Wanita AS Perkosa Bocah Laki-laki Umur 13 Tahun, Korban Trauma
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Seorang wanita yang berprofesi sebagai babysitter di Texas, Amerika Serikat (AS), diburu polisi setelah dituduh memerkosa bocah laki-laki berusia 13 tahun yang diasuhnya.
Menurut keterangan korban, wanita bernama Charlene Kornegay (41) tersebut menyerangnya secara seksual bahkan ketika putranya sendiri tidur di dekatnya. Setelah beraksi, wanita itu mengancam akan memotong penis korban jika korban bercerita kepada siapa pun tentang apa yang dialaminya.
Serangan seksual itu terjadi pada Juli 2021,dan Kornegay hanya didakwa melakukan pelecehan seksual terhadap seorang anak di bawah umur dalam sidang awal minggu ini.
Sebuah dokumen pengadilan yang diperolehABC 13 menunjukkan bahwa korban telah diwawancarai oleh seorang terapis pada Maret 2022 tentang pengalaman traumatisnya akibat serangan seksual tersebut.
Korban menceritakan bahwa dia berada dalam asuhan wanita asal Houston pada 11 Juli 2021, ketikawanita itumemerintahkannya untuk mengenakan bra, gaun, dan sepatu hak tinggi setelah dia keluar dari kamar mandi di kondominiumnya.
Anak laki-laki itu mengatakan bahwa pengasuhnya kemudian menanggalkan pakaian dan berhubungan seks dengannya di kamar putranya sendiri saat sang anak tertidur.
Selama wawancara forensik tahun lalu, korban mengeklaim ketika dia meminta Kornegay untuk berhenti, Kornegay dengan kasar menjawab: "Diam dan anggap [saya] seperti laki-laki."
Setelah korban, untuk kedua kalinya, menyuruh penyerang berhenti melakukan tindakan seks padanya di bak mandi, Kornegay akhirnya menurut.
Tapi, menurut dokumen pengadilan sebagaimana dikutip New York Post, Jumat (28/4/2023), Kornegay kemudian diduga menodongkan pisau ke penis bocah itu dan mengancam akan memotongnya jika dia memberi tahu siapa pun tentang apa yang terjadi.
Mengabaikan ancaman tersebut, korban menceritakan kepada ayahnya tentang penyerangan tersebut.
Ayah korban lantas memberi tahu polisi ketika putranya memberi tahu dirinya tentang pelecehan yang mengejutkan itu. Dia awalnya tidak bisa mempercayainya, tetapi diyakinkan setelah bocah 13 tahun itu mengungkapkan detail grafis dari kejadian itu.
Sang ayah mengatakan dia tahu Kornegay memiliki seorang putra, dan bahwa Kornegay mengatakan kepadanya bahwa dia ingin putranya menginap dan bermain video game.
Pada saat kejadian tersebut, babysitter itu sedang menjalani hukuman yang ditangguhkan karena kasus methamphetamine.
Catatan kasusnya mencakup dakwaan pencurian dan penipuan asuransi.
Menurut keterangan korban, wanita bernama Charlene Kornegay (41) tersebut menyerangnya secara seksual bahkan ketika putranya sendiri tidur di dekatnya. Setelah beraksi, wanita itu mengancam akan memotong penis korban jika korban bercerita kepada siapa pun tentang apa yang dialaminya.
Serangan seksual itu terjadi pada Juli 2021,dan Kornegay hanya didakwa melakukan pelecehan seksual terhadap seorang anak di bawah umur dalam sidang awal minggu ini.
Sebuah dokumen pengadilan yang diperolehABC 13 menunjukkan bahwa korban telah diwawancarai oleh seorang terapis pada Maret 2022 tentang pengalaman traumatisnya akibat serangan seksual tersebut.
Korban menceritakan bahwa dia berada dalam asuhan wanita asal Houston pada 11 Juli 2021, ketikawanita itumemerintahkannya untuk mengenakan bra, gaun, dan sepatu hak tinggi setelah dia keluar dari kamar mandi di kondominiumnya.
Anak laki-laki itu mengatakan bahwa pengasuhnya kemudian menanggalkan pakaian dan berhubungan seks dengannya di kamar putranya sendiri saat sang anak tertidur.
Selama wawancara forensik tahun lalu, korban mengeklaim ketika dia meminta Kornegay untuk berhenti, Kornegay dengan kasar menjawab: "Diam dan anggap [saya] seperti laki-laki."
Setelah korban, untuk kedua kalinya, menyuruh penyerang berhenti melakukan tindakan seks padanya di bak mandi, Kornegay akhirnya menurut.
Tapi, menurut dokumen pengadilan sebagaimana dikutip New York Post, Jumat (28/4/2023), Kornegay kemudian diduga menodongkan pisau ke penis bocah itu dan mengancam akan memotongnya jika dia memberi tahu siapa pun tentang apa yang terjadi.
Mengabaikan ancaman tersebut, korban menceritakan kepada ayahnya tentang penyerangan tersebut.
Ayah korban lantas memberi tahu polisi ketika putranya memberi tahu dirinya tentang pelecehan yang mengejutkan itu. Dia awalnya tidak bisa mempercayainya, tetapi diyakinkan setelah bocah 13 tahun itu mengungkapkan detail grafis dari kejadian itu.
Sang ayah mengatakan dia tahu Kornegay memiliki seorang putra, dan bahwa Kornegay mengatakan kepadanya bahwa dia ingin putranya menginap dan bermain video game.
Pada saat kejadian tersebut, babysitter itu sedang menjalani hukuman yang ditangguhkan karena kasus methamphetamine.
Catatan kasusnya mencakup dakwaan pencurian dan penipuan asuransi.
(mas)