Rusia Coba Hancurkan Sistem Rudal Patriot AS di Ukraina dengan Misil Hipersonik
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Rusia telah mencoba menghancurkan sistem pertahanan rudal Patriot buatan Amerika Serikat (AS) yang dioperasikan di Ukraina dengan rudal hipersonik pada pekan lalu.
Upaya Moskow itu diungkap dua pejabat Amerika kepada CNN, Sabtu (13/5/2023).
Menurut para pejabat tersebut, serangan Rusia itu gagal. Sebaliknya, militer Ukraina malah mencegat rudal itu menggunakan sistem Patriot.
Itu menandai keberhasilan pertama Kiev menggunakan sistem pertahanan udara canggih buatan AS hanya beberapa minggu setelah sistem itu tiba di Ukraina.
Seorang pejabat AS mengatakan pasukan pertahanan udara Ukraina menembakkan beberapa rudal pencegat dari sistem Patriot pada sudut yang berbeda untuk mencegat rudal hipersonik Rusia, menunjukkan seberapa cepat mereka mahir menggunakan sistem yang kuat.
Pejabat AS percaya bahwa Rusia menangkap sinyal yang dipancarkan dari Patriot, memungkinkan mereka untuk menargetkan sistem itu menggunakan rudal hipersonik, yang dikenal sebagai Kinzhal atau Killjoy.
Sistem rudal Patriot memiliki radar yang kuat untuk mendeteksi target yang masuk dari jarak jauh, menjadikannya platform pertahanan udara yang kuat yang mampu mencegat rudal balistik dan banyak lagi.
Tetapi emisi radar yang diperlukan untuk menemukan ancaman dari kejauhan juga memungkinkan musuh untuk mendeteksi baterai Patriot dan mengetahui lokasinya.
Tidak seperti beberapa sistem pertahanan udara jarak pendek yang disediakan ke Ukraina yang bergerak dan lebih sulit untuk ditargetkan, baterai sistem Patriot yang besar adalah sistem stasioner, memungkinkan Rusia membidik lokasi dari waktu ke waktu.
Upaya Moskow itu diungkap dua pejabat Amerika kepada CNN, Sabtu (13/5/2023).
Menurut para pejabat tersebut, serangan Rusia itu gagal. Sebaliknya, militer Ukraina malah mencegat rudal itu menggunakan sistem Patriot.
Itu menandai keberhasilan pertama Kiev menggunakan sistem pertahanan udara canggih buatan AS hanya beberapa minggu setelah sistem itu tiba di Ukraina.
Seorang pejabat AS mengatakan pasukan pertahanan udara Ukraina menembakkan beberapa rudal pencegat dari sistem Patriot pada sudut yang berbeda untuk mencegat rudal hipersonik Rusia, menunjukkan seberapa cepat mereka mahir menggunakan sistem yang kuat.
Pejabat AS percaya bahwa Rusia menangkap sinyal yang dipancarkan dari Patriot, memungkinkan mereka untuk menargetkan sistem itu menggunakan rudal hipersonik, yang dikenal sebagai Kinzhal atau Killjoy.
Sistem rudal Patriot memiliki radar yang kuat untuk mendeteksi target yang masuk dari jarak jauh, menjadikannya platform pertahanan udara yang kuat yang mampu mencegat rudal balistik dan banyak lagi.
Tetapi emisi radar yang diperlukan untuk menemukan ancaman dari kejauhan juga memungkinkan musuh untuk mendeteksi baterai Patriot dan mengetahui lokasinya.
Tidak seperti beberapa sistem pertahanan udara jarak pendek yang disediakan ke Ukraina yang bergerak dan lebih sulit untuk ditargetkan, baterai sistem Patriot yang besar adalah sistem stasioner, memungkinkan Rusia membidik lokasi dari waktu ke waktu.