Rusia Peringatkan Barat: Jangan Uji Kesabaran Kami soal Eskalasi Nuklir!

Jum'at, 28 April 2023 - 06:50 WIB
loading...
Rusia Peringatkan Barat:...
Rusia memperingatkan Barat agar tidak menguji kesabarannya perihal eskalasi nuklir atas kebuntuan dalam perang di Ukraina. Foto/REUTERS
A A A
MOSKOW - Rusia menegaskan pihaknya tidak bermaksud untuk mengambil jalur eskalasi nuklir dalam kebuntuannya dengan Barat atas perang di Ukraina . Namun, Moskow memperingatkan Barat agar tidak menguji kesabarannya.

Peringatan itu disampaikan juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova.

Komentarnya menggemakan serangkaian peringatan oleh pejabat senior Rusia, termasuk Presiden Vladimir Putin, bahwa dukungan militer Barat untuk Ukraina meningkatkan risiko konflik nuklir yang dahsyat.

"Kami akan melakukan segalanya untuk mencegah perkembangan peristiwa sesuai dengan skenario terburuk, tetapi tidak dengan mengorbankan kepentingan vital kami," kata Zakharova dalam konferensi pers reguler hari Kamis, seperti dikutip Reuters, Jumat (28/4/2023).

"Saya tidak merekomendasikan siapa pun yang meragukan tekad kami dan mengujinya dalam praktik," lanjut Zakharova.



Moskow mengecam keras pasokan senjata Barat ke Ukraina dan ekspansi aliansi militer NATO lebih dekat ke perbatasan Rusia.

Finlandia, yang memiliki perbatasan panjang dengan Rusia, bulan ini menjadi anggota ke-31 NATO. Sementara itu, Ukraina sendiri juga ingin bergabung, meski mendapat tentangan dari beberapa negara aliansi.

"Mereka (Amerika Serikat) terus dengan sengaja melanggar kepentingan fundamental kami, dengan sengaja menimbulkan risiko dan meningkatkan taruhan dalam konfrontasi dengan Rusia...," kata Zakharova.

Mantan presiden Rusia Dmitry Medvedev, sekutu dekat Putin, mengatakan awal pekan ini bahwa dunia sangat mungkin berada di ambang perang dunia baru.

Putin menyebut perang 14 bulan di Ukraina—sesuatu yang dia sebut "operasi militer khusus"—sebagai pertempuran eksistensial dengan Barat yang agresif dan arogan, dan mengatakan bahwa Rusia akan menggunakan semua cara yang tersedia untuk melindungi diri dari agresor mana pun.

Amerika Serikat dan sekutunya mengutuk perang Rusia di Ukraina sebagai perampasan tanah ala kekaisaran. Ukraina telah berjanji untuk berperang sampai semua pasukan Rusia mundur dari wilayahnya, dan mengatakan retorika Rusia tentang perang nuklir dimaksudkan untuk mengintimidasi Barat agar membatasi bantuan militer.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Putin dan Netanyahu...
Putin dan Netanyahu Absen di Pemakaman Paus Fransiskus, Beijing Tetap Bungkam, Kenapa?
Putin Klaim Rusia Rebut...
Putin Klaim Rusia Rebut Kembali Kursk dari Tentara Ukraina
AS Butuh Rp15.919 Triliun...
AS Butuh Rp15.919 Triliun untuk Memodernisasi Senjata Nuklirnya
Trump dan Zelensky Bertemu...
Trump dan Zelensky Bertemu selama 15 Menit di Sela-sela Pemakaman Paus Fransikus
Jenderal Rusia Tewas...
Jenderal Rusia Tewas dalam Ledakan Bom Mobil, Kremlin Tebar Ancaman
Trump Ingatkan Netanyahu:...
Trump Ingatkan Netanyahu: Baik-baiklah kepada Warga Gaza yang Menderita
Iran dan Rusia Sepakati...
Iran dan Rusia Sepakati Pasokan Gas 55 Bcm dan Pendanaan Energi Nuklir
Korea Utara Luncurkan...
Korea Utara Luncurkan Kapal Perang Perusak Berbobot 5 Ribu Ton
3 Negara yang Tidak...
3 Negara yang Tidak Hadir di Pemakaman Paus Fransiskus
Rekomendasi
Atasi Kesenjangan Pasokan...
Atasi Kesenjangan Pasokan Gas Bumi, Pemerintah Diminta Buka Kebijakan Impor
Masih Ada Ruang Penurunan...
Masih Ada Ruang Penurunan BI Rate, Ekonom: Asal Rupiah Jauh di Bawah Rp17.000
Iwan Sunito Bagikan...
Iwan Sunito Bagikan Tips Sukses Bisnis di Industri Properti Australia
Berita Terkini
Upacara Pemakaman Paus...
Upacara Pemakaman Paus Fransiskus Paling Sederhana Dibandingkan Pendahulunya
1 jam yang lalu
85 Persen Insiatif Visi...
85 Persen Insiatif Visi 2030 Sudah Tercapai, Akankah Citra Saudi Berubah?
2 jam yang lalu
Putin dan Netanyahu...
Putin dan Netanyahu Absen di Pemakaman Paus Fransiskus, Beijing Tetap Bungkam, Kenapa?
3 jam yang lalu
Darah Akan Banyak Mengalir,...
Darah Akan Banyak Mengalir, Pakistan Siapkan Skenario Kejutan jika Perang dengan India
4 jam yang lalu
Putin Klaim Rusia Rebut...
Putin Klaim Rusia Rebut Kembali Kursk dari Tentara Ukraina
7 jam yang lalu
AS Butuh Rp15.919 Triliun...
AS Butuh Rp15.919 Triliun untuk Memodernisasi Senjata Nuklirnya
9 jam yang lalu
Infografis
Respons Rusia soal Trump...
Respons Rusia soal Trump Telepon Putin untuk Akhiri Perang Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved