Dituding Intervensi Masalah Politik Inggris, Kremlin: Tuduhan Tidak Berdasar
loading...
A
A
A
MOSKOW - Inggris telah merilis laporan tentang dugaan campur tangan Rusia dalam politiknya. Publikasi laporan itu sengaja ditunda sampai setelah Pemilihan Umum, yang dilaporkan untuk menghindari mencoreng wajah Partai Konservatif yang berkuasa.
Laporan yang disusun oleh Komite Intelijen dan Keamanan Parlemen Inggris itu mengatakan kemampuan dunia maya Rusia adalah masalah yang serius dan menimbulkan ancaman segera serta mendesak terhadap keamanan nasional. (Baca: Putin Tunjuk Gubernur Baru di Wilayah yang Diguncang Protes )
Seorang juru bicara Kremlin pun menanggapi laporan itu dengan mengatakan Moskow tidak pernah ikut campur dalam proses pemilu negara mana pun dan tidak akan mentolerir upaya campur tangan.
"Rusia tidak pernah ikut campur dalam proses pemilihan di negara manapun, Amerika Serikat, Inggris dan negara-negara lain. Kami tidak melakukannya dan kami akan tidak mentolerir upaya negara-negara asing untuk ikut campur dalam urusan politik kita," ujar juru bicara Kremlin Dmitry Peskov. (Baca: Putin Perintahkan Rusia Latihan Perang Besar-besaran dan Dadakan )
"Kami saat ini fokus pada bidang prioritas pembangunan negara kami hingga periode 2030. Dengan segala hormat kepada Inggris, peristiwa di negara kami adalah hal yang paling penting bagi kami," imbuhnya seperti dilansir dari Sputnik, Selasa (21/7/2020).
Peskov mengatakan laporan itu berisi tuduhan yang tidak berdasar dan tidak dapat dibuktikan.
Laporan yang disusun oleh Komite Intelijen dan Keamanan Parlemen Inggris itu mengatakan kemampuan dunia maya Rusia adalah masalah yang serius dan menimbulkan ancaman segera serta mendesak terhadap keamanan nasional. (Baca: Putin Tunjuk Gubernur Baru di Wilayah yang Diguncang Protes )
Seorang juru bicara Kremlin pun menanggapi laporan itu dengan mengatakan Moskow tidak pernah ikut campur dalam proses pemilu negara mana pun dan tidak akan mentolerir upaya campur tangan.
"Rusia tidak pernah ikut campur dalam proses pemilihan di negara manapun, Amerika Serikat, Inggris dan negara-negara lain. Kami tidak melakukannya dan kami akan tidak mentolerir upaya negara-negara asing untuk ikut campur dalam urusan politik kita," ujar juru bicara Kremlin Dmitry Peskov. (Baca: Putin Perintahkan Rusia Latihan Perang Besar-besaran dan Dadakan )
"Kami saat ini fokus pada bidang prioritas pembangunan negara kami hingga periode 2030. Dengan segala hormat kepada Inggris, peristiwa di negara kami adalah hal yang paling penting bagi kami," imbuhnya seperti dilansir dari Sputnik, Selasa (21/7/2020).
Peskov mengatakan laporan itu berisi tuduhan yang tidak berdasar dan tidak dapat dibuktikan.
(ber)