Wanita Ini Justru Membayar untuk Pria yang Renggut Keperawanannya

Kamis, 20 April 2023 - 13:27 WIB
loading...
Wanita Ini Justru Membayar untuk Pria yang Renggut Keperawanannya
Melanie Hawkes, wanita yang hidup dengan disabilitas, rela membayar untuk hilangkan keperawanan. Foto/Physical Disability Australia/YouTube
A A A
SYDNEY - Wanita Australia ini hidup dengan disabilitas hampir sepanjang hidupnya. Kondisi itu membuatnya tidak pernah merasakan pengalaman seksual bahkan di usia 40-an tahun.

Melanie Hawkes terlahir dengan kondisi langka yang menyebabkan kelumpuhan kakinya. Dia telah menggunakan kursi roda sejak dia masih balita.

Dalam sebuah wawancara terbuka dengan majalah Take 5, Hawkes, asal Perth, mengungkapkan bagaimana ketakutan akan kesehatan baru-baru ini membawa pencerahan yang mengubah hidupnya menjadi lebih baik.

Saat berusia dua tahun, Hawkes didiagnosis menderita transverse myelitis—kelainan neurologis yang disebabkan oleh radang sumsum tulang belakang. Itu mengakibatkan kelumpuhan pada kakinya dan gerakan terbatas pada lengannya.

Hawkes menerima kursi roda pertamanya pada usia tiga tahun, dan terus menggunakan kursi roda sejak saat itu.



Lebih dari empat dekade kemudian, di usia 43 tahun, Hawkes tidak pernah memiliki pengalaman seksual. "Saat tumbuh dewasa, satu-satunya saat seks disebutkan adalah ketika orang tua saya memperingatkan ketiga saudara laki-laki saya untuk tidak membuat seorang gadis hamil sebelum menikah. Bukannya saya bisa menyelinap keluar, jadi mereka tidak mengkhawatirkan saya," kata Hawkes kepada Take 5.

Namun pada tahun 2022, pijatan oleh pekerja pendukungnya membangkitkan minat baru pada keintiman yang belum pernah dia alami sebelumnya.

Pada saat itu, Hawkes sedang memulihkan diri dari serangan Covid-19 dan menderita leher tegang setelah malam tidur tegak untuk membantu pernapasannya.

Hari itu, pekerja pendukungnya sedang memandikannya ketika dia menawarkan untuk memijat leher Hawkes untuk mengurangi rasa sakitnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1208 seconds (0.1#10.140)