Ini Sosok Pendeta Hindu India yang Ingin Serang Makkah dan Rebut Kakbah

Kamis, 13 April 2023 - 07:21 WIB
loading...
Ini Sosok Pendeta Hindu...
Yati Narsinghanand Saraswati, pendeta Hindu India yang serukan pengikutnya untuk serang Makkah dan merebut Kakbah. Foto/BBC
A A A
NEW DELHI - Yati Narsinghanand Saraswati , seorang pendeta Hindu yang kontroversial di India , memicu kecaman setelah menyerukan para pengikutnya untuk menyerang kota suci Makkah di Arab Saudi dan merebut Kakbah. Dia mengeklaim Kakbah dibangun di atas sebuah kuil Hindu.

Ini bukan pertama kalinya dia membuat seruan berbahaya kepada para pengikutnya. Tahun lalu, dia berpidato yang menyerukan kekerasan terhadap umat Islam di India—yang membuatnya ditangkap polisi.

Seruan menginvasi Makkah disampaikan pendeta garis keras tersebut dalam pidatonya di acara "Hindu Mahapanchayat" di lapangan Burari, New Delhi, pekan lalu. Video pidatonya telah viral, salah satunya diunggah ke YouTube oleh media lokal;Hindustan Times.



Pidatonya itu ditandai oleh banyak orang sebagai "pidato kebencian". "Tujuan kami bukan hanya untuk mengambil alih Afghanistan, tetapi juga untuk menaklukkan Makkah," katanya dalam pidatonya.

Dia lebih lanjut meminta para pengikutnya untuk mengangkat senjata dan berjuang untuk keberadaan mereka. Saraswati mengeklaim bahwa Sumur Zamzam yang terletak di Makkah adalah sungai dewa Mahadev, yang merupakan dewa terbesar agama Hindu.

Banyak orang mengecamnya secara online dan mempertanyakan mengapa dia tidak ditangkap karena membuat hasutan berbahaya.

"Dia adalah pendeta Hindu terkenal Yati Narsinghanand. Dia mendesak para pengikut Hindunya untuk menyerang pusat agama Islam global Kakbah dan mengubahnya menjadi kuil Hindu Makkeshwar Maharaj, mengeklaim air Zamzam adalah Gangga Makkah. Tidak pernah ditangkap atas ujaran kebencian," kecam pengguna akun Twitter @shaikhshameela.

Sosok Pendeta Yati Narsinghanand Saraswati


Yati Narsinghanand Saraswati adalah kepala kuil Dasna Devi di negara bagian Uttar Pradesh, India.

Tahun lalu, dia menjadi salah satu dari beberapa pemimpin Hindu sayap kanan yang berbicara di sebuah acara di kota Haridwar, di mana mereka secara terbuka menyerukan kekerasan terhadap umat Islam.

Seruan kekerasan tahun lalu memicu kemarahan publik India, yang kemudian menulis surat terbuka kepada Perdana Menteri Narendra Modi dan pengaduan polisi.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Di Ambang Perang, India...
Di Ambang Perang, India dan Pakistan Saling Tutup Wilayah Udara
Bagaimana Skenario Serangan...
Bagaimana Skenario Serangan Balas Dendam India ke Pakistan?
Modi Berikan Wewenang...
Modi Berikan Wewenang Penuh pada Militer India untuk Menyerang Pakistan
Pakistan Tuding India...
Pakistan Tuding India Berencana Melancarkan Serangan dalam 24 Jam Mendatang
3 Negara yang Memperebutkan...
3 Negara yang Memperebutkan Kashmir, Siapa yang Berhak?
Nasib Umat Muslim di...
Nasib Umat Muslim di India ketika Konflik Kashmir Memanas, Diteriaki Pengkhianat dan Diusir dari Tanah Kelahirannya
Tentara India dan Pakistan...
Tentara India dan Pakistan Saling Tembak di Kashmir untuk Malam Kelima Berturut-turut
26 Kali Tusuk Bocah...
26 Kali Tusuk Bocah Palestina-Amerika hingga Tewas, Pria Ini Dihukum 53 Tahun Penjara
Iran Eksekusi Mati Mata-Mata...
Iran Eksekusi Mati Mata-Mata Mossad, Terlibat Pembunuhan Perwira Garda Revolusi
Rekomendasi
Dulu Lawan Tesla, Sekarang...
Dulu Lawan Tesla, Sekarang Saingan Boeing! Kisah Nyentrik Perjalanan 14 Tahun Xpeng dan Mobil Terbangnya!
Xpeng AeroHT: Gabungan...
Xpeng AeroHT: Gabungan Mobil dan Drone dengan Otak AI yang Lebih Murah dari Ferrari!
Otak di Balik Mobil...
Otak di Balik Mobil Terbang Xpeng: Turing, Chip AI Made in China Pesaing Nvidia!
Berita Terkini
Pesawat Militer Israel...
Pesawat Militer Israel Terbang di Atas Malta Beberapa Jam sebelum Kapal Bantuan Gaza Dibom
18 menit yang lalu
Warganet Murka Kapal...
Warganet Murka Kapal Bantuan Gaza Dibom Israel di Perairan Internasional
1 jam yang lalu
Eks PM Tunisia Divonis...
Eks PM Tunisia Divonis Hukuman 34 Tahun Penjara
1 jam yang lalu
AS Menuntut Perundingan...
AS Menuntut Perundingan Langsung Rusia-Ukraina Tanpa Mediator
3 jam yang lalu
Macron Ingin Pengaruhi...
Macron Ingin Pengaruhi Pemilihan Paus Baru demi Calon dari Prancis
4 jam yang lalu
AS Mulai Bagikan Info...
AS Mulai Bagikan Info Intel Ruang Angkasa Sensitif China dan Rusia pada Five Eyes
4 jam yang lalu
Infografis
Pakistan dan India Diambang...
Pakistan dan India Diambang Perang Habis-habisan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved