Tentara Sudan Setuju Bantu Evakuasi Warga Asing

Sabtu, 22 April 2023 - 21:26 WIB
loading...
Tentara Sudan Setuju...
Tentara Sudan setuju untuk membantu evakuasi warga asing. Foto/Ilustrasi
A A A
KHARTOUM - Tentara Sudan mengatakan setuju untuk membantu mengevakuasi warga negara asing ketika tembakan sporadis dan serangan udara bergema di seluruh Khartoum. Baku tembak masih berlangsung meskipun pihak yang bertikai berjanji untuk menghentikan tembakan selama tiga hari setelah perselisihan selama seminggu yang telah menewaskan ratusan orang.

Amerika Serikat (AS) dan beberapa negara lain telah menyiapkan upaya untuk mengevakuasi warganya. Militer mengatakan AS, Inggris, Prancis, dan China akan mengevakuasi diplomat dan warga negara lain dari Khartoum dalam beberapa jam mendatang.

"Kedutaan Arab Saudi telah dievakuasi melalui darat ke Port Sudan dan diterbangkan dari sana dan kedutaan Yordania akan mengikuti dengan cara yang sama," tambah tentara Sudan seperti dilansir dari Channel News Asia, Sabtu (22/4/2023).

Pernyataan yang mengutip panglima militer Abdel Fatteh al-Burhan datang setelah janji pemimpin Pasukan Dukungan Cepat (RSF) saingannya, Mohamed Hamdan Dagalo, yang dikenal sebagai Hemedti, untuk membuka bandara untuk evakuasi.



Kepala RSF Hemedti mengatakan di Facebook pada Sabtu pagi bahwa dia telah menerima panggilan telepon dari Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres di mana mereka menekankan perlunya mematuhi gencatan senjata lengkap dan memberikan perlindungan bagi pekerja kemanusiaan dan medis.

RSF mengatakan siap untuk membuka sebagian semua bandara untuk memungkinkan evakuasi. Namun, bandara internasional Khartoum terjebak dalam pertempuran dan status bandara lain atau kendali RSF atas mereka tidak jelas.

Runtuhnya Sudan secara tiba-tiba ke dalam peperangan telah menghancurkan rencana untuk memulihkan pemerintahan sipil, membawa negara yang sudah miskin itu ke ambang bencana kemanusiaan dan mengancam konflik yang lebih luas yang dapat menarik kekuatan luar.

Kekerasan dipicu ketidaksepakatan atas rencana dukungan internasional untuk membentuk pemerintahan sipil baru empat tahun setelah jatuhnya otokrat Omar al-Bashir dan dua tahun setelah kudeta militer.

Kedua belah pihak menuduh yang lain menggagalkan transisi.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
6 Cara Iran Menang Perang...
6 Cara Iran Menang Perang Lawan AS dan Israel, Mungkinkah Tercapai dalam 5 Tahap?
Mantan Penasihat Trump...
Mantan Penasihat Trump Sebut Perang Dunia III Mungkin Sudah Dimulai, Ini 5 Indikatornya
5 Sistem Perang Elektronik...
5 Sistem Perang Elektronik Rusia Terbaik Ubah Senjata Canggih NATO Jadi Besi Rongsokan
Perang Antariksa Bukan...
Perang Antariksa Bukan Isapan Jempol! NATO Khawatir Rusia Simpan Senjata Nuklir di Satelit
Korea Utara Bikin Kapal...
Korea Utara Bikin Kapal Perang Terbesar dan Tercanggih, Berikut Penampakannya
Rusia Lacak Kapal Selam...
Rusia Lacak Kapal Selam Nuklir Inggris yang Teknologinya Dinilai Sangat Tua dan Ketinggalan Zaman
Perang Panas Trump dan...
Perang Panas Trump dan Iran Bisa Picu Kiamat Inflasi?
Partai Liberal Menangi...
Partai Liberal Menangi Pemilu, Mark Carney Kembali Menjabat PM Kanada
Ketika Trump Bercanda...
Ketika Trump Bercanda Ingin Jadi Paus Gantikan Mendiang Fransiskus
Rekomendasi
Cobain Chewy Blush Pertama...
Cobain Chewy Blush Pertama Kali? Ikuti Tips Ini!
Jokowi Laporkan 5 Orang...
Jokowi Laporkan 5 Orang Terkait Tuduhan Ijazah Palsu, Siapa Saja Mereka?
Mantan Ketua KPK: Laporan...
Mantan Ketua KPK: Laporan Jokowi Terhadap Roy Suryo Dkk Bentuk Pembungkaman Kritik
Berita Terkini
Korea Utara Uji Sistem...
Korea Utara Uji Sistem Senjata Kapal Perusak Choe Hyon
44 menit yang lalu
5 Fakta Mahathir Mohamad,...
5 Fakta Mahathir Mohamad, Eks PM Malaysia Sebut Singapura Diambil Orang China dari Bangsa Melayu
1 jam yang lalu
Trump Ingin Jadi Paus...
Trump Ingin Jadi Paus Berikutnya, Gantikan Fransiskus Pimpin Gereja Katolik
2 jam yang lalu
65.000 Anak Gaza Dirawat...
65.000 Anak Gaza Dirawat di Rumah Sakit karena Gizi Buruk, 1,1 Juta Warga Kelaparan Tiap Hari
2 jam yang lalu
Di Mana Pulau Sandy...
Di Mana Pulau Sandy Cay yang Diklaim China dan Filipina sebagai Wilayahnya?
3 jam yang lalu
Kenapa Alaska Dijual...
Kenapa Alaska Dijual Rusia ke Amerika Serikat?
4 jam yang lalu
Infografis
1.525 Tentara Lapis...
1.525 Tentara Lapis Baja Israel Tuntut Diakhirinya Perang Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved