Status Korut sebagai Kekuatan Nuklir Sudah Final dan Tak Dapat Diubah

Sabtu, 22 April 2023 - 04:00 WIB
loading...
Status Korut sebagai...
Status Korut sebagai Kekuatan Nuklir Sudah Final dan Tak Dapat Diubah. FOTO/KCNA
A A A
PYONGYANG - Posisi Korea Utara (Korut) sebagai negara senjata nuklir akan tetap tak terbantahkan. Korut juga menegaskan akan terus membangun pasukannya hingga ancaman militer dari Amerika Serikat (AS) dan sekutunya dihilangkan. Demikian dilaporkan media pemerintah Korut, KCNA, Jumat (21/4/2023).

Pernyataan yang dikutip oleh Menteri Luar Negeri Korut, Choe Son Hui datang dalam sebuah pernyataan yang mengkritik AS dan negara-negara Kelompok Tujuh (G7) lainnya. Para menteri luar negeri G7 mengecam uji coba Korut pada 13 April atas apa yang dikatakan Pyongyang sebagai rudal balistik antarbenua berbahan bakar padat.



Ketegangan telah berkobar dalam beberapa pekan terakhir, ketika negara yang terisolasi itu meningkatkan kegiatan militer, dan mengancam tindakan "yang lebih praktis dan ofensif" ketika pasukan AS dan Korea Selatan melakukan latihan militer musim semi tahunan.

Korut telah bereaksi keras terhadap latihan itu. Pyongyang menyebutnya sebagai latihan untuk "perang nuklir habis-habisan".

Choe mengatakan, status Korut sebagai kekuatan nuklir adalah "final dan tidak dapat diubah". “Dan, akan tetap menjadi kenyataan yang tak terbantahkan, bahkan jika Washington dan pihak lain di Barat menyangkalnya,” lanjut Choe.



“Pengembangan senjata nuklir Pyongyang hanya dimaksudkan untuk menjaga dari ancaman AS,” lanjutnya. Ia mendesak Washington untuk menghentikan "kebijakan permusuhan" terhadap Korut untuk memastikan keamanannya sendiri.

"Adalah anakronistik untuk berpikir bahwa hak dan kemampuan untuk serangan nuklir eksklusif untuk Washington," kata KCNA mengutipnya.

"Kami tidak akan pernah mencari pengakuan atau persetujuan dari siapa pun, karena kami puas dengan akses kami ke kekuatan untuk serangan tit-for-tat terhadap ancaman nuklir AS," lanjut pernyataan itu.

Choe menuduh negara-negara G7 secara ilegal mencampuri urusan dalam negeri Korut dengan menuntut denuklirisasi. Ia mengatakan, Pyongyang akan mengambil tindakan keras jika mereka berusaha melanggar kedaulatan dan kepentingan fundamentalnya.



"Kami akan terus mengambil tindakan berdasarkan semua hak hukum yang diberikan kepada negara berdaulat sampai ancaman militer yang ditimbulkan oleh AS dan pasukan sekutunya yang memusuhi kami benar-benar dihapus," kata Choe.

Kementerian unifikasi Seoul yang menangani urusan antar-Korea mengecam pernyataan Korut sebagai "tidak masuk akal", Kementerian itu mendesak Korut untuk berhenti membuat ancaman dan mengembangkan program senjata yang melanggar hukum.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Korea Utara Tembakkan...
Korea Utara Tembakkan Beberapa Rudal, Marah dengan Latihan Perang AS-Korsel
Donald Trump: Senjata...
Donald Trump: Senjata Nuklir di Tangan AS dan Rusia Bisa Sebabkan Kiamat
Jerman Ogah Memiliki...
Jerman Ogah Memiliki Senjata Nuklir, Pilih Andalkan Prancis dan Inggris
Korea Utara Membangun...
Korea Utara Membangun Kapal Selam Nuklir, Momok Baru bagi AS dan Sekutunya
3 Alasan Ancaman Nuklir...
3 Alasan Ancaman Nuklir Macron terhadap Rusia Bisa Ubah Prancis Menjadi Chernobyl Raksasa
Trump Usulkan Denuklirisasi...
Trump Usulkan Denuklirisasi Karena AS Tidak Bisa Menang Melawan Rusia dan China, Ini Analisisnya
Trump Usul Denuklirisasi...
Trump Usul Denuklirisasi karena AS Tak Bisa Menang Lawan Rusia dan China Tanpa Bangkrut
Empat Bandara Militer...
Empat Bandara Militer Terbesar Rusia: Pilar Superioritas Udara Moskow
Donald Trump: Seluruh...
Donald Trump: Seluruh Negara Harus Singkirkan Senjata Nuklir, Kekuatannya Gila!
Rekomendasi
Ketika Prabowo Cari...
Ketika Prabowo Cari Jaksa Agung: Nggak Hadir Ya, Lagi Ngejar-ngejar Orang
Rinnai Indonesia Luncurkan...
Rinnai Indonesia Luncurkan Smart HOB RB-A2660G(B), Dilengkapi Teknologi Automatic Menu
Shahabi Sakri Jadi Saingan...
Shahabi Sakri Jadi Saingan Ajil Ditto? Rebutin Davina Karamoy di Series Culture Shock!
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
42 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
3 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Status Korut sebagai...
Status Korut sebagai Kekuatan Nuklir Tak Dapat Diubah
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved