400 Orang Tewas Seminggu Pertempuran Sudan Berkecamuk, 1 di Antaranya Warga AS

Minggu, 23 April 2023 - 13:51 WIB
loading...
400 Orang Tewas Seminggu...
400 orang tewas seminggu pertempuran Sudan berkecamuk, 1 di antaranya warga AS. Foto/Ilustrasi
A A A
KHARTOUM - Organisasi Kesehatan Dunia PBB mengatakan setidaknya 413 orang tewas dalam pertempuran di Sudan sejak kekerasan pecah pada 15 April lalu, kebanyakan dari mereka adalah warga sipil.

Sementara itu Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) mengatakan seorang warga Amerika termasuk di antara mereka yang tewas, tanpa memberikan perincian lebih lanjut seperti dikutip dari CBS News, Minggu (23/4/2023).

Dalam pernyataan pertamanya sejak ketidaksepakatannya dengan komandan lain yang melanda Sudan dalam kekerasan hampir seminggu yang lalu, kepala Angkatan Bersenjata Sudan, Jenderal Abdel Fattah Burhan, pada hari Jumat mengatakan berkomitmen untuk transisi yang aman ke pemerintahan sipil untuk negara Afrika timur itu, seperti dilaporkan Associated Press.

Komentar tersebut tampaknya merupakan tawaran untuk mendapatkan dukungan internasional karena pertempuran mematikan antara pasukannya dan musuhnya, Jenderal Mohammed Hamdan Dagalo, terus berlanjut meskipun ada seruan untuk gencatan senjata untuk menghentikan pertumpahan darah pada hari raya Idulfitri.

Burhan dan Dagalo, yang memimpin paramiliter Pasukan Pendukung Cepat (RSF) Sudan, sempat menjadi sekutu dan bergabung untuk menggulingkan diktator lama negara Omar al-Bashir pada 2019.



Tetapi perselisihan tentang bagaimana mengkonsolidasikan kedua kekuatan mereka baru-baru ini membuat keduanya saling bertentangan, yang menyebabkan pertumpahan darah yang gagal dihentikan oleh tiga upaya gencatan senjata.

Menurut AP, sebuah kelompok medis Sudan mengatakan beberapa wilayah Khartoum dibom semalam ketika orang-orang menandai hari libur, dan ada baku tembak dan bentrokan yang sedang berlangsung.

"Alih-alih bangun untuk adzan, orang-orang di Khartoum kembali terbangun untuk pertempuran sengit," kata Endre Stiansen, duta besar Norwegia untuk Sudan, pada Kamis lalu.

"Bisakah ada neraka yang lebih mengerikan dari ini?" tanyanya.



Letusan peperangan yang tiba-tiba di negara itu telah membuat banyak negara lain berebut untuk mencoba dan memastikan keselamatan warganya di sana.

Laporan terbaru, Arab Saudi telah mengevakuasi lebih dari 150 warga asing dari Sudan. Mereka dievakuasi melalui jalur laut setelah evakuasi melalui bandara udara Khartoum tidak memungkinkan.

“Kapal evakuasi pertama dari Sudan telah tiba, membawa 50 warga (Saudi) dan sejumlah warga negara dari negara sahabat,” kata televisi resmi Al-Ekhbariyah.

Kapal pertama berlabuh di pelabuhan Laut Merah Jeddah di mana empat kapal lainnya yang membawa 108 orang dari 11 negara berbeda diperkirakan tiba kemudian dari Sudan, kata stasiun televisi itu.

Amerika Serikat (AS) juga telah mengevakuasi staf diplomatiknya dari Kedutaan Besarnya di Sudan. Itu diumumkan langsung oleh Presiden AS Joe Biden. Dalam proses evakuasi tersebut, AS menerjunkan personel militer.

(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Terinspirasi Perang...
Terinspirasi Perang Revolusi Amerika, Ribuan Demonstran Turun ke Jalanan Melawan Trump
Apa Motif Perang Trump...
Apa Motif Perang Trump Melawan Harvard?
Mantan Penasihat Trump...
Mantan Penasihat Trump Sebut Perang Dunia III Mungkin Sudah Dimulai, Ini 5 Indikatornya
7 Kampus Elite AS yang...
7 Kampus Elite AS yang Kehilangan Dana Miliaran Dolar karena Melawan Donald Trump
Ratusan Mahasiswa Asing...
Ratusan Mahasiswa Asing Berbakat Harus Kehilangan Masa Depan di AS, Ini Alasan Utamanya
Rusia dan China Bahas...
Rusia dan China Bahas Jaminan untuk Kesepakatan Nuklir Iran dengan AS
Trump Ancam AS akan...
Trump Ancam AS akan Mundur jika Perundingan Ukraina menjadi Sangat Sulit
92 Warga Palestina Tewas...
92 Warga Palestina Tewas dalam 2 Hari Terakhir Akibat Serangan Militer Israel
Perempuan Ini Melahirkan...
Perempuan Ini Melahirkan di Pinggir Jalan lalu Telantarkan Bayi hingga Tewas demi Pesta
Rekomendasi
Hennessey Kenalkan Venom...
Hennessey Kenalkan Venom F5 Evolution Bisa Melesat 0-322 Km dalam 10,3 Detik!
Update! Deretan Kapolda...
Update! Deretan Kapolda se-Indonesia usai Mutasi Polri April 2025, Didominasi Jebolan Akpol 1991
Mercedes Benz G-Class...
Mercedes Benz G-Class Edition Lebih Kuat dari Buatan Tahun 1980-an
Berita Terkini
Israel Siapkan Skenario...
Israel Siapkan Skenario Serangan Terbatas ke Fasilitas Nuklir Iran
39 menit yang lalu
Siapa Hafsa Rizqi? Coach...
Siapa Hafsa Rizqi? Coach Poligami Ternama yang Mengajarkan Perempuan untuk Membebaskan Diri dari Rasa Sakit Hati
1 jam yang lalu
Terinspirasi Perang...
Terinspirasi Perang Revolusi Amerika, Ribuan Demonstran Turun ke Jalanan Melawan Trump
2 jam yang lalu
Zelensky Tuding Gencatan...
Zelensky Tuding Gencatan Senjata Paskah hanya Sandiwara Putin
3 jam yang lalu
Video AI Pengeboman...
Video AI Pengeboman Masjid Al Aqsa Beredar Luas, Rakyat Palestina Marah!
4 jam yang lalu
Siapa Sulaf Fawakherji?...
Siapa Sulaf Fawakherji? Aktris Suriah yang Masih Loyal dengan Bashar Al Assad
5 jam yang lalu
Infografis
Ratusan Mahasiswa Asing...
Ratusan Mahasiswa Asing Berbakat Terancam Kehilangan Masa Depan di AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved