4 Orang yang Pernah Gugat Tuhan di Pengadilan, Ada yang Dinyatakan Menang

Rabu, 10 Mei 2023 - 05:23 WIB
loading...
A A A
Setelah dua pembatalan sidang,wanita itu menggugat hakim karena melanggar haknya atas kebebasan berbicara—namun hakim federal menganggap gugatan itu secara hukum "sembrono", yaitu, tidak pantas. Ini terjadi setelah undang-undang Nebraska yang semakin membatasi tuntutan hukum yang sembrono.

Bagi Chambers, ini tampaknya menjadi titik nyala. Dengan menggugat Tuhan, dia berharap untuk membuat pernyataan politik: Bahwa pengadilan harus diminta untuk mengadili sebuah kasus, tidak peduli betapa remehnya itu. “Konstitusi mengharuskan pintu gedung pengadilan terbuka,” katanya.

“Jadi Anda tidak bisa melarang pengajuan gugatan. Siapa pun dapat menuntut siapa pun yang mereka pilih, bahkan Tuhan.”

Pada bulan Agustus 2008, Chambers dan Tuhan mendapatkan hari mereka di pengadilan, dengan hakim Pengadilan Distrik Douglas County Marlon Polk memimpin dan "meja kosong disediakan untuk Tuhan dan pengacara Tuhan," menurut Associated Press.

Dalam keputusan setebal empat halaman, Polk menolak gugatan tersebut karena alamat rumah Tuhan tidak terdaftar. Karena Tuhan tidak dapat dipanggil dengan benar, kasusnya tidak dapat dilanjutkan.

“Mengingat bahwa pengadilan ini menemukan bahwa tidak akan pernah ada layanan yang diberikan kepada 'tergugat' yang disebutkan, gugatan ini dibatalkan dengan prasangka,” tulis hakim dalam putusannya.


3. Pavel M


Pada tahun 2005, seorang tahanan Rumania yang diidentifikasi sebagai Pavel M, menjalani hukuman 20 tahun setelah dinyatakan bersalah atas pembunuhan.

Dia kemudian mengajukan tuntutan hukum terhadap Gereja Ortodoks Rumania, sebagai perwakilan Tuhan di Rumania, karena gagal menjaganya dari Iblis, yang pada dasarnya menyatakan bahwa pembaptisannya telah menjadi kontrak yang mengikat.

Gugatan tersebut dibatalkan karena tergugat, Tuhan, bukan individu atau perusahaan, dan karena itu tidak tunduk pada yurisdiksi pengadilan sipil.


4. Chandan Kumar Singh


Chandan Kumar Singh, seorang pengacara asal Bihar, India, menggugat Dewa Hindu, Rama, karena menganiaya istrinya, Dewi Sita. Pengadilan menolak kasusnya, menyebutnya "tidak praktis".
(mas)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1220 seconds (0.1#10.140)