Arab Saudi, UEA, Qatar Serukan Dialog di Sudan
loading...
A
A
A
RIYADH - Kantor berita Turki, Anadolu melaporkan, tiga negara Timur Tengah yaitu Arab Saudi , Uni Emirat Arab (UEA), dan Qatar menyerukan dialog di Sudan di tengah bentrokan antara tentara dan Pasukan Dukungan Cepat (RSF) paramiliter.
Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri Saudi menyatakan keprihatinan mendalam atas kekerasan yang sedang berlangsung di Sudan.
Kementerian Luar Negeri Arab Saudi meminta para pemimpin militer dan politik Sudan untuk mengutamakan bahasa dialog, pengekangan, dan kebijaksanaan, dan untuk menyatukan barisan dengan cara yang berkontribusi untuk menyelesaikan konsensus yang telah dicapai, termasuk kesepakatan kerangka kerja.
Pada bagiannya, UEA meminta pihak-pihak yang berkonflik di Sudan untuk menahan diri dan mengakhiri krisis saat ini melalui dialog.
Dalam sebuah pernyataan, Kedutaan Besar UEA di Khartoum menyuarakan keprihatinan yang mendalam atas situasi di Sudan dan menegaskan kembali posisi negara tersebut tentang pentingnya de-eskalasi, dan berupaya menemukan solusi damai untuk krisis antara pihak-pihak terkait.
UEA menyerukan untuk mendukung proses politik di Sudan dan mencapai konsensus nasional menuju pembentukan pemerintahan.
Sementara itu, Qatar mendesak pihak-pihak yang berkonflik di Sudan untuk segera menghentikan pertempuran, dan menyelesaikan perbedaan melalui dialog.
Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri Qatar meminta semua pihak untuk segera menghentikan pertempuran, menahan diri secara maksimal, menggunakan suara nalar, mengutamakan kepentingan publik, dan menghindarkan warga sipil dari konsekuensi pertempuran.
Negara Teluk itu menyatakan aspirasi agar semua pihak mengejar dialog dan cara damai untuk menjembatani perbedaan, seperti dikutip dari Middle East Monitor, Minggu (16/4/2023).
Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri Saudi menyatakan keprihatinan mendalam atas kekerasan yang sedang berlangsung di Sudan.
Kementerian Luar Negeri Arab Saudi meminta para pemimpin militer dan politik Sudan untuk mengutamakan bahasa dialog, pengekangan, dan kebijaksanaan, dan untuk menyatukan barisan dengan cara yang berkontribusi untuk menyelesaikan konsensus yang telah dicapai, termasuk kesepakatan kerangka kerja.
Pada bagiannya, UEA meminta pihak-pihak yang berkonflik di Sudan untuk menahan diri dan mengakhiri krisis saat ini melalui dialog.
Dalam sebuah pernyataan, Kedutaan Besar UEA di Khartoum menyuarakan keprihatinan yang mendalam atas situasi di Sudan dan menegaskan kembali posisi negara tersebut tentang pentingnya de-eskalasi, dan berupaya menemukan solusi damai untuk krisis antara pihak-pihak terkait.
UEA menyerukan untuk mendukung proses politik di Sudan dan mencapai konsensus nasional menuju pembentukan pemerintahan.
Sementara itu, Qatar mendesak pihak-pihak yang berkonflik di Sudan untuk segera menghentikan pertempuran, dan menyelesaikan perbedaan melalui dialog.
Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri Qatar meminta semua pihak untuk segera menghentikan pertempuran, menahan diri secara maksimal, menggunakan suara nalar, mengutamakan kepentingan publik, dan menghindarkan warga sipil dari konsekuensi pertempuran.
Negara Teluk itu menyatakan aspirasi agar semua pihak mengejar dialog dan cara damai untuk menjembatani perbedaan, seperti dikutip dari Middle East Monitor, Minggu (16/4/2023).