Deretan Senjata Nuklir Milik Negara Anggota BRICS
loading...
A
A
A
JAKARTA - BRICS adalah akronim dari lima negara yang merupakan negara berkembang terdepan di dunia. Mereka adalah Brasil, Rusia, India, Chinta, dan Afrika Selatan (Afsel).
Sejatinya, BRICS bukanlah aliansi keamanan layaknya NATO. Meski begitu, keberadaan Rusia, China dan India yangmerupakanperwakilan kekuatan nuklir dunia membuat kekuatan militer dari organisasi ini tidak bisa dipandang sebelah mata.
Foto: The Barrent Observer
Rudal ini dinamai Setan II oleh NATO dan telah dikembangkan sejak tahun 2018. Rudal balistik antarbenua (ICBM) ini mempunyai kemampuan yang mengerikan karena diklaim mampu menembus semua sistem pertahanan.
Selain itu, Sarmat mampu membawa muatan 10 ton dengan berbagai macam pilihan hulu ledak. Hulu ledak ini bisa dikombinasikan dengan berbagai muatan seperti hulu ledak penanggulangan arau kendaraan luncur hipersonik.
Sarmat juga dapat memuat hingga 10 ledak besar atau 16 hulu ledak yang lebih kecil
Rudal ini mempunyai kecepatan sekitar 16.000 kilometer per jam. Dengan kecepatan yang dimiliki, rudal ini digadang-gadang dapat melenyapkan Inggris dalam kurun waktu 6 menit.
Foto: Military Leak
Sejatinya China memiliki begitu banyak rudal Dongfeng atau disingkat menjadi DF. Salah satunya adalah rudal balistik antara benua Dongfeng-41.
Rudal ini mampu mencapai jarak hingga 14 ribu km dan bisa membawa 10 hulu ledak nuklir independen
Ini membuatnya bisa menghantam bagian mana pun di dunia dan menjadijakannya sebagai rudal jarak jauh dengan jangkauan terjauh di dunia.
Foto: Hindustan Times
Rudal balistik antarbenua (ICBM) yang dikembangkan oleh India Defense Research and Development Organization (DRDO) pada 2008 ini melakuan uji coba pertamanya pada April 2012.
Rudal ini mampu menempuh jarak 5.000 kilometer dan mampu mencapai ketinggian maksimum 600 kilometer.
Memiliki panjang 17,5 meter dengan diameter 2 meter, serta memiliki massa peluncuran 50 ribu kilogram, Agni-V mampu memuat nuklir 10 ribu kilogram.
Lihat Juga: Daftar 11 Kapal Induk Bertenaga Nuklir AS, Aset Strategis untuk Pertahankan Pengaruh Global
Sejatinya, BRICS bukanlah aliansi keamanan layaknya NATO. Meski begitu, keberadaan Rusia, China dan India yangmerupakanperwakilan kekuatan nuklir dunia membuat kekuatan militer dari organisasi ini tidak bisa dipandang sebelah mata.
Berikut adalah deretan senjata nuklir milik anggota BRICS
1.Rudal RS-28 Sarmat Rusia
Foto: The Barrent Observer
Rudal ini dinamai Setan II oleh NATO dan telah dikembangkan sejak tahun 2018. Rudal balistik antarbenua (ICBM) ini mempunyai kemampuan yang mengerikan karena diklaim mampu menembus semua sistem pertahanan.
Selain itu, Sarmat mampu membawa muatan 10 ton dengan berbagai macam pilihan hulu ledak. Hulu ledak ini bisa dikombinasikan dengan berbagai muatan seperti hulu ledak penanggulangan arau kendaraan luncur hipersonik.
Sarmat juga dapat memuat hingga 10 ledak besar atau 16 hulu ledak yang lebih kecil
Rudal ini mempunyai kecepatan sekitar 16.000 kilometer per jam. Dengan kecepatan yang dimiliki, rudal ini digadang-gadang dapat melenyapkan Inggris dalam kurun waktu 6 menit.
2. Dongfeng-41 (DF-41) China
Foto: Military Leak
Sejatinya China memiliki begitu banyak rudal Dongfeng atau disingkat menjadi DF. Salah satunya adalah rudal balistik antara benua Dongfeng-41.
Rudal ini mampu mencapai jarak hingga 14 ribu km dan bisa membawa 10 hulu ledak nuklir independen
Ini membuatnya bisa menghantam bagian mana pun di dunia dan menjadijakannya sebagai rudal jarak jauh dengan jangkauan terjauh di dunia.
3. Rudal Agni-V India
Foto: Hindustan Times
Rudal balistik antarbenua (ICBM) yang dikembangkan oleh India Defense Research and Development Organization (DRDO) pada 2008 ini melakuan uji coba pertamanya pada April 2012.
Rudal ini mampu menempuh jarak 5.000 kilometer dan mampu mencapai ketinggian maksimum 600 kilometer.
Memiliki panjang 17,5 meter dengan diameter 2 meter, serta memiliki massa peluncuran 50 ribu kilogram, Agni-V mampu memuat nuklir 10 ribu kilogram.
Lihat Juga: Daftar 11 Kapal Induk Bertenaga Nuklir AS, Aset Strategis untuk Pertahankan Pengaruh Global
(ian)