Presiden Estonia: Putin Tidak Gila tapi Mungkin Akan Tekan Tombol Serangan Nuklir
loading...
A
A
A
TALLINN - Presiden Estonia Alar Karis mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin secara medis tidak gila dan kemungkinan tidak akan menggunakan senjata nuklir dalam perangnya di Ukraina.
Namun, lanjut dia, pemimpin Kremlin itu kemungkinan akan nekat menekan tombol komando serangan nuklir jika menemukan dirinya dalam situasi yang sangat putus asa.
Berbicara dengan Newsweek di istana kepresidenan menjelang Konferensi Lennart Meri di Tallinn, Karis mengatakan bahwa dia tidak terlalu khawatir bahwa Kremlin akan memberikan pada ancaman serangan senjata nuklirnya yang sudah usang.
Menurutnya, dirinya dan para pemimpin Barat lainnya harus bersiap untuk kemungkinan seperti itu.
"Ada sangat sedikit orang yang dekat dengan Putin yang benar-benar tahu. Tapi dia pasti tidak gila, setidaknya dalam istilah medis. Artinya dia tahu persis apa yang dia lakukan," kata Karis tentang mentalitas presiden Rusia.
"Tapi tidak banyak informasi, Anda bisa berspekulasi ketika Putin mulai mengganti jenderal bahwa ada sesuatu yang tidak berjalan sesuai keinginannya," ujarnya, yang dilansir dari Newsweek, Senin (15/5/2023).
"Jika Rusia menjadi sangat putus asa—dan saya tidak akan mengatakannya secara kebetulan, tetapi bahkan mungkin sengaja—mereka mungkin menekan tombol," kata presiden Estonia itu, mengacu pada persenjataan nuklir Moskow.
"Tapi tidak semudah itu. Bukannya Anda memiliki tombol di sudut, lalu Anda pergi dan menekannya. Masih ada langkah-langkah tertentu yang harus diikuti," paparnya.
Karis melanjutkan: "Saya tidak terlalu khawatir. Tapi saya tetap harus mewaspadai kemungkinan hal ini terjadi. Artinya harus siap, setidaknya secara mental memikirkan apa yang harus kita lakukan nanti," imbuh dia.
Namun, lanjut dia, pemimpin Kremlin itu kemungkinan akan nekat menekan tombol komando serangan nuklir jika menemukan dirinya dalam situasi yang sangat putus asa.
Berbicara dengan Newsweek di istana kepresidenan menjelang Konferensi Lennart Meri di Tallinn, Karis mengatakan bahwa dia tidak terlalu khawatir bahwa Kremlin akan memberikan pada ancaman serangan senjata nuklirnya yang sudah usang.
Menurutnya, dirinya dan para pemimpin Barat lainnya harus bersiap untuk kemungkinan seperti itu.
"Ada sangat sedikit orang yang dekat dengan Putin yang benar-benar tahu. Tapi dia pasti tidak gila, setidaknya dalam istilah medis. Artinya dia tahu persis apa yang dia lakukan," kata Karis tentang mentalitas presiden Rusia.
"Tapi tidak banyak informasi, Anda bisa berspekulasi ketika Putin mulai mengganti jenderal bahwa ada sesuatu yang tidak berjalan sesuai keinginannya," ujarnya, yang dilansir dari Newsweek, Senin (15/5/2023).
"Jika Rusia menjadi sangat putus asa—dan saya tidak akan mengatakannya secara kebetulan, tetapi bahkan mungkin sengaja—mereka mungkin menekan tombol," kata presiden Estonia itu, mengacu pada persenjataan nuklir Moskow.
"Tapi tidak semudah itu. Bukannya Anda memiliki tombol di sudut, lalu Anda pergi dan menekannya. Masih ada langkah-langkah tertentu yang harus diikuti," paparnya.
Karis melanjutkan: "Saya tidak terlalu khawatir. Tapi saya tetap harus mewaspadai kemungkinan hal ini terjadi. Artinya harus siap, setidaknya secara mental memikirkan apa yang harus kita lakukan nanti," imbuh dia.