Pria Ini Rayakan Perceraian dengan Bungee Jumping 20 Meter, tapi Talinya Putus

Sabtu, 06 Mei 2023 - 21:11 WIB
loading...
A A A
"Anda mulai melihat kehidupan dan bersyukur atas segalanya. Bukannya saya tidak peduli sebelumnya, tetapi saya tidak melihatnya dengan perspektif ini," paparnya.

"Hidup saya tidak akan pernah sama. Saya tidak ingin menjadi Rafael seperti sebelumnya. Saya harus bersyukur masih hidup, yang sudah menjadi hal yang sangat besar," imbuh dia.

Sekarang, hampir tiga bulan kemudian, Rafael masih menderita akibat insiden itu, meski telah menjalani beberapa sesi fisioterapi dan perawatan. Dia masih berjuang untuk mengangkat benda berat, merasakan sakit di beberapa bagian, dan menderita kelemahan.

Dia juga masih menderita trauma psikologis.

"Tidur saya tidak sama. Saya tidak bisa tidur. Saya harus mencari bantuan. Saya mulai mengalami krisis, mimpi buruk, dan saya takut untuk tidur. Kami pikir kami kuat, tetapi jika Anda memiliki spesialis atau lampu, itu jauh lebih baik daripada mencoba bangun sendiri," kata Rafael.

Rafael—seorang operator produksi yang melakukan pemeriksaan industri di sebuah pabrik di Araucaria, tempat tinggalnya—telah berhenti bekerja sejak kecelakaan itu.

"Pada hari itu, saya sangat bahagia, bersemangat," paparnya.

Sebelum melompat, dia ingat bercanda tentang tali yang tidak bisa menahan berat badannya.

Ingatannya berikutnya adalah saat terbangun di dalam air, dengan orang-orang di sekitarnya memintanya untuk tidak bergerak dan memberi tahu dia bahwa bantuan sedang dalam perjalanan.

"Saya panik, dan saya berpikir, 'Apa yang saya lakukan berbaring di sini?' Ketika saya mencoba untuk berdiri, saya ingat merasakan sakit yang sangat kuat. Saya tidak pernah merasakan sakit yang lebih buruk dalam hidup saya," imbuh Rafael.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1919 seconds (0.1#10.140)