Pejabat Rusia Sebut Drone Ukraina Serang Depot Minyak Crimea, Serangan Balasan Dimulai?

Minggu, 30 April 2023 - 06:59 WIB
loading...
Pejabat Rusia Sebut Drone Ukraina Serang Depot Minyak Crimea, Serangan Balasan Dimulai?
Pejabat Rusia sebut drone Ukraina serang depot minyak Crimea. Foto/NBC News
A A A
SEVASTOPOL - Seorang pejabat Rusia melaporkan kebakaran hebat meletus di depot minyak Crimea setelah dihantam oleh dua pesawat tak berawak Ukraina . Ini adalah yang terbaru dari serangkaian serangan di semenanjung yang dianeksasi saat Rusia bersiap menghadapi serangan balasan Ukraina.

Mikhail Razvozhayev, gubernur Sevastopol yang dilantik Moskow, sebuah kota pelabuhan di Crimea, memposting video dan foto kobaran api di saluran Telegramnya.

Razvozhayev mengatakan kebakaran di pelabuhan kota diberi peringkat tertinggi dalam hal seberapa rumit pemadamannya. Namun, dia melaporkan bahwa kobaran api telah padam.

Razvozhayev mengatakan depot minyak diserang oleh "dua drone musuh", dan empat tangki minyak terbakar. Drone ketiga ditembak jatuh dari langit, dan satu lagi dinonaktifkan melalui sarana radio-elektronik, menurut gubernur Crimea yang ditunjuk Moskow, Sergei Aksyonov seperti dilansir dari Associated Press, Minggu (30/4/2023).

Razvozhayev mengatakan kebakaran depot minyak tidak menimbulkan korban jiwa dan tidak akan menghambat pasokan bahan bakar di Sevastopol. Kota ini telah mengalami upaya serangan rutin dengan drone, terutama dalam beberapa minggu terakhir.



Awal pekan ini, Razvozhayev melaporkan bahwa militer Rusia menghancurkan drone laut Ukraina yang berusaha menyerang pelabuhan dan satu lagi meledak, menghancurkan jendela di beberapa gedung apartemen, tetapi tidak menimbulkan kerusakan lainnya.

Juru bicara intelijen militer Ukraina, Andriy Yusov, mengatakan kepada situs berita RBC Ukraina pada hari Sabtu bahwa kebakaran depot minyak Ukraina adalah hukuman Tuhan untuk warga sipil yang terbunuh di Uman, termasuk lima anak.

Untuk diketahui serangan yang dilaporkan di Sevastopol itu terjadi sehari setelah Rusia menembakkan lebih dari 20 rudal jelajah dan dua drone ke Ukraina, menewaskan sedikitnya 23 orang di mana lima diantaranya adalah anak-anak.

Hampir semua korban tewas ketika dua rudal menghantam sebuah gedung apartemen di kota Uman, yang terletak di Ukraina tengah.



Dia mengatakan bahwa lebih dari 10 truk tangki yang berisi produk minyak untuk Armada Laut Hitam Rusia dihancurkan di Sevastopol, tetapi tidak mengakui Ukraina bertanggung jawab atas serangan pesawat tak berawak itu.

Namun terjadi perbedaan terhadap jumlah truk tangki yang diberikan Yusov dan Razvozhayev yang tidak dapat segera direkonsiliasi.

Setelah serangan sebelumnya di Crimea, Kiev juga tidak secara terbuka mengklaim bertanggung jawab, tetapi menekankan bahwa negara tersebut memiliki hak untuk menyerang target apa pun sebagai tanggapan atas agresi Rusia.

Rusia mencaplok Crimea dari Ukraina pada 2014, sebuah langkah yang dianggap ilegal oleh sebagian besar dunia. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam sebuah wawancara minggu ini mengatakan bahwa negaranya akan berusaha merebut kembali semenanjung itu dalam serangan balasan yang akan datang.

Presiden Rusia Vladimir Putin pada bulan lalu melakukan perjalanan ke Crimea untuk menandai peringatan kesembilan aneksasi semenanjung Laut Hitam itu dari Ukraina. Kunjungan Putin terjadi sehari setelah Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap pemimpin Rusia yang menuduhnya melakukan kejahatan perang.

(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1985 seconds (0.1#10.140)