Sejarah Muslim di Spanyol, Pernah Jadi Mayoritas Kini Tinggal Minoritas

Senin, 01 Mei 2023 - 16:11 WIB
loading...
Sejarah Muslim di Spanyol, Pernah Jadi Mayoritas Kini Tinggal Minoritas
Pengunjung berdiri di kompleks Masjid Cordoba, Spanyol. Foto/epa
A A A
ANDALUSIA - Sejarah Muslim di Spanyol mencerminkan periode penting dalam perkembangan peradaban Islam di Eropa. Dari abad ke-8 hingga abad ke-15, Spanyol adalah bagian dari dunia Muslim, dikenal sebagai Al-Andalus.

Selama periode ini, Al-Andalus menjadi pusat kebudayaan, keilmuan, dan harmoni antara berbagai agama dan budaya.

Berikut ini jejak peradaban Islam yang pernah menjadi mayoritas di Spanyol dan memberikan gambaran tentang kejayaan serta warisan mereka yang berpengaruh hingga saat ini.

Pendirian Al-Andalus


Pada tahun 711 Masehi, pasukan Muslim dari Afrika Utara yang dipimpin Tariq bin Ziyad melintasi Selat Gibraltar dan menaklukkan wilayah Visigoth yang saat itu menguasai Spanyol.

Proses penaklukan ini relatif cepat, dan dalam waktu singkat, mayoritas wilayah Spanyol dikuasai oleh pasukan Muslim.

Pada puncaknya, wilayah Al-Andalus mencakup sebagian besar semenanjung Iberia, termasuk wilayah yang sekarang merupakan bagian dari Spanyol, Portugal, dan Gibraltar.

Kehidupan di Al-Andalus


Periode Al-Andalus ditandai toleransi agama, keragaman budaya, dan kemajuan intelektual yang luar biasa.

Muslim, Yahudi, dan Kristen hidup berdampingan secara relatif damai dan saling berinteraksi dalam berbagai aspek kehidupan.

Kota-kota seperti Cordoba, Sevilla, dan Granada menjadi pusat kebudayaan yang makmur, dengan pembangunan masjid, istana, dan pusat pembelajaran yang megah.

Di bawah pemerintahan Muslim, Al-Andalus menjadi pusat keilmuan yang berkembang pesat.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1190 seconds (0.1#10.140)