Negara Arab Sambut Positif Pertukaran Tahanan Pemerintah Yaman-Pemberontak Houthi
loading...
Negara Arab Sambut Positif Pertukaran Tahanan Pemerintah Yaman-Pemberontak Houthi. FOTO/Anadolu Agency
A
A
A
ADEN - Negara-negara dan organisasi Arab memuji keberhasilan pertukaran tahanan tiga hari antara pemerintah Yaman dan pemberontak Houthi . Pertukaran tahanan ini terjadi di tengah upaya baru dari Arab Saudi untuk menengahi perdamaian abadi antara faksi-faksi yang bertikai.
Seperti dilaporkan Arab News, Senin (17/4/2023), Mohammed Al-Jaber, utusan Kerajaan untuk Yaman, dan delegasi dari Oman pergi ke Sanaa pekan lalu untuk berdiskusi dengan Houthi. Langkah ini diambil untuk menstabilkan gencatan senjata dan gencatan senjata dan akhirnya diharapkan bisa mengakhiri konflik di negara yang dilanda perang itu.
Operasi kemanusiaan selama beberapa hari memindahkan hampir 900 tahanan masuk dan keluar dari beberapa kota di Yaman dan Arab Saudi di bawah naungan PBB dan Komite Palang Merah Internasional.
“Parlemen Arab menyambut baik operasi pertukaran tahanan dan menekankan bahwa upaya ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Arab untuk menenangkan situasi di Yaman dan mencapai solusi politik komprehensif yang mengakhiri krisis Yaman,” sebut laporan Arab News.
Sekretaris Jenderal Organisasi Kerjasama Islam (OKI) Hissein Brahim Taha juga memuji pertukaran tahanan sebagai operasi kemanusiaan yang penting, yang berlangsung selama bulan suci Ramadhan.
Pemimpin OKI berharap pertukaran tahanan akan memberikan dorongan baru bagi upaya mencapai perdamaian di Yaman melalui upaya mediasi Arab Saudi dan Oman.
Sementara Kementerian Luar Negeri Mesir menggambarkan pemindahan tahanan sebagai langkah positif dan signifikan untuk memperbarui gencatan senjata Yaman dan mencapai perdamaian yang komprehensif dan berkelanjutan.
Kairo juga menyatakan dukungan penuh atas upaya pemulihan keamanan dan stabilitas di Yaman serta meringankan krisis kemanusiaan yang dihadapi warga Yaman.
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Yordania memuji peran penting yang dimainkan PBB dan ICRC dalam mensponsori operasi pertukaran tahanan dan memuji upaya yang dilakukan oleh delegasi Arab Saudi dan Oman sehubungan dengan perjanjian tersebut.
Kedua belah pihak optimis akan lebih banyak pertukaran tahanan di masa depan, dengan pihak Houthi berencana untuk mengusulkan pertukaran 1.400 orang selama putaran diskusi berikutnya sementara pemerintah Yaman 'berdedikasi untuk menukar semua tahanan dengan Houthi serta membersihkan penjara dari mereka yang telah dipenjara. diculik atau dihilangkan paksa selama perang.
Seperti dilaporkan Arab News, Senin (17/4/2023), Mohammed Al-Jaber, utusan Kerajaan untuk Yaman, dan delegasi dari Oman pergi ke Sanaa pekan lalu untuk berdiskusi dengan Houthi. Langkah ini diambil untuk menstabilkan gencatan senjata dan gencatan senjata dan akhirnya diharapkan bisa mengakhiri konflik di negara yang dilanda perang itu.
Operasi kemanusiaan selama beberapa hari memindahkan hampir 900 tahanan masuk dan keluar dari beberapa kota di Yaman dan Arab Saudi di bawah naungan PBB dan Komite Palang Merah Internasional.
“Parlemen Arab menyambut baik operasi pertukaran tahanan dan menekankan bahwa upaya ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Arab untuk menenangkan situasi di Yaman dan mencapai solusi politik komprehensif yang mengakhiri krisis Yaman,” sebut laporan Arab News.
Sekretaris Jenderal Organisasi Kerjasama Islam (OKI) Hissein Brahim Taha juga memuji pertukaran tahanan sebagai operasi kemanusiaan yang penting, yang berlangsung selama bulan suci Ramadhan.
Pemimpin OKI berharap pertukaran tahanan akan memberikan dorongan baru bagi upaya mencapai perdamaian di Yaman melalui upaya mediasi Arab Saudi dan Oman.
Sementara Kementerian Luar Negeri Mesir menggambarkan pemindahan tahanan sebagai langkah positif dan signifikan untuk memperbarui gencatan senjata Yaman dan mencapai perdamaian yang komprehensif dan berkelanjutan.
Kairo juga menyatakan dukungan penuh atas upaya pemulihan keamanan dan stabilitas di Yaman serta meringankan krisis kemanusiaan yang dihadapi warga Yaman.
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Yordania memuji peran penting yang dimainkan PBB dan ICRC dalam mensponsori operasi pertukaran tahanan dan memuji upaya yang dilakukan oleh delegasi Arab Saudi dan Oman sehubungan dengan perjanjian tersebut.
Kedua belah pihak optimis akan lebih banyak pertukaran tahanan di masa depan, dengan pihak Houthi berencana untuk mengusulkan pertukaran 1.400 orang selama putaran diskusi berikutnya sementara pemerintah Yaman 'berdedikasi untuk menukar semua tahanan dengan Houthi serta membersihkan penjara dari mereka yang telah dipenjara. diculik atau dihilangkan paksa selama perang.
(esn)
Lihat Juga :
