AS Setujui Upgrade Armada Jet F-16 Turki, Dianggap Sekutu NATO yang Dihargai

Selasa, 18 April 2023 - 14:43 WIB
loading...
AS Setujui Upgrade Armada...
Amerika Serikat setujui upgrade armada jet tempur F-16 Turki, anggap Ankara sekutu NATO yang dihargai. Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) telah menyetujui penjualan barang dan layanan pertahanan untuk mendukung upgrade armada jet tempur F-16 Turki saat ini dalam kesepakatan senilai USD259 juta.

Hal itu diumumkan Pentagon. Departemen Luar Negeri Amerika menyebut Turki sebagai sekutu NATO yang dihargai, setelah Ankara menyetujui Finlandia sebagai anggota baru NATO.

Menurut pernyataan Pentagon, Turki telah meminta untuk membeli peralatan dan layanan untuk mendukung armada jet tempur F-16 saat ini.

Di antara kesepakatan itu adalah upgrade ke avionik Operational Flight Program (OFP) dengan kemampuan Automatic Ground Collision Avoidance System (AGCAS) dan modifikasi perangkat keras lainnya untuk memungkinkan integrasi Multifunctional Information Distribution System Block Upgrade II (MIDS BU II).

Baca Juga: Pesawat NATO Cegat Rombongan Jet Tempur Rusia

Seorang pejabat Departemen Luar Negeri AS mengatakan pemerintahan Joe Biden memberi tahu Kongres tentang persetujuannya atas penjualan tersebut pada hari Senin.

“Turki adalah Sekutu NATO yang telah lama dan dihargai,” kata juru bicara departemen tersebut, yang berbicara tanpa menyebut nama, seperti dikutip Al Arabiya, Selasa (18/4/2023).

“Pemerintahan Biden mendukung upaya Turki untuk membawa avionik armada F-16 ke standar,” kata pejabat itu, menambahkan bahwa penjualan ini akan meningkatkan interoperabilitas Turki dengan NATO dengan memperbarui komunikasi dan juga memberikan upgrade untuk meningkatkan langkah-langkah keselamatan seperti sistem penghindaran tabrakan darat.

Turki sebelumnya bagian dari konsorsium program gabungan jet tempur siluman F-35 dan telah memesan banyak jet tempur canggih generasi kelima tersebut. Namun, Amerika mengeluarkan Ankara dari program itu karena pemerintah Presiden Recep Tayyip Erdogan nekat membeli sistem rudal S-400 Rusia yang tidak kompatibel dengan sistem senjata NATO.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Trump dan Netanyahu...
Trump dan Netanyahu Pecah Kongsi, Apa Pemicunya?
6 Dampak Pembubaran...
6 Dampak Pembubaran Kelompok Pemberontak Kurdi PKK, Salah Satunya Fokus Gerakan Politik
Polandia Tutup Konsulat...
Polandia Tutup Konsulat Rusia, Kremlin Umbar Ancaman kepada NATO
Tak Pernah Terjadi Sebelumnya,...
Tak Pernah Terjadi Sebelumnya, China Mampu Tundukkan AS
Setelah Memberontak...
Setelah Memberontak 31 Tahun dan Menewaskan 40.000 Orang, PKK Membubarkan Diri
Hamas Siap Bebaskan...
Hamas Siap Bebaskan Sandera Israel-Amerika Edan Alexander
AS dan China Melunak,...
AS dan China Melunak, Tarif Impor Kendaraan Diprediksi Bakal Turun
Netanyahu Tolak Gencatan...
Netanyahu Tolak Gencatan Senjata, meski Hamas Bakal Bebaskan Sandera AS-Israel
Dapat Hadiah Pesawat...
Dapat Hadiah Pesawat Boeing 747-8 dari Qatar, Trump: Gratis!
Rekomendasi
PP ISNU Sebut Beasiswa...
PP ISNU Sebut Beasiswa Filantropis Cetak Generasi Unggul dan Inovatif
Tingkatkan Akses Pendidikan...
Tingkatkan Akses Pendidikan Tinggi, UI Kembangkan Pendidikan Berbasis Siber
Pangeran Harry Desak...
Pangeran Harry Desak Meghan Markle Berdamai dengan Kate Middleton
Berita Terkini
Trump dan Netanyahu...
Trump dan Netanyahu Pecah Kongsi, Apa Pemicunya?
Mau Jadi Pemimpin AI...
Mau Jadi Pemimpin AI secara Global, MBS Luncurkan HUMAIN
India Tuding Pakistan...
India Tuding Pakistan Alami Kebuntuan Militer, Berikut 5 Alasannya
6 Dampak Pembubaran...
6 Dampak Pembubaran Kelompok Pemberontak Kurdi PKK, Salah Satunya Fokus Gerakan Politik
Militer Pakistan Bantah...
Militer Pakistan Bantah Tangkap Pilot India
Polandia Tutup Konsulat...
Polandia Tutup Konsulat Rusia, Kremlin Umbar Ancaman kepada NATO
Infografis
AS Setujui Penjualan...
AS Setujui Penjualan Peralatan Senilai Rp5 T untuk F-16 ke Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved