Evakuasi Warga Asing dari Sudan Mulai Dilakukan
loading...

Warga negara asing yang berhasil di evakuasi dari Sudan ke Arab Saudi disambut di Pelabuhan Laut Jeddah dengan permen dan mawar. Foto/BBC
A
A
A
KHARTOUM - Sekelompok warga negara asing telah dievakuasi dari Sudan , saat pertempuran antara faksi tentara yang saling bersaing berkecamuk di ibu kota Khartoum.
Arab Saudi menjadi negara pertama yang mengumumkan evakuasi warganya yang terjebak di Sudan, seminggu setelah pertempuran sengit pecah di sana.
Kementerian Luar Negeri Saudi mengatakan beberapa warga negara dari negara-negara persaudaraan dan sahabat sedang dievakuasi bersama dengan warga Saudi. Warga negara Kuwait termasuk di antara puluhan orang yang dibawa ke tempat aman tetapi tidak diketahui warga negara lain yang ikut dievakuasi seperti dikutip dari CNN, Minggu (23/4/2023).
Pengumuman itu muncul setelah Angkatan Bersenjata Sudan (SAF) dan Pasukan Dukungan Cepat (RSF), dua faksi yang terlibat perang, mengatakan mereka siap membantu mengevakuasi warga negara asing.
SAF dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu mengatakan bahwa pemimpinnya, Jenderal Abdel Fattah al-Burhan, telah setuju untuk memberikan bantuan yang diperlukan untuk memfasilitasi evakuasi aman warga negara asing dari negara itu sebagai tanggapan atas seruan dari sejumlah kepala negara.
“Evakuasi semua misi yang negaranya mengajukan permintaan seperti itu diperkirakan akan dimulai dalam beberapa jam mendatang, karena Amerika Serikat, Inggris, Prancis, dan China akan mengevakuasi diplomat dan warga negara mereka melalui udara dengan pesawat angkut militer milik angkatan bersenjata masing-masing dari Khartoum dan ini diharapkan segera dimulai,” kata SAF dalam pernyataan yang diposting di halaman Facebook-nya.
Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri AS mengatakan kepada CNN bahwa departemen itu mengetahui pernyataan itu dari SAF tentang evakuasi misi diplomatik.
"Kami menghubungi kedutaan kami, yang telah mengonfirmasi bahwa semua pegawai pemerintah AS telah diperhitungkan dan berada di lokasi yang aman," kata juru bicara itu.
Arab Saudi menjadi negara pertama yang mengumumkan evakuasi warganya yang terjebak di Sudan, seminggu setelah pertempuran sengit pecah di sana.
Kementerian Luar Negeri Saudi mengatakan beberapa warga negara dari negara-negara persaudaraan dan sahabat sedang dievakuasi bersama dengan warga Saudi. Warga negara Kuwait termasuk di antara puluhan orang yang dibawa ke tempat aman tetapi tidak diketahui warga negara lain yang ikut dievakuasi seperti dikutip dari CNN, Minggu (23/4/2023).
Baca Juga :
Arab Saudi Bersiap Evakuasi Warganya dari Sudan
Pengumuman itu muncul setelah Angkatan Bersenjata Sudan (SAF) dan Pasukan Dukungan Cepat (RSF), dua faksi yang terlibat perang, mengatakan mereka siap membantu mengevakuasi warga negara asing.
SAF dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu mengatakan bahwa pemimpinnya, Jenderal Abdel Fattah al-Burhan, telah setuju untuk memberikan bantuan yang diperlukan untuk memfasilitasi evakuasi aman warga negara asing dari negara itu sebagai tanggapan atas seruan dari sejumlah kepala negara.
“Evakuasi semua misi yang negaranya mengajukan permintaan seperti itu diperkirakan akan dimulai dalam beberapa jam mendatang, karena Amerika Serikat, Inggris, Prancis, dan China akan mengevakuasi diplomat dan warga negara mereka melalui udara dengan pesawat angkut militer milik angkatan bersenjata masing-masing dari Khartoum dan ini diharapkan segera dimulai,” kata SAF dalam pernyataan yang diposting di halaman Facebook-nya.
Baca Juga :
Tentara Sudan Setuju Bantu Evakuasi Warga Asing
Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri AS mengatakan kepada CNN bahwa departemen itu mengetahui pernyataan itu dari SAF tentang evakuasi misi diplomatik.
"Kami menghubungi kedutaan kami, yang telah mengonfirmasi bahwa semua pegawai pemerintah AS telah diperhitungkan dan berada di lokasi yang aman," kata juru bicara itu.
Lihat Juga :