ukraina berkembang. Ikatan dengan Eropa semakin kuat, dan tekanan terhadap Rusia semakin besar.”



Sebelumnya, Prancis telah memasok Ukraina dengan berbagai persenjataan, termasuk sistem pertahanan udara, tank ringan, howitzer, senjata, peralatan, dan bahan bakar lainnya.

Prancis mengirim sebuah pesawat untuk menjemput Zelensky di Jerman, di mana dia bertemu dengan Kanselir Olaf Scholz pada Minggu pagi dan membahas serangan balasan yang direncanakan negaranya.

Zelensky mengatakan, akan bertujuan untuk membebaskan wilayah yang diduduki Rusia di dalam perbatasan Ukraina yang diakui secara internasional, dan tidak menyerang wilayah Rusia.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2286 seconds (0.1#10.140)