Kasus Covid-19 Global Tembus 15 Juta, Hampir 10 Juta Orang Sembuh
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kasus infeksi virus Corona baru di dunia terus merambat naik hingga menembus angka lebih dari 15 juta di tengah upaya global menemukan vaksin untuk virus mematikan tersebut. Meski begitu, angkapasien yang dinyatakan sembuh daripenyakit yang menyerang organ pernapasan ini pun hampir menyentuh angka 10 juta.
Dikutip dari situs Worldometers.info, Rabu (22/7/2020), jumlah kasus infeksi Covid-19 di dunia mencapai 15.100.267 dengan jumlah kematian mencapai 619.630 dan 9.117.215 sembuh.
Hingga saat ini ada tiga negara yang jumlah kasusnya tembus lebih dari satu juta. Negara-negara itu adalah Amerika Serikat (AS) 4.028.733, Brasil (2.166.532) dan India (1.194.888). Dibawah keduanya ada Rusia (783.328) dan Afrika Selatan (381.798).
Meski masuk dalam tiga negara besar dengan angka kasus lebih dari satu juta, India tidak masuk dalam lima besar negara dengan angka kematian akibat Covid-19 tertinggi di dunia. Ini berbeda dengan AS dan Brasil. Keduanya tetap menjadi dua negara dengan jumlah korban kematian tertinggi. AS mencatat jumlah kematian sebanyak 144.958 dan Brasil 81.597.
Di bawah keduanya ada Inggris dengan jumlah kematian mencapai 45.442, Meksiko (356.255) dan Italia (244.752).
Sementara di Indonesia , jumlah kasus virus Corona mencapai 89.869. Jumlah ini menjadi yang tertinggi di Asia Tenggara, bahkan melewati China. Sedangkan jumlah kematian mencapai 4.320 dan 48.466 dinyatakan sembuh.
Pemerintah pun telah mengambil langkah untuk menghentikan penyebaran virus Corona baru di Tanah Air. Pemerintah telah mendatangkan 2.400 vaksin Covid-19 produksi pabrikan Sinovac Biotech China.
Namun, vaksin tersebut tidak bisa serta-merta disebarluaskan ke masyarakat. Untuk memastikan keamanannya, vaksin masih harus terlebih dulu menjalani uji klinis. Dalam hal ini dilakukan oleh Bio Farma. Uji klinis sudah memasuki tahap ketiga. (Baca: Vaksin Covid-19 Tiba di Indonesia, Jalani Uji Klinik Tahap Tiga )
Selain dari China, pemerintah juga akan mendatangkan vaksin dari Inggris. Juru Bicara Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Wiku Adisasmito menyebut Indonesia tak hanya mendatangkan vaksin dari China untuk diuji klinis tapi juga akan mendatangkan kandidat vaksin Covid-19 dari Inggris sehingga bisa diproduksi massal. (Baca: Selain dari China, Indonesia Bakal Datangkan Vaksin dari Inggris )
Dikutip dari situs Worldometers.info, Rabu (22/7/2020), jumlah kasus infeksi Covid-19 di dunia mencapai 15.100.267 dengan jumlah kematian mencapai 619.630 dan 9.117.215 sembuh.
Hingga saat ini ada tiga negara yang jumlah kasusnya tembus lebih dari satu juta. Negara-negara itu adalah Amerika Serikat (AS) 4.028.733, Brasil (2.166.532) dan India (1.194.888). Dibawah keduanya ada Rusia (783.328) dan Afrika Selatan (381.798).
Meski masuk dalam tiga negara besar dengan angka kasus lebih dari satu juta, India tidak masuk dalam lima besar negara dengan angka kematian akibat Covid-19 tertinggi di dunia. Ini berbeda dengan AS dan Brasil. Keduanya tetap menjadi dua negara dengan jumlah korban kematian tertinggi. AS mencatat jumlah kematian sebanyak 144.958 dan Brasil 81.597.
Di bawah keduanya ada Inggris dengan jumlah kematian mencapai 45.442, Meksiko (356.255) dan Italia (244.752).
Sementara di Indonesia , jumlah kasus virus Corona mencapai 89.869. Jumlah ini menjadi yang tertinggi di Asia Tenggara, bahkan melewati China. Sedangkan jumlah kematian mencapai 4.320 dan 48.466 dinyatakan sembuh.
Pemerintah pun telah mengambil langkah untuk menghentikan penyebaran virus Corona baru di Tanah Air. Pemerintah telah mendatangkan 2.400 vaksin Covid-19 produksi pabrikan Sinovac Biotech China.
Namun, vaksin tersebut tidak bisa serta-merta disebarluaskan ke masyarakat. Untuk memastikan keamanannya, vaksin masih harus terlebih dulu menjalani uji klinis. Dalam hal ini dilakukan oleh Bio Farma. Uji klinis sudah memasuki tahap ketiga. (Baca: Vaksin Covid-19 Tiba di Indonesia, Jalani Uji Klinik Tahap Tiga )
Selain dari China, pemerintah juga akan mendatangkan vaksin dari Inggris. Juru Bicara Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Wiku Adisasmito menyebut Indonesia tak hanya mendatangkan vaksin dari China untuk diuji klinis tapi juga akan mendatangkan kandidat vaksin Covid-19 dari Inggris sehingga bisa diproduksi massal. (Baca: Selain dari China, Indonesia Bakal Datangkan Vaksin dari Inggris )
(ber)