Pejuang Gaza Tembakkan Roket setelah Pemimpin Jihad Islam Meninggal di Penjara Israel

Selasa, 02 Mei 2023 - 21:01 WIB
loading...
A A A
Seorang pejabat senior Israel menggambarkan Adnan sebagai "seorang pemogok makan yang menolak perawatan medis, mempertaruhkan nyawanya."

“Dalam beberapa hari terakhir, pengadilan banding militer memutuskan untuk tidak membebaskannya dari tahanan semata-mata karena kondisi medisnya,” ujar pejabat Israel tersebut, yang meminta namanya tidak disebutkan.

Adnan digambarkan oleh pejabat itu sebagai "operator" Jihad Islam, yang menghadapi dakwaan terkait aktivitasnya dalam kelompok militan.

Jihad Islam, yang dianggap sebagai organisasi teroris oleh Uni Eropa dan Amerika Serikat (AS), memperingatkan Israel akan “membayar harga untuk kejahatan ini.”

"Pahlawan bebas, Khader Adnan, mati syahid dalam kejahatan yang dilakukan oleh musuh di depan dunia," papar kelompok pejuang itu.

Layanan penjara Israel mengatakan Adnan berada di penjara untuk ke-10 kalinya dan istrinya, Randa Mousa, sebelumnya mengatakan suaminya telah melakukan beberapa kali mogok makan di dalam tahanan.

“(Dia) menolak dukungan apa pun, menolak pemeriksaan medis, dia berada di sel dengan kondisi penahanan yang sangat sulit,” ujar dia pekan lalu.

Israel telah menduduki Tepi Barat sejak Perang Enam Hari tahun 1967 dan pasukannya secara teratur menahan warga Palestina, yang jadi target pengadilan militer Israel.

Dalam pesan terakhirnya, Adnan mengatakan dia "mengirimkan kata-kata ini karena daging dan lemakku telah meleleh."

“Saya berdoa agar Tuhan menerima saya sebagai martir yang setia,” tulis dia, dalam pesan yang diterbitkan Senin oleh Klub Tahanan Palestina.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1020 seconds (0.1#10.140)