Tunggu Komando, Pasukan Ukraina Siap Lancarkan Serangan Balasan
loading...
A
A
A
KIEV - Militer Ukraina secara luas siap untuk melancarkan serangan balasan terhadap Rusia, tetapi sedang menunggu perintah untuk menyerang dari pejabat senior di Kiev. Hal itu diungkapkan Menteri Pertahanan Ukraina Aleksey Reznikov.
“Segera setelah kami mendapatkan kehendak Tuhan, cuaca, dan keputusan dari komando, kami akan melakukannya,” kata pejabat itu saat konferensi pers, seperti dikutip dari Russia Today, Jumat (28/4/2023).
Reznikov memberi pengarahan kepada media tentang keadaan pasukan Ukraina dan penggunaan senjata berat yang disediakan oleh pendukung Barat.
"Ukraina telah dilengkapi dengan sistem senjata yang sangat canggih, terutama dalam hal tinju lapis baja (kendaraan tempur lapis baja),” menteri Ukraina itu melaporkan, meskipun ia menambahkan bahwa pelatihan tentang cara mengoperasikannya masih berlangsung.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan minggu ini bahwa anggota blok militer pimpinan Amerika Serikat (AS) itu telah mengirimkan 98% senjata yang dijanjikan ke Kiev, termasuk 1.550 kendaraan lapis baja dan 230 tank.
Kepala Komando Eropa AS, Christopher Cavoli, juga membuat penilaian serupa selama sidang Kongres.
Namun, Mikhail Podoliak, seorang pembantu Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, telah menantang klaim tersebut. Dalams sebuah wawancara ia menegaskan bahwa tingkat pengiriman yang dikutip oleh pejabat NATO "terlalu tinggi" dan negaranya membutuhkan lebih banyak senjata.
Reznikov sebelumnya memperingatkan terhadap ekspektasi yang meningkat mengenai serangan di masa depan, dengan alasan bahwa harapan di Ukraina dan di antara pendukung asingnya terlalu tinggi.
“Segera setelah kami mendapatkan kehendak Tuhan, cuaca, dan keputusan dari komando, kami akan melakukannya,” kata pejabat itu saat konferensi pers, seperti dikutip dari Russia Today, Jumat (28/4/2023).
Reznikov memberi pengarahan kepada media tentang keadaan pasukan Ukraina dan penggunaan senjata berat yang disediakan oleh pendukung Barat.
"Ukraina telah dilengkapi dengan sistem senjata yang sangat canggih, terutama dalam hal tinju lapis baja (kendaraan tempur lapis baja),” menteri Ukraina itu melaporkan, meskipun ia menambahkan bahwa pelatihan tentang cara mengoperasikannya masih berlangsung.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan minggu ini bahwa anggota blok militer pimpinan Amerika Serikat (AS) itu telah mengirimkan 98% senjata yang dijanjikan ke Kiev, termasuk 1.550 kendaraan lapis baja dan 230 tank.
Kepala Komando Eropa AS, Christopher Cavoli, juga membuat penilaian serupa selama sidang Kongres.
Namun, Mikhail Podoliak, seorang pembantu Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, telah menantang klaim tersebut. Dalams sebuah wawancara ia menegaskan bahwa tingkat pengiriman yang dikutip oleh pejabat NATO "terlalu tinggi" dan negaranya membutuhkan lebih banyak senjata.
Reznikov sebelumnya memperingatkan terhadap ekspektasi yang meningkat mengenai serangan di masa depan, dengan alasan bahwa harapan di Ukraina dan di antara pendukung asingnya terlalu tinggi.