Wali Kota Muslim Dilarang Hadiri Perayaan Idulfitri Gedung Putih

Selasa, 02 Mei 2023 - 23:57 WIB
loading...
Wali Kota Muslim Dilarang...
Seorang Wali Kota Muslim dilarang menghadiri perayaan Idulfitri Gedung Putih. Foto/Yahoo
A A A
WASHINGTON - Dinas Rahasia Amerika Serikat (AS), mengatakan pihaknya melarang seorang Wali Kota Muslim dari Prospect Park, New Jersey, untuk menghadiri perayaan Idulfitri di Gedung Putih .

Sesaat sebelum dia dijadwalkan tiba di Gedung Putih untuk perayaan Idulfitri, Wali Kota Mohamed Khairullah mengatakan dia menerima telepon dari Gedung Putih yang menyatakan bahwa dia belum diizinkan masuk oleh Dinas Rahasia dan tidak dapat menghadiri upacara tersebut. Dia mengatakan pejabat Gedung Putih itu tidak menjelaskan mengapa pasukan penjaga presiden itu memblokirnya.

Khairullah (47) memberi tahu Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) cabang New Jersey setelah dia diberitahu bahwa dia tidak akan diizinkan untuk menghadiri acara tersebut.

Kelompok tersebut telah meminta pemerintahan Biden untuk menghentikan penyebaran informasi FBI dari apa yang dikenal sebagai Kumpulan Data Penyaringan Teroris yang mencakup ratusan ribu individu. Kelompok itu memberi tahu Khairullah bahwa seseorang dengan nama dan tanggal lahirnya ada dalam dataset yang diperoleh pengacara CAIR pada 2019.

Khairullah adalah sosok yang vokal terhadap kebijakan larangan perjalanan mantan Presiden Donald Trump yang membatasi masuknya warga negara dari beberapa negara mayoritas Muslim ke AS. Dia juga telah melakukan perjalanan ke Bangladesh dan Suriah untuk melakukan pekerjaan kemanusiaan dengan Syrian American Medical Society dan Watan Foundation.

“Itu membuat saya bingung, kaget dan kecewa,” kata Khairullah dalam wawancara telepon saat dia pulang ke New Jersey.

“Ini bukan masalah saya tidak bisa pergi ke pesta. Tetapi sebab saya tidak bisa pergi. Dan itu adalah daftar yang menargetkan saya karena identitas saya. Dan menurut saya pejabat tertinggi di Amerika Serikat tidak boleh kalah dengan pembuatan profil seperti itu," sambungnya seperti dikutip dari Associated Press, Selasa (2/5/2023).



Khairullah mengungkapkan bahwa dia dihentikan oleh pihak berwenang pada 2019 dan diinterogasi di Bandara Internasional John F. Kennedy di New York selama tiga jam dan ditanya apakah dia mengenal teroris. Insiden itu terjadi ketika dia kembali ke Amerika Serikat setelah kunjungan keluarga ke Turki di mana istrinya memiliki keluarga.

Pada kesempatan lain, dia mengatakan dia ditahan sebentar di perbatasan AS-Kanada saat dia melakukan perjalanan kembali ke negara itu bersama keluarga.

Juru bicara Dinas Rahasia AS Anthony Guglielmi membenarkan bahwa Khairullah tidak diizinkan masuk ke kompleks Gedung Putih, tetapi menolak merinci alasannya. Khairullah sendiri terpilih untuk masa jabatan kelima sebagai Wali Kota pada bulan Januari.

"Meskipun kami menyesali ketidaknyamanan yang ditimbulkan, Wali Kota tidak diizinkan memasuki kompleks Gedung Putih malam ini," kata Guglielmi dalam sebuah pernyataan.

"Sayangnya kami tidak dapat berkomentar lebih lanjut tentang cara dan metode perlindungan khusus yang digunakan untuk melakukan operasi keamanan kami di Gedung Putih," imbuhnya.

Sedangkan pihak Gedung Putih menolak untuk berkomentar.

Direktur Eksekutif CAIR cabang New Jersey, Selaedin Maksut, menyebut langkah itu sepenuhnya tidak dapat diterima dan menghina.



“Jika insiden seperti ini terjadi pada tokoh Muslim Amerika yang terkenal dan dihormati seperti Wali Kota Khairullah, ini kemudian menimbulkan pertanyaan: apa yang terjadi pada Muslim yang tidak memiliki akses dan visibilitas yang dimiliki Wali Kota?” kata Maksut.

Kelompok itu mengatakan Khairullah membantu Partai Demokrat New Jersey menyusun nama-nama pemimpin Muslim lokal untuk diundang ke perayaan Idulfitri Gedung Putih dan selama akhir pekan menjadi tamu di sebuah acara di rumah gubernur New Jersey.

Khairullah lahir di Suriah, namun keluarganya mengungsi di tengah tindakan keras pemerintah Suriah di bawah pemerintahan Hafez al-Assad pada awal 1980-an. Keluarganya melarikan diri ke Arab Saudi sebelum pindah ke Prospect Park pada tahun 1991. Sejak itu dia tinggal di sana.

Dia menjadi warga negara AS pada tahun 2000 dan terpilih untuk masa jabatan pertamanya sebagai Wali Kota pada tahun 2001. Dia juga menghabiskan 14 tahun sebagai petugas pemadam kebakaran sukarela di komunitasnya.

Khairullah mengatakan dia melakukan tujuh perjalanan ke Suriah dengan organisasi bantuan kemanusiaan antara 2012 dan 2015 saat perang saudara melanda sebagian besar negara itu.

“Saya orang Suriah dan Anda tahu sangat sulit untuk melihat apa yang kami lihat di TV dan media sosial, dan tidak menanggapi untuk membantu orang,” katanya.

“Maksud saya, kami merasa sangat tidak berdaya,” ucapnya.

(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1842 seconds (0.1#10.140)